#DuaBelas

224 17 6
                                    

{SFO}~Bagian Dua Belas

****

"Jesika"

Ali melepaskan pelukannya, saat mendengar suara Prilly, dia baru sadar bahwa tadi dia tidak sendiri. Ali terlalu senang saat Jesika ditemukan, sampai dia tidak sadar sudah menginggalkan Prilly.

"Prill" Jesika menghampiri Prilly dan memeluknya

Ali mengeluarkan sapu tangan dari saku jaketnya,dengan hati-hati dia membersihkan luka di dahi Jesika

"udah beres,ayo kita balik ke tenda" ucap Ali

Ali memapah Jesika jalan,seekali keduanya mengobrol dan melontarkan candaan satu sama lain, sedangkan Prilly jalan di belakangnya. Entah kenapa rasanya hati Prilly seperti tercubit saat melihat perhatian-perhatian yang diberikan Ali untuk Jesika

Prilly terus berjalan di belakang Ali dan Jesika,dia tidak ingin mengganggu keduanya yang terlihat bahagia. Sampai langkah Ali dan Jesika berhenti membuat dirinyapun ikut berhenti

"kenapa?" tanya Ali panik

"Capek,gue juga laper" ucap Jesika lemas

"kayanya di sana ada sungai,kita istirahat di sana. Biar nanti gue cari makanan buat lo" Ali kembali memapah Jesika

Kali ini Prilly tidak mengikuti langkah Ali, segitu perhatiannya kah Ali pada Jesika? sehingga hanya Jesika yang akan di carikan makanan?

"Prill sini,kita cari makanan untuk Jesika. Kasihan dia"

Prilly membuang muka,apa Ali tidak tahu bahwa dia juga lapar? bahkan tadi pagi ia tidak sempat ikut sarapan bersama. Tidak tahukah Ali bahwa Prilly merasakan kakinya teramat sakit? kenapa hanya Jesika yang dia perhatikan?

Perlahan dengan kakinya yang sakit,Prilly menghampiri Ali dan Jesika,ia harus menyembunyikan rasa sakit ini.

"kita cari ikan di sungai itu yah,lo maukan cari ikan sama gue?" Prilly hanya mengangguk pelan

"jangan deh,carinya sama gue aja. Kasian Prilly pasti cape" kata Jesika

"gapapa Jes,biar gue aja. Lo istirahat aja di sini,gue ga cape kok" ucap Prilly tersenyum lembut

Prilly turun ke sungai bersama Ali, Prilly memegang kencang lengan Ali demi apapun ia sangat takut sekarang. Bagaimana jika ada ular atau buaya di sungai ini?

Prilly menggeleng pelan,ia harus membuang jauh rasa takutnya,Prilly terus berpegangan pada lengan Ali

Prilly memijat kakinya yang semakin sakit, Prilly mengabaikan Jesika yang terus memanggilnya untuk makan bersama hasil tangkapannya bersama Ali tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prilly memijat kakinya yang semakin sakit, Prilly mengabaikan Jesika yang terus memanggilnya untuk makan bersama hasil tangkapannya bersama Ali tadi

"Ini lo makan dulu" Ali menghampiri Prilly dan memberikan ikan yang sudah dibakar olehnya

"Nanti aja" Prilly terus memijat kakinya

krukk

Perut Prilly berbunyi,sontak saja Prilly memegangi perutnya. Ahh tidak bisa diajak kerja sama rupanya,jika sudah seperti ini Prilly tidak bisa menolak makanan itu,dia tidak mau mati di sini karena kelaparan.

SCORPIO FOR ORIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang