{SFO}~Bagian Enam Belas
Hubungan Ali dan Prilly semakin hari semakin membaik sejak ucapan Ali saat membantu Prilly waktu itu, tidak ada lagi perdebatan pagi hari di kelas,tidak ada lagi teriakan Prilly ketika berdebat dengan Ali. Bagi teman-teman kelasnya ini adalah sebuah keajaiban,dimana mereka bisa menikmati suasana kelas tanpa mendengar pertengkaran keduanya.
Seperti saat ini keduanya terlihat berjalan beriringan menuju ruang musik,setelah tadi Prilly memaksa untuk ikut akhirnya Alipun mengizinkannya. Ali masuk kedalam ruang musik bersama Prilly yang sudah ada Bara terlebih dahulu di sana. Bara tercengang,tatapan matanya seolah meminta penjelasan mengapa Ali membawa Prilly kedalam ruang musik
"Bisa biasa gak liatinnya? gue tau kok gue cantik" ucap Prilly berkacak pinggang
"Dih najisun banget," ucap Bara asal
prilly membulatkan matanya,"songong ya orang ini"
"Ada juga lo udah kecil,berisik,ngeselin lagi"
Ali menggeleng kecil dengan perdebatan kecil antara Prilly dan Bara
"Prill bukannya udah janji ga buat keributan?" tanya Ali mengingatkan
"Abis si Bara ngeselin duluan," ucap Prilly ketus
****
Disisi lain Jesika dan Meta berdecak kesal, pasalnya dari tadi ia mencari Prilly yang sudah berjanji akan menelaktirnya makan,tapi hingga detik ini Prilly belum juga menyusulnya di kantin. Jesika terkekeh melihat kekesalan Meta,telinganya sudah panas mendengar ocehannya yang sebenarnya sama sekali tidak penting.
"Si Prilly belum pernah di gesperin palanya kali ya?" Jesika tertawa dengan ucapan Meta
"Udah Met,berisik lo dari tadi ngoceh mulu gak capek apa?" Meta mengerucutkan bibirnya
Taklama datang Justin seperti biasa dia langsung menyeruput jus yang ada di hadapannya,tanpa meminta izin pada pemiliknya terlebih dahulu. Jesika maupun Meta sudah tidak kaget dengan kelakuan Justin yang tidak jauh berbeda dengan Prilly ini.
"Yaa habis" Meta memutar bola mata malas
"Lo bayar sono"
"Elah gua minum cuma dikit doang,gelasnya aja kali yang bocor" Ucap Justin
"Mulut lo yang bocor" Celetuk Meta
Lagi-lagi Jesika menggeleng tidak ada Prilly,kini teman debat Meta adalah Justin. Selalu saja seperti itu jika mereka bertiga disatukan mungkin Jesika akan kewalahan menghadapinya
"Eh Justin meleber!! lo liat Prilly gak?"
"Prilly lagi sama Ali"
"Hah...?" sontak saja Justin menutup telinganya dengan reaksi Jesika dan Meta
"Idih cakep-cakep bau naga semua"
Meta menggeplak bahu Justin hingga sang empunya meringis,"Sembarangan banget kalau ngomong" Justin tertawa dia berhasil membuat Meta marah
"Ayolah Jes kita pergi,capek ladenin cowo gila kaya dia" Meta menarik tangan Jesika
"Kita bayar dulu"
"Biarin dia aja,dia yang minum ini"
Justin membulatkan matanya, niatnya untuk minum gratis hari ini gagal malah ia yang kebobolan membayarnya,"Ehh Meta nenek tuwir kok pergi? elah malah senjata makan temannya"
****
Mungkin segelas hot chocolate cocok dijadikan teman saat hujan seperti ini. Hujan di luar belum juga mereda,sedangkan seorang gadis yang duduk di sudut caffe terlihat gelisah dikarenakan jam sudah menunjukan pukul 7 malam. Jari lentiknya menari lincah di atas keyboard ponselnya untuk memberi tau orang rumah jika dirinya terjebak hujan di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCORPIO FOR ORION
FanfictionApa yang terlintas di fikiran kalian,ketika mendengar kata SCORPIO dan ORION? mungkin kalian akan berfikir,dua rasi yang akan saling membunuh bukan? Namun siapa sangka, jika keduanya terjebak ucapan masing-masing? Tanpa di sadari,takdir telah memba...