#Enam

244 27 2
                                        

            {SFO}~Bagian Enam

Prilly bergegas keluar dari toko buku setelah mendapatkan novel yang ia cari. Prilly melihat arloji nya yang sudah menunjukan pukul 17.30

"udah sore banget,perasaan pas gue masuk masih siang" gadis ini memperhatikan langit yang mulai gelap

Prilly menyetop taksi,lalu  segera masuk. Ia membuka novel yang tadi di belinya

Prilly hanyut dalam bacaan nya,hingga tanpa sadar taksi yang ia tumpangi berhenti

"udah sampe pak? perasaan saya baru naik?" Prilly mengerutkan kening nya

"neng liat itu" tunjuk sopir taksi ke luar jendela

Prilly membulatkan mata saat melihat di depan ada seorang gadis meminta tolong,yang di tarik oleh dua pria bertubuh besar. Sepertinya gadis itu mempertahankan tas nya yang dipakai

"pak tunggu di sini ya,bapak jangan pergi" Prilly segera keluar dari taksi

Prilly berlari mencoba menolong gadis itu,tangan nya gemeteran memegang balok kayu, Dengan keberanian yang ia punya Prilly memukul pria itu dengan balok

"ayo" Prilly mencoba lari,namun tangan nya di cekal oleh dua preman itu

Prilly menendang kaki kedua pereman itu lalu kembali memukuli nya dengan balok. Taklama dari itu banyak masa yang datang membuat kedua pereman itu lari terbirit-birit. Ternyata sopir taksi itu yang mencari pertolongan

"kamu gapapa?" tanya Prilly dengan napas tersenggal

Gadis itu hanya menggeleng lalu tersenyum,seperti nya Prilly pernah melihat gadis ini. Prilly terdiam sejenak,mengingat di mana ia pernah bertemu dengan gadis ini.

"ouh iya dia kan yang waktu itu sama Orion" ucap Prilly dalam hati saat mengingat ia pernah melihat gadis ini bersama Ali

"makasih ya pak" ucap Prilly pada sopir taksi itu

"sama-sama neng" jawab supir taksi tersenyum ramah

"rumah kamu dimana?"tanya Prilly,lalu gadis itu memberitahukan alamat rumah nya

Prilly pun mengantarkan gadis itu untuk pulang,Karena hari beranjak sore tidak mungkin Prilly menyuruh gadis itu pulang sendiri

Prilly berdiri di depan rumah besar, tangan nya di tarik memasuki rumah ini oleh gadis tadi. Prilly memasuki rumah yang terlihat sepi ini

"ayo kak duduk,makasih yah untuk tadi. Ouh iya nama aku Nasyah" gadis itu tersenyum manis lalu menjulurkan tangan nya

Prilly membalas uluran tangan gadis tadi, "Prilly" ucapnya

"Nasyah,kamu dari mana aja?" Prilly membulatkan mata saat tiba-tiba muncul pria yang sangat ia kenali

"Ali" panggil Prilly tanpa sadar lalu segera menutup mulutnya

pria yang di sebut Ali itupun menoleh

"Loh kalian udah kenal?" tanya Nasyah

"iya dia temen sekalas abang" jawab Ali,sedangkan Nasyah hanya mengangguk mengerti

"kamu dari mana aja?" tanya Ali lagi

"emm... Maafin Nasyah ya bang,Nasyah pergi gak pamit. Tadi aku abis ke rumah teman aku,tapi pas di jalan mau pulang ada yang coba mau ngambil tas aku,tapi untungnya aku di selamatin sama kak Prilly" jelas Nasyah

Nasyah menunduk takut ia tau Ali sekarang pasti sangat marah. Karena ia pergi tidak pamit terlebih dahulu

"kenapa kamu ga minta anter pak budi? atau abang? kalau kaya gini kamu bikin semua orang khawatir sama kamu" Ali menaikan satu oktaf suara nya,membuat Nasyah semakin menunduk takut

SCORPIO FOR ORIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang