{SFO}~Bagian Delapan
Prilly menopang dagu nya di atas meja kantin, seraya memutar-mutar sedotan minuman nya. Entah sudah berapakali Prilly memesan minuman, tapi semuanya tak diminum sedikitpun olehnya. Tangan nya mengepal saat mengingat kertas ulangan matematika nya yang tidak mendapatkan hasil sempurna seperti biasanya.
Kali ini Jesika dan Meta yang menjadi korban kekesalan nya. Sedari tadi Prilly marah-marah tidak jelas yang membuat telinga Jesika maupun Meta memanas
"gue gak terima Jes,masa gue 9,5 sedangkan si cowo es itu nilainya sempurna" kata Prilly yang terus-terus menyerocos
"gue rasa disabotase nih ulangan gue"
Jesika dan Meta hanya diam seraya mengusap telinga nya yang terasa memanas,keduanya sudah terbiasa dengan sifat Prilly yang satu ini
"Prill udah belum? balik ke kelas yuk,gua cape" ucap Jesika dan Meta bersamaan
"yaudah deh sono,gue mau cari Ali"
Prilly mengerucutkan bibir nya,kedua sahabat nya ini semakin membuat nya kesal. Prilly berdiri lalu pergi meninggalkan Jesika dan Meta
Prilly memasuki perpustakaan mencari seseorang yang menjadi penyebab kekesalannya hari ini, semua orang yang ada dalam perpustakaan menatapnya bingung. Wajar saja jika mereka seperti itu,karena selama Prilly bersekolah di sini dirinya memasuki perpustakaan jika hanya mendapatkan tugas dari guru saja.
Tatapan mata Prilly terhenti ada seseorang yang sedang membaca buku di meja paling pojok,dia adalah Ali yang sekarang sedang fokus dengan buku tebal di tangannya
"ehh Orion lo yang udah sabotase kertas ulangan gue yah"
Ali hanya melirik Prilly tanpa minat, lalu kembali melanjutkan bacaan nya
"woy... ternyata selain bisu,lo juga budek yah?" kata Prilly
Ali hanya diam,dirinya sedang tidak ingin berurusan pada siapapun terlebih lagi dengan gadis ini. Namun seperti nya Prilly tidak menyerah begitu saja, Prilly mengambil buku yang sedang di baca Ali lalu menaruhnya di rak buku
Ali menatap Prilly tajam,gadis ini memang mengesalkan menurutnya. Ali melangkahkan kaki nya, mencoba pergi karena ia sedang tidak ingin diganggu oleh siapapun. Tapi Prilly menarik tangannya
Kesabaran Ali habis sudah diuji oleh Prilly "maksud lo apa sih hah?" tanya Ali
"gue cuma mau tanya,kenapa nilai lo lebih besar dari gue?" Prilly membalas tatapan tajam Ali
"lo tanya sama gue? lo harusnya tanya sama diri lo sendiri. lo fikir cuma lo aja yang pintar? mungkin saja memang otak lo di bawah gue" jawab Ali lalu tersenyum miring
"sombong sekali kau Orion,lihat saja nyata nya kau akan terbunuh oleh Scorpio"
Ali mengusap wajahnya kenapa Prilly selalu mengucapkan kata-kata itu?,Ali berdecih lalu menarik tangan Prilly agar lebih dekat kepada nya
"terserah lo, nona Scorpio" bisiknya tepat di telinga Prilly
Prilly menarik kepala nya kebelakang,lalu melangkah mundur hendak meninggalkan Ali. Namun sial nya,saat Prilly hendak berbalik ada seseorang yang berdiri di belakang nya,sehingga Prilly menabrak orang itu dan tubuh nya terhempas kebelakang
Prilly memejamkan matanya siap menerima apa yang akan terjadi padanya setelah itu, namun Ali menarik tangan Prilly sebelum gadis itu benar-benar jatuh menghantam lantai. Tanpa sadar Ali melengkungkan senyuman saat melihat Prilly yang berada dalam dekapannya, masih memejamkan matanya

KAMU SEDANG MEMBACA
SCORPIO FOR ORION
Fiksi PenggemarApa yang terlintas di fikiran kalian,ketika mendengar kata SCORPIO dan ORION? mungkin kalian akan berfikir,dua rasi yang akan saling membunuh bukan? Namun siapa sangka, jika keduanya terjebak ucapan masing-masing? Tanpa di sadari,takdir telah memba...