#LimaBelas

291 16 1
                                    

       {SFO}~Bagian Lima Belas

****

Memang benar adanya jika seseorang bilang kebahagian itu sangat sederhana, melihat orang yang kita sayangi tersenyum bahagia itu sudah cukup membuat kita ikut bahagia. Hal itulah yang di rasakan oleh Ali sekarang, sedari tadi ia tidak henti-hentinya tersenyum saat Nasyah tertawa kencang,gadis itu tampak terhibur dengan tingkah konyol Prilly,seperti sekarang yang ia lihat kedua gadis itu saling mengejar dan mencolekan krim kue satu sama lain,bahkan kamar adiknya yang sudah menyerupai kapal pecah karena ulah keduanya. Tak henti-hentinya Ali bersyukur dalam hati, karena suatu keajaiban bagi Ali ketika kembali melihat kebahagiaan pada adiknya.

Kedua gadis itu berhenti dengan nafas yang tersenggal,Ali mendekati keduanya, "gimana udah cape?"

"Sebenernya belum sih cuma gua pegel," jawab Prilly

"Yehh sama aja"

Ali mendekati Nasyah ketika melihat ada kalung yang terpasang indah di leher Nasyah

"Ini dari siapa?"

Sontak saja Nasyah langsung menjauhkan tangan Ali dari kalungnya,"Ini dari mama,tadi aku menemuinya" Jawab Nasyah dengan senyum manis khas miliknya

Ali mengangguk mengerti,mungkin sudah saatnya Ali memberi ruang untuk Nasyah menemui wanita itu karena biar bagaimanapun wanita itu adalah ibunya.

***

Prilly dan kedua sahabatnya berada di area lapangan yang kini sedang ada pertandingan futsal antar kelas,suara riuh dari masing-masing pendukung bersorak membuat suasana semakin heboh. Sebenarnya Prilly kurang minat berada di sini,jika tidak karena Jesika dan Meta yang memaksanya ia mungkin lebih baik memilih tidur dalam kelas

"Gila Ali keren banget"

"Ali semangattt!!!"

"Uhh makin kagum sama dia"

"Aaa Ali pacar gue keren banget"

Prilly meringis ketika mendengar suara teriakan demi teriakan dari barisan di belakangnya yang memberi semangat pada Ali,Prilly melirik barisan para perempuan yang sepertinya penggemar Ali di sekolah.

"Prill Ali keren ya?" tanya Meta namun pandangannya masih fokus ketengah lapangan

Prilly mengerutkan dahinya,"Gak tuh biasa aja"

"Iya keren tau Prilly,gantengnya tuh lebih berkali lipat kalau lagi main futsall. iya ga Jes?"

"Iya bener"

"Alii... semangat!!"

Prilly menggeleng pelan kepalamya serasa akan pecah jika terus-terusan di sini,sepertinya kedua sahabatnya pun sudah terbawa alay dengan penggemar Ali lainnya. perlahan ia mundur menjauhkan diri dari lapangan,langkah kakinya membawanya pada halaman belakang sekolah yang sepi mungkin ini akan jauh lebih nyaman untuknya saat ini.

"Pusing gue apa hebatnya coba si Orion? orang mainnya juga biasa aja kaya lainnya" Prilly kembali kesal jika mengingat kejadian di lapangan tadi

Prilly memejamkan matanya merasakan hembusan angin yang kian menerpa kulitnya,selang beberapa menit ia tersentak saat merasakan ada seseuatu yang sangat dingin menempel pada pipinya. Dia membulatkan matanya saat melihat di sampingnya ada Justin dengan gaya selengean khas miliknya

Dalam hati Prilly mengeram baru saja dia merasa tenang kenapa selalu saja ada yang mengganggunya

"Ngapain di sini sendirian? nantu kesambet loh," Prilly langsung memukul lengan Justin,"Asal aja"

SCORPIO FOR ORIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang