Chapter 2

1.4K 150 9
                                    

-happy reading-

.

.

.

Bel pulang telah berbunyi beberapa menit yang lalu. Banyak murid Cheonsa SHS yang mulai meninggalkan area sekolah. Tak terkecuali bagi Sehun, Baekhyun, dan juga Kyungsoo. Ketiganya kini tengah berjalan bersama menuju ke pintu gerbang.

"Hari Minggu besok kau mau pergi ke mana, Hun?" tanya Kyungsoo pada Sehun yang berjalan di sebelahnya.

"Besok?"

"Iya. Aku dan Kyungsoo besok mau pergi ke pantai. Apa kau mau ikut?" tawar Baekhyun.

Sehun tampak berpikir. Besok adalah hari Minggu dan dia baru ingat kalau dia besok harus pergi ke rumah sakit. "Maaf, aku tidak bisa," tolak Sehun.

"Yah ... kenapa?"

"Um ... aku besok akan berkunjung ke rumah bibiku," jawab Sehun bohong.

"Begitu, ya ...."

"Lain kali saja aku ikut, oke?"

"Baiklah ...."

"Chanyeol-ah!" seru seorang yeoja dari arah pintu gerbang.

Sehun, Baekhyun, dan Kyungsoo sontak menengok ke arah belakang mereka. Di sana, mereka melihat Chanyeol yang berjalan menuju ke arah yeoja tadi sambil melambaikan tangannya dan tersenyum bahagia.

"Apa dia yeoja yang kau maksud itu, Hun?" tanya Baekhyun pelan.

"Ne*," jawab Sehun lirih. Tampak raut kesedihan dari wajahnya.

(* : iya)

"Dia cantik," ujar Kyungsoo. Dia dan Baekhyun kemudian menepuk-nepuk bahu Sehun, mencoba menenangkan yeoja berkulit pucat tersebut. Mata Sehun sudah mulai berkaca-kaca. Kedua temannya dengan sigap langsung menarik tangan Sehun menjauh dari tempat tersebut.

"Apa yang kau lakukan kemari?" tanya Chanyeol begitu sampai di hadapan yeoja tersebut.

"Menjemputmu, lah ... Kau kemarin 'kan janji padaku akan mengajakku jalan-jalan," jawab yeoja tersebut, Seohyun.

"Benarkah? Aku tidak pernah mengatakannya." Seohyun lalu memaksa Chanyeol untuk masuk kedalam mobilnya.

"Mumpung aku masih di sini, temani aku jalan-jalan sepuasnya, oke?" ujar Seohyun saat mobil sudah mulai melaju.

"Ini namanya pemaksaan," protes Chanyeol.

"Biarin."

❤❤❤

Sehun melempar tasnya asal setelah dia memasuki kamarnya. Dia merasa gundah gulana setelah apa yang dia lihat tadi di gerbang sekolah. Sakit rasanya melihat seseorang yang kita sukai atau bahkan kita cintai ternyata sudah memiliki seorang kekasih dan bahkan bermesraan tepat di depan mata kita. Ya, walaupun yang terjadi tadi bukan termasuk bermesraan.

Sehun lalu menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur dan menenggelamkan wajahnya ke badan sebuah boneka beruang besar miliknya.
"Park Chanyeol ... kenapa sih aku bisa begitu mencintaimu?" katanya lirih.

Ponsel yang ada di saku blazer-nya tiba-tiba berdering. Ada sebuah panggilan masuk.
"Yeobeoseyo*!" serunya malas.

(* : halo)

"Sehun-ah, kau baik-baik saja, 'kan?" tanya suara di seberang telepon yang ternyata adalah Baekhyun.

"Ya, aku baik-baik saja. Memangnya ada apa kau bertanya seperti itu?"

Ich Liebe Dich (ChanHun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang