Ich Liebe Dich (ChanHun)

Chapter 6

-Happy reading-
.

.

... If today is the last day to see you, I just want you to know one thing, that I love you so much ...

❤❤❤

Sehun terus saja memasang wajah cemberut sedari tadi, saat dia berangkat sekolah hingga saat ini sudah sampai di koridor menuju kelasnya. Baekhyun dan Kyungsoo yang berjalan di sebelahnya pun heran melihat Sehun yang tidak seperti biasanya itu.

"Hun-ah!" panggil Baekhyun pelan.

"Ne. Waeyo?"

"Kau kenapa sih, dari tadi cemberut mulu?" tanya Baekhyun.

Sehun menghela napas panjang.
"Apa kalian tahu, si Ten telah mencuri ciuman pertamaku," ujarnya.

"MWO? C-ciuman pertama?"

"Ten? Hoobae kita yang itu?"

Deg! Chanyeol yang tengah berjalan di belakang mereka bertiga langsung menghentikan langkahnya. Ten? Namja yang kemarin itu ..., pikirnya. Dia lalu melanjutkan langkahnya.

"Huh, bukankah itu sangat menyebalkan eoh?"

"Tak apalah, si Ten 'kan juga tampan."

"Bagaimana ceritanya?"

"Kemarin sore 'kan dia sama kedua temannya itu main ke rumah."

"Terus?"

"Dia membuka handphone-ku dan melihat galeri fotoku."

"Mwo?"

"Tsk, kau tahu sendiri 'kan, bagaimana isi galeriku."

"Ya ya ya."

Sehun menghela napas panjang. Dia lalu menolehkan kepalanya ke belakang dan langsung terkejut saat mengetahui kalau ternyata di belakang mereka ada Chanyeol yang juga sedang menatapnya.

Chanyeol yang ditatap oleh Sehun buru-buru mengalihkan pandangannya dan langsung mempercepat langkahnya, menyalip ketiga yeoja di depannya tersebut.

"Chanyeol Sunbae?" ucap Kyungsoo terkejut saat melihat Chanyeol yang berjalan melewatinya.

"Apa dia mendengar obrolan kita tadi?" tanya Baekhyun.

"Hh! Molla*," jawab Sehun lirih. Dia masih memikirkan tentang masalah ciuman pertamanya dengan hoobae-nya itu. Ciuman pertama? Oh, sepertinya Sehun telah salah dalam berhitung.

(* : tidak tahu)

❤❤❤

Chanyeol langsung merebahkan tubuhnya ke atas kasur begitu dia pulang dari sekolah. Sambil bersiul-siul, dia lalu merogoh ponsel yang ada di saku celananya. Menggeser-geser layar benda persegi panjang tersebut sambil tersenyum-senyum aneh.
"Apa aku meneleponnya lagi, ya?" ucapnya.

Namja tinggi itu kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya. "Andwe*!!! Lebih baik aku sms saja," lanjutnya. "Ciuman pertama ...."

(* : jangan/tidak)

Chanyeol lalu nampak sedang mengetik beberapa kalimat di ponselnya. "Um ... hai Sehunie, bagaimana kabarmu ... ah, itu terlalu mainstream. Dia tadi pergi ke sekolah, otomatis dia pasti baik-baik saja. Bagaimana kalau ... hai Sehunie ... lagi ngapain ... ck, itu terlihat seperti aku sudah mengenalnya sangat lama. Argh ...."