-Happy reading-
.
.
... Where there is a meeting would certainly no such thing as separation. But behind the breakup, would have no such thing as a meeting again ...
❤❤❤
Satu Setengah Tahun Kemudian ...
Seorang gadis cantik berambut pendek tampak sedang menunggu jemputan di dekat bandara. Tangan kirinya tampak memegang sebuah koper besar, dan ada pula mini bag yang melingkar indah di bahu kanannya. Sebuah mini dress berwarna merah maroon terlihat sangat pas melekat di badannya, memperlihatkan kakinya yang jenjang dan mulus. Bak seorang model profesional. Dan jangan lupakan kacamata hitam yang nangkring di hidung bangirnya.
Banyak pasang mata yang tampak memerhatikannya. Mungkin mereka mengira kalau gadis cantik tersebut adalah seorang model atau seorang artis. Atau mungkin mereka malah salah fokus pada alas kaki yang dikenakannya. Sendal jepit. Ya, sepasang sendal jepit berwarna hitam yang sangat kontras dengan warna kulitnya tengah melekat dengan eloknya di telapak kakinya.
Gadis cantik itu lalu mengambil ponselnya yang ada didalam mini bag. Dia kemudian terlihat tengah menghubungi seseorang.
"Halo, Eomma!""Apa Eomma sudah menyuruh seseorang untuk menjemputku? Benarkah? Siapa? Oh, baiklah. Tapi jangan lama-lama. Aku tidak mau jika harus menunggu lama. Annyeong!"
Setelah mengakhiri panggilannya, dia lalu memasukkan kembali ponselnya ke dalam mini bag. Gadis itu, Sehun, kemudian menatap pemandangan di sekelilingnya.
Tiga tahun sudah dia tidak pulang ke kampung halamannya. Tidak banyak yang berubah dari kota ini. Dia sangat merindukan kota ini.
Setengah jam telah berlalu, namun orang yang diutus Nyonya Oh untuk menjemput Sehun belum juga menampakkan batang hidungnya. Sehun tampak mondar-mandir sedari tadi.
"Kenapa lama sekali sih? Aish ...," gerutunya kesal sambil melepas kacamata hitamnya. Dia lalu mengambil ponselnya dan menghubungi eomma-nya kembali.
"Eomma! Kenapa lama sekali sih?"
"Sabar, Sayang."
"Sabar? Eomma ... sudah setengah jam aku menunggu. Aku sudah lelah Eomma ... apa aku naik taksi saja?"
"Andwe! Mereka sebentar lagi sampai. Jadi, tunggu di situ saja, arasseo?"
"Ne, Eomma."
Sehun menatap ponselnya kesal begitu dia mengakhiri panggilannya. Dia sudah lelah sedari tadi berdiri di tempat ini. Dia ingin cepat-cepat pulang dan tidur nyenyak. Dia sudah sangat merindukan kasur empuk di kamarnya.
Sebuah van berwarna hitam tiba-tiba berhenti di depan Sehun. Lalu, keluarlah dua sosok makhluk hidup yang disebut manusia yang bergender perempuan dari dalam van itu. Mereka membawa sebuah kertas A3 yang terdapat tulisan "WELCOME BACK TO SOUTH KOREA SEHUNIE" di permukaannya.
"Sehuniee ...!!!" seru keduanya sambil berlari menghampiri Sehun dan langsung memeluk gadis itu erat.
"Kau tahu, aku sangat merindukanmu," ujar salah satu orang itu, Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ich Liebe Dich (ChanHun)
FanfictionWarning! GS Status : COMPLETED! Summary : Aku mencintaimu, meskipun kutahu kau tak mungkin akan membalasnya. Aku mencintaimu, meskipun kau tak akan pernah menjadi milikku. Aku mencintaimu, meski hanya dari kejauhan. Aku mencintaimu, selalu dan sela...