1. RUTINITAS PAGI

556 206 319
                                    

SELAMAT MEMBACA AMOUR:)
JANGAN LUPA KLIK VOTE YA

NOW PLAYING: BRUNO MARS - LAZY SONG

NOW PLAYING: BRUNO MARS - LAZY SONG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Pagi ini seorang gadis tengah sibuk dengan beberapa kegiatan yang lumayan menguras tenaga. "Nasib jadi anak perempuan," desahnya.

Setelah kegiatan membersihkan rumah selesai, ia langsung masuk ke kamar dan merebahkan tubuhnya asal. Tak menghiraukan jeritan seorang laki-laki yang memekikkan telinga. Gadis itu memejamkan mata untuk mengembalikan tenaga yang sudah habis akibat kegiatan pagi hari.

"Marsya!!!!!!!!! Woi bangun lo!" teriak seorang laki-laki yang kini mendecak kesal melihat ulah adik semata wayangnya.

"Marsya-Allah," ucapnya sambil geleng-geleng kepala. "Heh kebiasaan ya jadi perempuan, siap ngerjain ini itu pasti lanjut molor lagi. Gak baik tau punya sifat kaya gitu. Ntar laki-laki pada kabur semua liat ulah kamu," omelnya panjang lebar.

Tanpa merasa berdosa, Marsya hanya melirik dengan ujung ekor matanya lalu menguap dan mendesah kesal.

"Ah berisik!! Kalo lo gamau liat cowok pada kabur semua, ya minimal bantuin beres-beres rumah. Supaya tau gimana rasanya jadi perempuan." balasnya tak mau kalah.

"Sejak kapan kamu jadi gak sopan sama abang?" ucapnya sambil memegang dadanya. "Buatin sarapan dek, abang udah mau telat kekantor, hari ini ada pertemuan penting antar direksi. Buruan turun!" perintahnya.

"Gaya lo, sok-sokan direksian. Ngomong aja masih celemotan gegayaan haha." Marsya menghina saudaranya tanpa ampun.

Marysa melangkahkan kakinya mengikuti saudaranya dari belakang. Berjalan ogah-ogahan karena sebenarnya ia masih merasa lelah.

"Bang..," panggilnya sambil menoel-noel lengan Ryan.

"Gue sumpahin budeg lo."

"WOI KANEBO KERING, DENGERIN NAPA! GUE BUKAN RADIO RUSAK KALI!" ujarnya sekuat mungkin.

"Apasih, dek?" jawabnya enteng serasa kaya iklan.

"Bang, masak sendiri ya? Gue lagi capek banget. Badan serasa remuk redam. Gapapa ya?" pintanya dengan muka memelas.

Cukup lama laki-laki tersebut berdiam diri, lalu ia menganggukkan kepala tanda setuju.

"Masakin aku sekalian ya hehe." Marsya cengengesan tolol.

"Ngelunjak!! Ada maunya aja sok manis aku-aku, najong!" Ryan berdecih.

"Berpahala lho baik sama orang, apalagi sama perempuan. Perempuan gak boleh dijahati bang. Entar langkahnya dikutuk sama malaikat, mau?!" Marsya memang pandai berbicara hingga mau tak mau Ryan mengalah saja.

"Ada kelas gak hari ini?" tanya Ryan sambil mengaduk-ngaduk nasi yang ada diwajan.

Marsya menggeleng. Namun sedetik kemudian, raut wajahnya berubah walau hanya sedikit. "Rindu ayah. Rindu bunda. Rindu keluarga dulu. Pengen jenguk mereka, tapi sayang kejauhan."

"Kalau kamu udah libur semester, entar kita balik kerumah lama. Sekalian jenguk ayah sama bunda. Gausah sedih, masih ada abang yang jagain kamu walau gak bisa dua puluh empat jam nemenin kamu." Ucap Ryan saat mereka berdua sudah duduk berhadapan dimeja makan.

¤¤¤

Jam menunjukkan pukul 11.30 WIB. Marsya merasa bosan juga sendirian dirumah. Berusaha membuang rasa bosannya dengan menonton drama korea, namun tetap saja hasilnya nihil. Atau beberapa kali mencoba menghubungi teman dekatnya, tapi sama saja. Nomornya sedang selingkuh! Maka ia memutuskan untuk keluar mencari angin.

Cuaca hari ini sangat menyenangkan. Mendung. Apa yang kalian fikirkan ketika hujan akan turun? Apa kalian menyukai hujan? Atau hanya menyukai saat mendungnya saja? Ahh entahlah, Marsya seperti memikirkan sesuatu yang membuatnya bingung sendiri.

Ia menatap langit yang mulai mengabu, merasakan desiran angin yang membelai pelan pipi, mencoba untuk merasakan dinginnya angin yang memeluk tubuhnya. Marsya merasa ingat sesuatu setiap kali mendung. Tapi apa?

Ahhh tiba-tiba kepalanya sakit. Dengan langkah tergontai, ia mencoba berjalan mencari taksi. Nyeri menghantam kepala Marsya hingga membuat penglihatannya mulai kabur. Sedangkan hujan sudah mulai turun. Dan saat itulah, ia merasakan tangan seseorang menyentuh pundaknya, mencoba menahan berat badannya kemudian brukkk, semua menjadi gelap.

To be continue...

***

Jangan lupa vote dan comment nya ya☺ saran dan kritik sangat kubutuhkan dalam karyaku.

***

Apa yang membuat Marysa mendadak pingsan?
🔼Teringat sesuatu
🔽Karena kena cipratan hujan😂

⚫ Siapa laki-laki yang tiba-tiba hadir? 🔼 Masa lalu
🔽Masa depan

FOLLOW AUTHOR YA ON IG dhindasrd
Khusus ig untuk mereka entar nyusul.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA AMOUR:)

AMOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang