8. CAMPING

201 98 173
                                    

SELAMAT MEMBACA AMOUR:)
JANGAN LUPA KLIK VOTE YA


***

Aku kerja keras karena aku sadar, untuk mempersuntingmu gak bisa bermodalkan CINTA doang

***

Marsya sudah kembali tenang, tak ada isakan yang terdengar lagi. Dua bersaudara tersebut melanjutkan untuk menonton drama korea yang mereka tonton sore tadi. Sudah cukup lama waktu berputar, tapi Bayu tidak muncul-muncul.

"Bayu mana? Kok gak nongol-nongol? Lo cek gih,"

Tak lama bunyi bel kembali terdengar, bertepatan dengan kemunculan Bayu dari toilet.

"Lo ngapain lama amat?" tanya Ryan.

Bayu cengengesan, "Biasa ada kebutuhan yang harus dituntaskan haha,"

"Woi buka pintu! Gak dengar apa ya dari tadi bel bunyi terus?!" suruh Bayu.

Marsya ingin sekali mendepak laki-laki tak tau malu itu ke planet Pluto, biar tidak ada laki-laki modelan seperti itu lagi tinggal di bumi. Anw, pluto udah kagak ada yakan?

"Surpriseeeeeeeeeeeeeeeee, aku hadir menebarkan kebahagian untuk dirimu,"

Marsya kaget mendapat kata sambutan dari gadis yang berdiri dihadapannya. Membawa begitu banyak barang yang diletakkannya diatas lantai. Tangan kanan kirinya penuh dengan kantong plastik yang Marsya tidak tau apa isinya. Tanpa menunggu pemilik rumah mempersilahkan masuk, gadis itu langsung berjalan kedalam rumah seraya berucap, "Markonah, bawa masuk barang-barang itu ye,"

***

Tak hanya Marsya yang dibuat kaget, Ryan melongo saat mendapati penampilan Stephy yang berdiri dengan cengiran lebar diwajahnya. Bayu hanya tersenyum penuh arti, sudah pasti ini adalah bentuk persengkokolan cowok aneh dengan medusa itu. Marsya geleng-geleng kepala melihat tingkah ajaib Stephy, mungkin ini yang membuat Ryan berpikir berjuta-juta kali untuk jatuh cinta dengan perempuan medusa itu.

"MEDUSA!!!!" panggil Marsya. "Lo ngapain pada bawa beginian kerumah gue? Lo pikir rumah gue hutan apa yaa, segala lo pake bawa tenda begini," omelnya.

"Sssstttt.." jari telunjuk Stephy berada dimulut Marsya untuk menyuruhnya diam. "Mari kita rayakan dan doakan semoga proyek Ryan berjalan lancar. Dan tak lupa, mari kita buat kenangan menyenangkan agar Ryan bisa mengingat momen ini ketika pergi selama dua minggu kedepan." lanjutnya dengan kesenangan yang berapi-api.

Ryan merasa takjub dengan gadis tersebut. Setelah dipikir-pikir, pantas adiknya mendapat teman seperti itu, ternyata mereka dua memang tidak jauh berbeda.

"Terus rencana lo apa dengan barang-barang ini?" tanya Ryan yang masih belum bisa menghilagkan keterkejutannya.

"KITA CAMPING YUHUUUUUUU....." teriak Stephy dengan tertawa keras. "Bagus kan rencana gue sama Bayu?" ucapnya berbangga diri.

***

Mereka bertiga seperti kacung Stephy, menuruti semua perintah yang diucapkan gadis gila itu. Mereka bahkan merasa lebih gila lagi karena mau-mau saja ikut dalam kegiatan bodoh gadis itu, terlebih Marsya dan Ryan.


"Sebelum camping dimulai, akan lebih baik kita berdoa terle--" ucapan Stephy terpotong.

AMOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang