#5 cintadewasa (10 Desember 2018)
[SLOW UPDATE]
Kau hadir dalam situasi yang tak terduga
Memberi kesan perkenalan yang diawali dengan perdebatan hebat
Hadirmu bagaikan siluet senja yang banyak dinanti-nanti
Kadang kau terlihat seperti bintang yang r...
*** ANGKAT KEPALAMU PRINCESS, NANTI MAHKOTAMU JATUH
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(bibir dower karena kebanyakan gosip)
GOSIP; DIGOSOK MAKIN SIP
***
Marsya berlari sekencang mungkin disepanjang koridor. Ia bahkan membentur punggung orang lain karena terburu-buru agar cepat sampai sebelum dosen masuk terlebih dulu. Napasnya tersengal, rambutnya sudah berantakan, bahkan ia merasa kakinya kebas. Sampai rasa sesak itu berubah menjadi kelegaan karena tau bahwa dosen killer tersebut belum datang.
Marsya mendaratkan bokongnya disebelah Stephy sambil mengatur pernapasan, Stephy yang melihat itu langsung mencibir, "Ngaret mulu ya sekarang semenjak si amang gak dirumah,"
Marsya menatapnya tajam, "Berisik!"
Stephy Chayton adalah nama lengkap miliknya, berteman dengan Marsya sejak jaman SMA di Kingstone School. Mereka seperti anak kembar yang kemana-mana selalu bersama, tak hanya itu banyak yang mempercayai bahwa mungkin mereka benar-benar saudara sedarah karena memiliki sifat dan kebiasaan yang sama.
"Lo tau gosip ter-hotttt gak dikampus?" tanyanya dengan api yang berkobar-kobar. Lebay!
Marsya mencibir, "Hidup lo emang gak jauh-jauh dari gosip."
"Gosip kali ini bakal buat lo penasaran. Menurut gue ini bukan gosip. Soalnya kalau gosip..."
"Belum tentu bener dan sesuai fakta," Marsya memotong ucapannya.
Stephy mengangguk membenarkan, "Jadi, di jurusan Management ada cowokk ganteng banget anjieerrrr!!"
Marsya hanya diam, tak memberi respon apapun padanya. Ia mengeluarkan beberapa buku catatan dari dalam tas dan mulai menulis sesuatu disana berkaitan dengan materi yang akan disampaikan hari ini. Belum ada tanda-tanda Stephy akan berhenti mengoceh, membuat Marsya ingin menampoknya dengan gumpalan kertas diatas meja.
Baru kali ini Marsya berharap bahwa dosen pelontos itu segera masuk, ia bahkan tidak mengerti apa yang diucapkan teman sebelahnya.
"Ada cewek yang deket banget sama dia. Siapa ya namanyaa, oh Rina!" ucapnya. "Rina itu deket banget sama doi. Malah banyak yang gosip kalau Rina itu mungkin kakaknya, adiknya, atau sepupu, atau pacar. Tapi kalau pacar gak mungkin banget, soalnya kalau lo liat tampang aslinya itu gak cocok banget,"
