SELAMAT MEMBACA AMOUR:)
JANGAN LUPA KLIK VOTE YANOW PLAYING: SHAWN MENDES - MEMORIES
***
Rasa sakit itu anugerah bagi anak muda
***
Jam menunjukkan pukul 8 malam. Marsya baru saja selesai mandi setelah membereskan semua kekacauan yang dilakukan oleh tamu yang datang tanpa undangan. Mereka pamit pulang sekitar jam 6, itupun karena Marsya yang mengusir.
Marsya sedang memandangi keindahan langit lewat jendela kamarnya. Malam yang tenang, langit yang cerah, namun tak ada satu pun bintang yang menemani. Disaat seperti ini, adalah waktu yang tepat untuk kembali mengingat masalalu. Rindu sosok ayah, bunda, dan masa ketika mereka berkumpul diruang tv.
Marsya segera menghapus air matanya dengan kasar, kemudian menutup jendela dan melangkahkan kaki keruang tamu. Tak lama terdengar bunyi bel, "Siapa sih malam-malam gini yang datang?" batinnya.
Saat pintu sudah dibuka oleh Marsya, muncullah sosok makhluk yang paling ia benci berdiri dengan senyuman yang tercetak di wajahnya. Dan saat itu juga ekspresi Marsya langsung berubah 180 derajat!
"Assalamualaikum," salamnya.
"Waalaikumsalam," jawab Marsya cuek.
"Duh manisnya. Jadi gak nyesel kesini,"
"Gue yang nyesel karena udah bukain pintu buat elo,"
Marsya menutup pintunya kembali tanpa menyuruh sang tamu masuk.
Sebelum pintu tertutup sempurna, Bayu segera menahannya, "Gue belum masuk, main tutup pintu aja lo Marsyaroh,"
"Stop!" perintahnya saat Bayu sudah berjalan masuk kedalam rumah.
"Satu langkah lagi lo jalan, habis lo gue buat! Kenapa sih, kebiasaan masuk rumah orang yang bahkan belum nyuruh lo masuk? Sopan santun lo dimana?"
Tanpa memperdulikan ucapan Marsya, ia malah melangkahkan kakinya tepat kearah Marsya. Jarak mereka menjadi semakin dekat.
"Bisa nggak, setiap kali gue datang kerumah, lo nyambut gue pake senyum gitu. Gausah ngomong panjang kali lebar dek, cukup senyum aja," katanya sambil memainkan jari-jari milik Marsya.
"Lepasin tangan gue bego! Ini namanya pelecehan, mau gue buat surat aduan kekantor polisi?"
"Gausah lebay, gak cocok sama lo! Lagian yang gue pegang cuma jari lo yang kayak ceker ayam ini, bukan yang lain," katanya santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMOUR
Teen Fiction#5 cintadewasa (10 Desember 2018) [SLOW UPDATE] Kau hadir dalam situasi yang tak terduga Memberi kesan perkenalan yang diawali dengan perdebatan hebat Hadirmu bagaikan siluet senja yang banyak dinanti-nanti Kadang kau terlihat seperti bintang yang r...