Prolog
Mereka pergi karena sifatku.
Mereka pergi karena tingkahku.
Mereka pergi karena kelakuanku.
Mereka pergi karena ucapanku.
Mereka pergi jauh.
Aku yang telah menghinanya.
Aku yang telah memakinya.
Aku yang telah berbuat semena-mena.
Setelah aku sadar bahwa aku salah.
Salah telah menilai mereka.
Salah telah bersikap seperti itu kepada mereka.
Salah telah berucap seperti itu kepada mereka.
Aku menyesal.
Aku bodoh.
Aku terlalu angkuh.
Aku terlalu sombong.
Aku merasa sok benar.
Kini lihat, mereka sudah jauh.
Mereka pergi meninggalkan aku sendiri.
Mereka ternyata menyayangiku.
Dan pada bulan September ini, aku harus kehilangan orang yang sayang padaku sekali lagi.
Jika sudah begini aku bisa apa?
Menyesal pun tidak berguna!
Aku hanya bisa diam, meratapi apa yang terjadi.
Penyesalan memang selalu datang pada akhir.
Mungkin ini balasan dari Tuhan.
Ini semua bisa menjadi pelajaran untuk ku dimasa depan.
Supaya aku bisa lebih berhati-hati dalam berbicara, bersikap, bertindak.
Agar aku tidak menyesal dikemudian hari.
22 September 2020
Laskar Dwiutomo
KAMU SEDANG MEMBACA
Step-Bro
Teen FictionWARNING⚠ Typo bertebaran, penulisan gak bener. Sengaja gak revisi, because ini story pertama yang gua buat😄 biar ada kenang-kenangan bagaimana absurdnya tulisan gua pertama kali. Menjadi adik tiri dari seorang laki-laki tampan bernama Laskar Dwiut...