Epilog

9.5K 310 8
                                    

Book absurd ini akhirnya kelar juga😂 semua pemikiran yang bersliweran dipikiran akhirnya terbayar lunas sudah😄

Gua harap kalian belum hapus book gua dari library kalian, karena masih ada 1 part lagi, cuma isi visual tokoh² doang sih, tapi alangkah baiknya kalian baca dan vote juga mayan mandengin cogan²😂

Okedeh mksih buat yg udh mau baca, buat yang udah vote, komen, ngasih saran ini berharga banget karena ini pengalaman pertama gua nulis🙏

Oke cukup sekian.

Happy reading~

================

Satu tahun berlalu.

05.30

An beranjak dengan malas dari tempat tidur karena di panggil oleh Mamahnya, hello! ini hari minggu dan masih pagi Mamahnya udah macem toa masjid berkoar-koar.

"An! YaAllah ini anaknya disuruh bangun susah banget! Rejekinya dipatok ayam tau rasa!" Teriak Mamahnya dari dapur lagi-lagi membuat An berdengus kesal.

"Iya Mamah bear bentar!" teriak An ketus, kemudian dia berjalan menuju dapur untuk menemui Mamahnya, dengan kaki dihentak-hentakan kesal, rencananya untuk menikmati hari minggu yang indah dengan bangun siang musnah sudah!

"Apaan sih Mamah? Ini tuh masih pagi!" ucap An dengan kesal saat sudah berada di dapur.

"Lagian ini hari minggu, aku masih ngantuk! Semalem aku habis nonton drama thailand sampe jam dua, itu loh yang Princess Hours yang cewek anaknya tukang pijet dijodohin sama calon penerus kerajaan yang mukanya unchh banget, aku juga ras-" ucapan An terhenti saat melihat Mamahnya dengan santai meletakan telunjuk diatas bibir memberikan gestur untuk diam, membuat An langsung kicep dan mengerucutkan bibirnya.

"Pagi-pagi udah ngoceh aja, mulut kamu nambah berisik ya? Mau Mamah kuncir hem Mulutnya?  biar bisa diem," Mamah Risma menatap gemas kearah Anak satu-satunya itu.

"Sana mandi abis itu belanja ke tukang sayur depan kompleks, kayanya masih mangkal disana." kemudian kembali asyik bergulat dengan wajan yang diisi dengan Nasi, telor, sayuran, dan bumbu-bumbu lainnya, alias nasi goreng.

"Itu catatannya ada dimeja."

"Hm!" An mengambil catatannya lalu berbalik menuju kamar untuk mandi.

================

An berjalan dengan malas menuju depan kompleks, sambil sesekali matanya tertuju pada ponsel untuk membalas pesan dari seseorang.

Sesampainya didepan kompleks, An melihat tukang sayur pantatnya tidak kelihatan! saking banyaknya yang membeli, membuat An menghela nafas malas, dia malas untuk berdesak-desakan, akhirnya dia memutuskan untuk duduk dipinggiran jalan sambil menunggu para emak-emak rempong itu bubar.

An duduk, lalu membuka ponselnya untuk membalas pesan dari Laskar. Laskar? Yah memang selama ini dia tidak pernah loscontact dengan Laskar, tapi pernah sekali sih, waktu itu ponsel An hilang waktu liburan ditempat wisata bersama Mamahnya.

Alhasil mereka loscontact hampir satu minggu karena An tidak memakai ponsel, ingin pinjam ke Mamahnya tapi dia tidak hafal nomor Laskar, jadi ya sudah dia menunggu dibeli ponsel yang baru.

Setelah medapatkan yang baru, An langsung menginstall aplikasi instagram karena dia sangat tau Laskar sangat aktif sekali diinstagram, dia pun langsung mengirim DM kepada Laskar, dan Laskar pun ternyata banyak mengirim DM kepadanya, seperti menanyakan kemana? Kenapa nomornya tidak aktif? Dan ada yang sedikit menyentuh Laskar mengatakan apa sekarang dia akan ditinggal lagi? Seperti itu lah kira-kira.

Step-BroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang