5.0(Revisi)

9.4K 397 42
                                    

Happy reading~

===============

Senin pagi terlihat begitu cerah, gadis dengan rambut dikepang seribu ini berjalan keluar kamar seraya menenteng tas di bahunya, lalu dia berjalan menuju ruang makan terlihat disana sudah ada kedua orang tua dan kakak angkat laki-lakinya.

"Pagi!" sapa gadis yang bernama An ini dengan ceria seraya duduk di samping Laskar.

"Pagi sayang,"

"Pagi anak Ayah cantik banget hari ini." goda Ayah Reno membuat An merona langsung di balas dengan cepat oleh An.

"Tiap hari aku emang cantik Yah," Ujar An sambil terkikik membuat sang Ayah pun mengulum senyumnya.

"Najis!" tukas seorang disampingnya dengan nada ketus namun sangat pelan, tapi mampu didengar oleh An karena pendengaran An sangat tajam macam kucing kampung eh kucing anggora aja biar bagusan dikit.

Dia pun langsung menoleh dan menatap takjub ke arah Laskar, pasalnya baru kali ini dia mendengar suara Laskar tapi engga juga deng dia pernah denger suara Laskar di sekolahan tapi ini pertama kalinya Laskar berbicara untuknya ya walaupun itu hinaan.

Gua harus catet ini tanggal berapa ya? Pikir An.

"Aa tadi ngomong sama aku?" Tanya An lalu mengambil nasi goreng yang ada di hadapannya kemudian di taruhnya di piring.

"Gak."

An yang tadinya hendak menyuapkan nasi ke dalam mulut mendadak sendoknya berhenti tepat dihadapan mulutnya lalu padangannya beralih kearah Laskar sembari mengulum senyum yang lebar beberapa saat lalu berpaling menoleh kearah Mamahnya memberikan senyum penuh arti langsung dibalas dengan anggukan dan senyuman dari Mamahnya, An menyuapkan sendok demi sendok nasi kedalam mulutnya.

Usai sarapan An mau pun Laskar bergegas untuk berangkat kesekolahan, An tak lupa menyalami kedua orang tuanya beda halnya dengan Laskar yang sekarang dimana dia berada udah ngilang aja.

Diluar sudah ada Rama yang menunggu untuk berangkat bersama An, dan Laskar yang sudah siap nangkring diatas motornya, Dia pun menghampiri Rama disambut dengan ucapan selamat pagi dan usapan dikepalanya dan hal kecil itu mampu membuat hati An menghangat betapa beruntungnya dia mendapatkan Rama.

"A' aku berang-" ucapan An terpotong saat Laskar dengan acuh melajukan motornya, membuat An mendesah kesal, "Baru aja tadi seneng, sekarang gitu lagi dasar kutil."

Rama yang melihatnya pun hanya bisa geleng-geleng sambil tersenyum lalu memasangkan helm dikepala An lalu menyuruhnya untuk segera naik, An pun langsung naik diatas motor besar milik Rama.

==================

ROMBONGAN REMBETUXX💋

Lia Kusuma :
Des pa si to dgssksnangalsvbdj despasito
Des pa si to idmdnvsbjsbaggf ansj bav loito

Runa.S :
Hadeh kumat lu koethyl

P.Indah :
Afsbd jmsksklsmsb cablong
Hansjsngdnsd hbs cablong
Bsjsjjsksjsj bang bang

Lia Kusuma :
Nyanyi apaan lu sempak

AN :
Artis abal abal ya gini yang kalo dapet job diwarung remang-remang


P.Indah :
Pastito pasito sbsjsknsva pastito hdksjssvsbak pasito

Runa.S :
Anjeng remang-remang:')
Tay kalo gk bsa nyanyi gk usah sok lu jembat😂

Lia Kusuma :
Tau nih daki kuda

P.Indah :
Ngapalin lagu itu berasa lagi memahami apa yang gebetan mau susah lelah dd bang:((

AN :
Gak usah curhat tongkol

Runa.S :
Waw tongkol

AN :
Runa langsung najis lu jmbt

Lia Kusuma :
(2)

P.Indah :
(3)

Runa.S :
Belay aku masz aku butuh belayaan😘

Lia Kusuma :
Jabelay kamu:*

AN :
Pak yu pantai wkwkwk


P.Indah :
Anjnk pak yu bic

Runa.S :
Berisik loe lonche (read by 3)
Sianjir diread doang
Anjink dikacangin gue:(

An mengunci ponselnya saat dari luar Mamah memanggilnya dia pun bergegas keluar kamar, menapaki anak tangga satu persatu matanya beralih kearah ruang tv terlihat ramai ada tiga teman kakaknya yang lagi main gak tau siapa mereka An engga kenal, namanya kembali dipanggil dia pun bergegas menghampiri mamahnya yang ada didapur.

"Ini bawain minuman sama cemilan buat temen temen Aa," sesampainya didapur Mamahnya langsung menyodorkan nampan berisi minuman dan cemilan.

"Gak mau ah malu." Protes An.

"Malu apaan sih? cuma nganterin minuman ini, sama mamah juga ini mamah susah bawanya kalo sendirian." Sambil menunjuk beberapa kue yang Mamahnya buat sendiri.

"Iya deh," An mengambil nampan yang ada ditangan Mamahnya itu, "Mamah duluan Ah."

Mamah Risma pun kemudian mengambil kue-kue tersebut lalu berjalan menuju ruang tv diikutin oleh An dibelakangnya.

Sesampainya disana Mamah langsung menata kue yang dia bawa diatas meja membuat ketiga teman Laskar yang tadi sedang asyik bermain video game pun mengalihkan pandangannya kearah Mamah Risma.

"Dimakan ya, maaf tante cuma bisa nyediain segitu," Mamah Risma lalu mengambil Alih mampan yang berada ditangan An.

"Ini diminum juga, kalo ada yang gak suka jus jeruk pengen air putih ambil sendiri dikulkas aja ya? Anggap aja rumah sendiri." Sambil meletakan beberapa gelas dan satu teko jus jeruk beserta cemilan, melihat hal itu membuat Laskar mendengus kesal memutar bola matanya jengah.

Cari muka umpat Laskar dalam hati.

"Ah iya tante ini makasih banget loh udah disedian macem macem." ucap Bima salah satu teman Laskar yang mempunyai perawakan tegap sambil tersenyum merasa tidak enak sendiri padahal didalam hatinya mah enak banget main disediain segala macem kalo tau kaya begini mah tiap hari main kerumah Laskar juga hayu aja karena emang tabiat dia doyan makan.

Kemudian An dan Mamah Risma pun pergi meninggalkan ruang TV.

"Itu tadi nyokap baru lo?" Tanya si cowok pemilik wajah sangar tapi jadi dambaan semua cewek, dia Tian.

"Hmm"

"Dia keliatan baik." Ucap cowok berwajah chinesse bernama Indra sambil menyomot kue buatan Mamah temennya itu

"Kalo baik gak bakalan kegatelan sama orang kaya."

==================

Don't forget vote and comment, thank you😊

Khudxx

Step-BroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang