15 (Revisi)

6.2K 281 8
                                    

Happy reading~

===============

R.Wijaya :
Yang ngebolang yok?

An :
Kemana?

R.Wijaya :
Kmna aja

An :
yaudh

R.Wijaya :
Oke, aku tunggu diparkiran (read)

An mengunci ponselnya lalu memasukan kesaku seragam sekolah, bel pulang sudah berbunyi satu menit yang lalu dia pun memasukan buku dan alat tulis kedalam tasnya lalu disampirkan kebahu.

"Gue duluan ya? my husband udah nungguin," ucap An kepada ketiga sahabatnya lalu berdiri dari bangkunya.

"Najis my husband."

"Alay lo kambing!"

"Bodo amat ya," gadis bertubuh mungil ini pun mulai berjalan keluar kelas dan menuju tempat parkir disana Rama sudah menunggunya.

===============

"Kok kesini sih? katanya ngebolang? " An menggaplok bahu Rama saat laki-laki itu membelokan motor besarnya memasuki sebuah Mall ternama dikota Bogor.

Rama memarkirkan motornya lalu mematikan mesin dan menstandar motornya.

"Kok kesini sih Ram?" An menggaplok pelan helm yang masih dipakai oleh Rama membuat laki-laki manis ini mengaduh.

"Yang astagfirullahal'azim preman banget, gaplok-gaplok mulu." Rama melepas helmnya lalu menaruh pada spion dimotornya.

"Lagian ngapain kesini sih? kita masih pake seragam entar disangka bolos lagi!" An turun dari motor lalu melepas helmnya dan menyisir rambutnya yang sedikit berantakan dengan jari-jarinya.

Sementara Rama melepaskan jaket yang melekat pada tubuh bagusnya.

"Heh! Ngapain?! Jangan cabul ya!" An lagi-lagi menggaplok Rama dibagian lengan dengan helm yang sekarang masih ada ditangannya, lagi-lagi membuat Rama mengaduh dan meringis kesakitan.

"YaAllah Yang kejem amat sih?" ucap Rama sambil mengusap usap lengannya yang terasa sakit.

"Terus kamu ngapain buka-buka baju gitu?!" ujar An dengan galak.

Rama menyerahkan jaket yang dipakai kearah An, langsung diterima oleh gadis itu dengan pandangan bingung. Lalu dia melepas kemeja sekolahnya yang sudah didouble dengan kaos polos dan sudah menjadi kebiasaan Rama, lalu memasukan seragamnya kedalam tas.

"Dipake," ucap Rama lalu mengambil helm yang ada ditangan An lalu ditaruhnya dispion motornya yang satu lagi, kemudian An pun langsung memaki jaket Rama yang terlihat kedodoran ditubuhnya yang mungil.

Rama pun turun dari motornya. "Punya ini itu" Lelaki manis itu berucap sembari mengetuk-ngetuk pelipis An dengan telunjukanya.

" Jangan buat mikir yang enggak-enggak aja," lanjutnya  membuat gadis itu nyengir malu, lagian suruh siapa buka baju tiba-tiba? Mana tempat parkirnya sepi lagi.

"Hehe maap-maap, sini sini aku cium baik banget sih," An sambil mengedip-ngedipkan matanya sambil tersenyum sok imut, Rama pun langsung menyodorkan pipinya.

"Dicium pake sepatu tapi," lanjut An membuat Rama langsung menjauhkan wajahnya lalu mendengus malas membuat An terkikik geli.

===============

Step-BroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang