7.0 (Revisi)

7.9K 366 16
                                    

Happy reading~

==================

"Mau coklat panas gak A'?" Tanya seorang gadis berparas cantik bernama An ini kepada seorang laki-laki disampingnya yang kini menyandang sebagai kakak angkatnya, Laksar. Sambil membawa mug berukuran sedang yang berisi coklat panas yang dia buat tadi.

"Gak."

Hening.

Mereka berdua sedang bersantai ditaman samping rumahnya sambil duduk disebuah bangku taman yang panjang,  dibawa cahaya bulan.

Kalau kalian heran kenapa mereka berdua keliatan akrab kaya gini An sendiri pun tidak tau, tapi yang dia rasakan sudah hampir seminggu belakangan ini dia lebih dekat dengan Laskar dan mengalir begitu saja.

Laskar juga sudah mau berbicara dengan dia ya sekalipun hanya menjawab singkat tapi itu membuat An cukup sangat senang melihat perkembangan hubungan dia dengan Laskar.

Bahkan kerap kali Laskar mengajaknya ke caffe untuk sekedar nongkrong-nongrok bareng dengan temannya.

An pulang dengan keadaan baju agak basah karena keringat, gak tau kenapa cuaca hari ini panas banget mana tadi dia pulang naik angkot karena Mamahnya gak bisa jemput, Rama ada perlu, Laskar? kalo yang satu ini jangan ditanyain lagi jangankan mikirin dia nanti pulang sama siapa ditebengin sama dia juga gak bakalan mau.

Dia membuka kemeja sekolahnya terlihat dibagian punggung dan ketiak terlihat sangat basah, Seketika udara dingin dari AC menyapa tubuhnya bagian atasnya yang hanya dibalut dengan tanktop, lalu dengan iseng dia dekatkan kemeja itu dihidungnya dahinya langsung mengernyit dan melempar kemeja itu jauh-jauh.

"Gila bau banget sih gue"

Kemudian An membuka resleting roknya dan bersiap untuk melepas kebawah, belum sempat diturunkan sampai bawah

Gubrakkk

tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dengan lebar menampilkan figur laki-laki muda tinggi,tegap,bermata tajam, alis terukir sempurna, sedang melotot dengan mulut setengah terbuka menatap kearahnya, dia Laskar.

Laskar langsung membalik badannya dengan cepat setelah melihat apa yang gak seharusnya dia lihat, lalu mulai beranjak dari sana dengan wajah memerah.

Toyoran dikepala membuat lamunan An buyar seketika, dan menoleh kesamping menatap Laskar sambil mengelus-elus kepalanya.

"Ngapain lo? Mijo ya?"tuduh Laskar.

"Engga dih apaan!" Sungut An.

Jika kembali diingat-ingat kejadian itu wajahnya langsung terasa panas memerah karena dia merasa malu sendiri secara gak sengaja Laskar udah pernah liat tubuhnya yang hampir naked.

Setelahnya dengan agak malu dan canggung dia menemui Laskar untuk bertanya ada maksud apa dia datang kekamarnya itu, terus kata Laskar dia suruh ngajak An buat ke Caffe karena disuruh temennya yang namanya Indra itu

An sendiri gak tau itu cuma akal-akalan Laskar buat ngajak dia ke caffe atau emang kenyataannya kaya gitu, An sendiri gak terlalu mikirin juga sih, terus gak tau kenapa itu berjalan sama sekarang yang dia sendiri gak nyangka Laskar akan sedikit berubah, hal itu mau tak mau membuat An mengembangkan senyumnya

"Serem"

Suara itu lagi lagi membuyarkan lamunan An

"Apaan?"

"Lo!

"Aku? Kenapa?"

"Tau ah!

"Apaan sih A'?"

Hening.

"A' Laskar masih sama Kak Bella?"Tanya An

"Hm.

Bener kata orang ngomong sama tembok itu susah Batin An



==================

Don't forget vote and comment, thank you😊

Khudxx

Step-BroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang