Ch.2

2K 180 5
                                    

WARNING!!!!
Ini epep yaoi jadi tolong...
TOLONG BANGET BAGI YANG GASUKA YAOI JANGAN MENDEKAT, TAPI YA TERSERAH SAPA TAU JADI TERJERUMUS EHE :P

CAST :
-Kim Mingyu
-Lee Jihoon
-Other Member Seventeen

HAPPY READING \(^0^)/
|
|
V

Hujan mengguyur kota Seoul yang menyebabkan jalanan menjadi becek dan kotor. Orang-orang mulai memadati jalanan dengan kendaraan mereka untuk menghindari hujan yang dirumah pun mulai membuat coklas panas untuk merilekskan atau sekedar menghangatkan tubuh. Namun tidak dengan Jihoon, dia hanya menggunakan kaos dan celana pendek di depan jendela kamarnya yang terbuka lebar. Ia bukan tidak merasa dingin melainkan pikirannya yang entah kemana membuatnya tidak merasakan dingin walau suhunya sudah mencapai 8 derajat celcius. Kedua kakinya yang polos tanpa kaos kaki yang menampakkan jemari kaki Jihoon yang mungil. Matanya menatap kosong kedepan, seperti tidak ada kehidupan disana, hanya tubuh tanpa arwah.

"Mingyu" gumamnya pelan.

Hanya kata-kata itu yang terus keluar dari bibirnya yang mulai membiru dan mengering. Hujan semakin deras tapi ia tetap tidak beranjak dari tempatnya, ia masih memikirkan orang itu meski dia menampiknya dan berusaha tetap tegar tapi jauh didalam hatinya ia sangat sakit dan sering menangis. Likuid bening itu mulai mengaliri kedua pipi chubby miliknya, tidak berniat menghapusnya karena dia sendiri tidak sadar kalau air mata itu tiba-tiba mengalir begitu saja. Lamunannya terbuyarkan begitu saja ketika seseorang menepuk bahunya pelan.

"Ji? Kau baik-baik saja?" Jeonghan yang menepuk bahunya ternyata.

"Apa hyung? Apa hari ini jatahku membeli bahan makanan?" Jihoon bukannya menjawab malah balik bertanya, sementara Jeonghan hanya menggelengkan kepalanya.

"Bukan karena itu aku kemari, tapi-"

"Kalau begitu aku pergi"

"Jihoonie tunggu mingyu-"

"Aku sendiri saja hyung, dia pasti lelah karena baru pulang..." ia menjeda mengambil nafas sesaat "...dari kemarin..." lanjutnya begitu lirih meninggalkan Jeonghan ditepi kasur yang menatapnya cemas.


"Aku harus mengatakan ini pada Mingyu"

KMG♡LJH

Mingyu melipat-lipat pakaiannya yang sedikit berantakan karena jadwal yang begitu padat, akibatnya pakaian yang seharusnya ada di lemari malah tergeletak dimana-mana. Semuanya tengah bekerja sama saling membantu, ia sendiri baru pulang dari rumah temannya begitu pulang langsung membereskan rumah tanpa ke kamar dulu.

Tiba-tiba seorang pria mungil melewatinya tanpa sepatah katapun, ia menghentikan aktivitasnya sesaat. Ia ingin protes akan tetapi sebuah tangan menepuk bokongnya lumayan keras, ia mengaduh kesakitan namun pria mungil itu langsung berkelebat di pikirannya.

"Jeonghanie hyung, kau tahu Jihoonie hyung kenapa?" Tanya Mingyu berbisik pada Jeonghan.

Jeonghan menghela nafasnya berat "Bukankah yang seharusnya bertanya itu aku? Darimana saja kau? Tidak memberitahu member bahkan pada Jihoonie pun tidak dan..."

"Ahh itu-eh? Dan apa? Jihoonie hyung kenapa"

"Bukan apa-apa, cepatlah kejar Jihoonie. Bukankah hari ini adalah jatah kau membeli bahan makanan huh?" Ucap Jeonghan asal, ahhh dia memang pembohong yang handal dan sepertinya Mingyu percaya percaya saja. Good job Jeonghan.

"Benar juga! Aku pergi dulu hyung" Mingyu mengambil kunci mobilnya dan melesat begitu saja setelah menyalakan mobilnya.

Jeonghan berkacak pinggang dan sedikit mengumpat "Dasar bodoh"

Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menghapus beceknya jalanan dari air hujan yang masih setia turun. Ia menyetel lagu "smile flower" di playlist music pada mobilnya, kalau boleh jujur suara Jihoon disana benar-benar terasa seperti nyanyian malaikat. Matanya beralih ke sebuah foto yang sepertinya sudah lumayan lama tetapi masih terlihay rapi. Disana ada wajah Jihoon yang setengah ga ikhlas difoto dan dirinya yang tersenyum lebar menghadap kamera.

Flashback ON

Berlari, duduk, menonton bioskop bahkan mencicipi makanan di berbagai kedaipun sudah namun seperti ada yang kurang. Ya, Mingyu dan Jihoon tengah berkencan. Mereka memiliki waktu luang seusai berlatih, karena masih trainee jadi bisa keluar ketika sudah izin. Seharusnya bukan kencan sih, awalnya mereka dan para member akan pergi bersama untuk menikmati waktu luang. Hanya saja yang lainnya memilih dirumah karena terlalu lelah. Sesungguhnya ia juga lelah, namun saat menatap wajah antusias Jihoon saat itu ia akhirnya bersama dan jadilah kencan.

"Hyung, foto yuk" ajak Mingyu semangat dan hanya dijawab gelengan keras dari Jihoon.

"Hyung..."

"Ga"

"Hyung ayolahhh" Mingyu menggunakan jurus pamungkasnya, aegyo yang paling Jihoon benci.

"Kau menjijikan gyu"

"Aku juga mencintaimu hyung, jadi ayolahh...seka-"

"Tidak" ucap Jihoon masih pada pendiriannya.

"Sekaliii sajaa...."

Hati Jihoon mulai lemah, ia membuang nafasnya kasar "baiklah, hanya sekali" Mingyu langsung menarik Jihoon kesalah satu spot foto disana.




"Gyu aku malu..."

"Kenapa?"

"Kau tanya kenapa? Dengan tidak tahu malunya kau menyuruh orang untuk memfoto kita? Oh lord..." Jihoon menutup wajahnya dengan kedua tangannya sesaat setelah menjitak kepala Mingyu, ia merasa sangat malu.

"Ehehe, ayo hyung kasihan dia menunggu"

"Dasar bodoh" Ucapan terakhir Jihoon sebelum tersenyum dengan keterpaksaan yang terlihat kaku.

Flasback OFF



Hari itu adalah hari yang taakan pernah terlupakan sekalipun sudah bertahun-tahun lalu. Ia berpikir kembali, sudah berapa lama ia tak pernah berkencan seperti dulu yang bahkan bisa berkencan kapanpun di mau. Ia adalah entertaint dan tidak bisa seenaknya melakukan sesuatu karena ia harus mempertanggungjawabkan setiap perlakuan yang dikatakan atau ia perbuat.

"Dia ke swalayan kan? Aku datang chagiya" gumamnya tersenyum penuh makna sebelum memarkirkan mobilnya.

Tak butuh waktu lama seseorang yang dinanti keluar dari swalayan membawa belanjaan-belanjaan berat di kedua tangan pucatnya. Ia bahkan menggunakan perpotongan bahu dan rahangnya untuk memegang payungnya.

"Jihoon-" Mingyu yang niatnya ingin memanggil Jihoon terhenti ketika Jihoon lagi-lagi untuk kedua kalinya mengacuhkannya dan melewatinya begitu saja seperti ia tidak dianggap ada, atau mencoba untuk menghindarinya?
Entahlah...

Mingyu mencoba mengejar Jihoon dan berkali-kali berhasil menghentikan Jihoon dengan menggenggam kuat tangan Jihoon namun untuk kesekian kalinya pula Jihoon melepas genggaman itu kuat-kuat dan berjalan lebih cepat. Hingga ia muak dengan tingkah laku Mingyu yang membuatnya kerepotan ia menghentakkan kakinya beberapa kali lalu berbalik mengahadap Mingyu yang basah kuyup karena hujan yang mengguyurnya.

"APA?!" Mingyu terhenyak beberapa detik setelah mendengar teriakan Jihoon yang masih terdengar jelas meski hujan menenggelamkan suaranya.

"PERGI!! BIARKAN AKU SENDIRI!!! AKU TAK BUTUH BANTUANMU!!!" Jihoon berteriak semakim keras seiring dengan bunyi petir yang menggelegar ke seluruh penjuru kota Seoul.

Mingyu menatap tak percaya melihat kilatan mata marah jihoon yang mengarah tepat kearah matanya "A-aku hanya-" ucap Mingyu tergagap.

"KUBILANG PERGI!!!!"



TBC

WELEH WELEH MASIH TBC, AKHIRNYA BISA LANJUT SETELAH MENDAPAT PENCERAHAN😂😂

VoMent yeaaa

Backstreet? so hurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang