TAO x YOU

1.3K 106 16
                                    

Annyeong~
Kayaknya udah lama gak update hehe...

Happy reading~









12.00am.

"Eh! Ingat yah! Jangan kasi tau siapa siapa! INGAT! Kalau tidak, nyawa mu yang jadi taruhannya! NGERTI?!!!"

Teriakkan itu. Ancaman itu. Selalu saja membuat y/n menjadi diam dan hanya bisa mengangguk/menggeleng saja. Y/n ingin sekali melaporkannya kepada kepala sekolah, tetapi ia juga takut. Karena bisa saja dirinya akan menjadi taruhannya.

Hampir setiap minggu, y/n diancam oleh nya. Karena y/n selalu tidak sengaja melihat orang itu melakukan hal yang nakal bahkan sangat tidak pantas. Sudah semua jalur keluar sekolah ia lewati, tapi tetap saja. Y/n pernah bertanya pada dirinya bahwa mengapa ia harus selalu bertemu dengan orang brengsek itu. Ia merasa sangat sial bersekolah di situ.

12.00am.

"Kali ini pasti gw gak bakal ketemu cowok brengsek itu lagi. Pasti!" batin y/n.

Setapak demi setapak, y/n berusaha berjalan senormal mungkin agar tidak dikira ia sedang ketakutan atau ingin mempergok orang itu. Walaupun memang sebenarnya ia tidak punya niat seperti itu.

"Akhirnya keluar juga dari sekolah ini. Untung hari ini hari keberuntungan ku. Senengnya~" ucap y/n pelan.

"Seneng apanya?!!" tanya seseorang yang tiba tiba muncul disamping y/n.

"Uowoh!" kaget y/n.

"Gw heran. Mengapa hampir setiap minggu gw itu kepergok sama lu?!! Lu ngikutin gw?!!" tanya orang tersebut sambil meningkatkan nada suaranya.

"Uh.. Enggak. Gw cmn mau pulang doank." jawab Y/n gugup.

"Kalo gitu, mengapa hampir setiap minggu GW KETEMU SAMA ELU?!!!" tanya nya dengan nada yang keras.

"Eung... Eng..enggak tau.." jawab y/n takut.

"Lu.. Kelas C kan?!" tanya nya aneh.

"I..iya." jawab y/n gugup.

"Sepertinya boleh juga nih" ucapnya sambil menggigit bibir bawahnya.

Tidak lama ia berkata seperti itu, ia langsung menarik y/n ke tempat yang terpojok dan tidak terlalu kelihatan oleh orang orang. Y/n berusaha melepaskan dirinya, tapi sulit. Genggamannya cukup kuat.

Ia memojokkan y/n ke dinding dan menatap y/n sejenak. Y/n sudah takut sekali. Ingin sekali ia berteriak. Tapi ia juga takut. Ia takut tidak ada yang mendengarnya dan malahan ia yang akan kena tamparan dari pria brengsek itu.

Jantung y/n sudah tidak karuan. Keringat sudah mulai keluar dan mulai menetes saat sampai di bagian pipi nya itu. Pria brengsek itu melihat keringatnya dan menghapus keringat itu.

"Kamu... Takut?!!" tanya pria itu.

" *(kamu? aneh!)* eung...ngg..." Y/n.

Pria itu mulai mendekatkan wajahnya itu pada y/n. Y/n pelan pelan mulai memejam kan matanya, tapi tiba tiba tanganya itu. Tangannya mendorong tubuh pria itu menjauh, dan kakinya pun dengan cepat berusaha melarikan diri dari tempat itu. Y/n tidak peduli lagi dengan orang sekitar yang melihatnya berlari kencang. Yang ia harapkan bisa sampai di rumah nya. Tempat teraman bagi nya. Pria yang didorongnya itu hanya bisa tersenyum kecil. Ntah angin apa tapi sepertinya y/n akan menjadi mangsa nya yang sangat menggiurkan.

12.00pm.

"Sudah jam 12 malam, tapi kok blom tidur sih! Kesel ah!" ucap y/n kesal.

*LINE CALL

IMAGINE with Multi-BoyGroup MembersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang