3. Pisang goreng rasa keju.

23 2 0
                                    

Menunggu itu mudah, tapi menyadari bahwa dia yang kamu tunggu takkan kembali adalah sesuatu yang sulit.
-alftn17-

⚗⚗⚗

Alkuna mengiris bawang merah dengan hati-hati, demi menaikkan pamor dia rela-rela saja. Walaupun matanya sudah mengeluarkan air mata dari tadi.

Alana yang melihatnya hanya cekikikan dalam hati, dia sangat paham dengan maksud tersembunyi anaknya itu. Jadi sekalian saja dia kerjain, biar ada kapok-kapoknya gitu.

"Eh sayang, itu ngiris bawangnya jangan kebesaran gitu dong, yang lebih kecil lagi." Ucap Alana.

"Eh? Perasaan udah kecil deh Ma? Yaudah deh." Alkuna mengiris bawang itu lebih kecil.

7 menit kemudian tugas mengiris bawang sudah selesai, kini Alkuna kebagian tugas mencuci sayuran di wastafel.

'Buset! Ini kembaran gue pada kemana sih? Masa gue kaya anak perawan di dapur yang lagi bantuin emaknya masak?'Batin Alkuna.

Setelah selesai, Alkuna menyerahkan sayur itu kepada Alana yang tengah menyiapkan air hangat.

"Nih Ma, apa lagi tugas Kuna?" Tanya Alkuna. Dalam hati sih dia berharap Alana menyuruhnya istirahat.

"Kamu ke kamar aja deh, lagian kamu pasti capek kan? Sana belajar dulu , ntar kalo makan malam Mama panggil." Alana mengelus puncak kepala anaknya dengan sayang.

Alkuna memang biang kerok, tapi anaknya itu punya sisi manis tersendiri bagi Alana. Di saat kebanyakan cowok memilih nongki-nongki ganteng di Cafe, Alkuna malah dengan senang hati membantunya.

Dia tidak tega sebenarnya saat harus memberikan hukuman pada Alkuna, siapa sih yang tega saat melihat wajah memelas andalan Alkuna? Dia terlihat sangat imut dan unyu.

Dalam hati Alkuna bersorak riang, akhirnya dia bisa bersantai di kamarnya.

"Iya Ma." Alkuna mengecup pipi kanan Alana dan melangkah menuju kamarnya.

Setibanya di kamarnya, Alkuna meraih ponselnya yang tadinya dicharge , dan kini sudah terisi penuh.

Dia menghidupkan sambungan wifi dan mulai membuka Line. Sebuah pesan berhasil menarik perhatian Alkuna.

Dimas : Woy Kun!

Alkuna : Sup?

Dimas : Sup? Laper lo Kun?

Alkuna : Ogeb! Apaan cepet

Dimas : Gimana ? Reddy udah dibalikin?

Mengingat Reddy, Alkuna mengambil sebuah foto dengan bingkai berwarna hitam. Disana ada pose Alkuna yang sedang menaiki si Reddy. Alkuna mengelus foto itu dan bergumam.

"Mama merindukanmu Papa." Ucap Alkuna dengan nada jenaka. Dan berakhirlah dengan chat Dimas yang hanya di Read oleh Alkuna. Di rumahnya Dimas sibuk mengumpati Alkuna yang tidak membalas pesannya.

"Udah kayak do'i kalo ngambek aja." Gumam Dimas.

⚗⚗⚗

Alkuna turun ke lantai satu untuk makan malam, tadi Alana sudah berteriak memanggilnya.

Disana tampak Alana yang sedang menata piring sendirian . Alkana dan Alkena masih di kamarnya .

"Mau Kuna bantu Ma?" Tawar Alkuna.

"Kamu pindahin lauknya dari dapur ya?" Pinta Alana sambil tersenyum pada Alkuna.

AttentionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang