Chapter 2

1.4K 72 4
                                    

                                          Desclamier : Naruto punya paman Masashi Kisimoto

Pairing : SasuHina dan temukan sendiri

Warning : OOC, AU,typo (always) dll

Dont like, dont read

.

.

.

Hinata mengerjap dan menggeliat di dalam selimut tebalnya. Jam weker di atas nakasnya masih menunjukkan pukul 6 pagi. Hari masih pagi namun Hinata sudah terbangun, padahal rencana awalnya ia ingin bangun siang hari ini. Namun tangan besar yang memeluk dari belakang membuatnya semangat untuk bangun lebih awal. Ia melihat wajah damai Sasuke yang sedang tertidur sambil memeluknya. Bulu mata Sasuke yang lentik menjadi salah satu daya tarik pemuda itu. Dengkuran kecil yang diciptakan oleh Sasuke membuat Hinata terkekeh kecil. Salah satu kegiatan favorit Hinata sedari dulu adalah melihat Sasuke tidur dan kebiasaan Sasuke tidur dari dulu hingga sekarang ternyata tidaklah berubah. Hinata tersenyum kemudian membelai rambut dongker milik Sasuke hingga membuat pemiliknya menggeliat. Hinata bersyukur bahwa hanya dirinya lah yang bisa melihat Sasuke seperti ini dan ia tidak ingin membaginya kepada siapapun.

Ia melihat keadaan di kamarnya. Pakaian mereka berdua tergeletak dimana-mana. Ternyata kejadian tadi malam bukanlah fatamorgana yang ia ciptakan sendiri. Mengingat kejadian tadi malam membuat wajah Hinata kembali memanas. Padahal kegiatan hot mereka di ranjang sudah mereka lakukan berkali-kali namun tetap saja membuat Hinata menjadi panas setiap mengingatnya.

Hinata menyingkap selimutnya,kemudian mengambil bajunya yang tergeletak di lantai. Selangkangan Hinata terasa perih dan sakit. Ini efek dari Sasuke yang menggila tadi malam. Hinata berjalan menuju dapur tertatih-tatih. Sebaiknya ia mempersiapkan sarapan untuk Sasuke dan dirinya.

****

"Kau sedang memasak apa Hinata, hm?" Tanya Sasuke sambil melingkarkan tangannya di pinggang Hinata dari belakang yang membuat Hinata tersentak kaget.

"Aku sedang membuatkan omelet kesukaanmu, Sasuke"

Sasuke menggoda Hinata dengan meniup-niup telinga Hinata dan mencium tengkuk lehernya.

"Sasuke!!!" Pekik Hinata geli

"Kau membuatku tidak berkonsentrasi untuk memasak"

"Tapi aku ingin 'memakan'mu lagi Hinata" Rengek Sasuke

Hinata kemudian mematikan kompor mungil yang dibelinya seminggu yang lalu. Masakan yang ia masak juga sudah tersaji dengan cantik di piring. Ia sengaja mengacuhkan Sasuke yang bertingkah seperti anak kecil yang merengek minta dibelikan permen. Sasuke mengikuti Hinata kesana kemari.

"Ayolah Hinata" Rengek Sasuke lagi

Hinata menghela nafasnya, sambil meletakkan piring berisi omelet dengan topping tomat kesukaan Sasuke, Hinata berkata "Kau seperti Boruto Sasuke" Boruto adalah keponakan Naruto yang baru berumur 5 tahun.

Sasuke mencibir, "Jarang-jarang aku bersikap manja padamu Hinata" Sasuke kemudian duduk di meja makan sambil menatap Hinata dengan kesal.

Hinata yang mengambilkan nasi untuk Sasuke hanya terkekeh pelan melihat kelakuan Sasuke yang tiba-tiba seperti anak kecil pagi ini. Sasuke adalah tipikal pemuda yang irit bicara, wajahnya yang cool sering membuat anak gadis seusianya jatuh hati padanya. Tapi hanya di depannya ia bisa berubah menjadi anak kecil yang hangat.

I Need YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang