Chapter 6

782 65 5
                                    



Desclamier : Naruto punya paman Masashi Kisimoto

Pairing : SasuHina dan temukan sendiri

Warning : OOC, AU,typo (always) dll

Dont like, dont read

.

.

.

Sakura memegang kepalanya yang terasa berat sambil mengamati keadaan disekelilingnya. Ia sadar bahwa ia bukan berada di kamarnya. Ia merasa mual dan ingin muntah. Apakah ini efek dari uji cobanya tadi malam bersama Naruto? Ia bangun dan mendapati bahwa tubuh bagian atasnya hanya dilapisi dengan bra hitam dan ditutupi dengan selimut. Iaa panik... apa yang sudah terjadi setelah ia minum minuman panas itu? Tapi ia masih bisa bernafas lega ketika tubuh bagian bawahnya masih sama seperti tadi malam. Sakura menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya dan berjalan ke arah sofa panjang diujung ruangan tempat Naruto tidur.

Sakura mengamati wajah polos Naruto yang tertidur menggunakan kedua tangannya sebagai bantal. Pasti kedua tangannya sangat pegal. Pikir Sakura. Tubuhnya meringkuk menahan dingin dari AC yang hidup diseberang Naruto. Buru-buru Sakura mematikan AC dan menaruh bantal di bawah kepala Naruto agar pemuda itu tidur dengan nyaman. Sakura mengamati wajah damai Naruto yang setahun lebih muda darinya namun tingkah laku dan pola pikirnya lebih matang dari dirinya. Sesekali Sakura mendapati mimik wajah Naruto yang tiba-tiba berubah. Apakah ia bermimpi buruk? Sakura khawatir.

Lama Sakura diam dengan posisi seperti itu hingga Naruto membuka matanya. Sapphirenya bluenya terlihat lelah.

"Kau sudah bangun Naruto-kun?" Tanya Sakura setelah menunggu Naruto hampir setengah jam

"Mengapa kau tidak membangunkanku?" Suara parau terdengar dari Naruto. Ia bangun dari sofa kemudian mematah-matahkan lehernya ke kanan dan kekiri. Aahh lehernya sangat pegal.

"Kauu.... Kenapa tidak memakai bajumu, huh?" Naruto menutup matanya. Belum juga kesadarannya pulih dari tidur ia sudah disuguhkan dengan pemandangan yang membuat iman dan nafsunya kembali diuji dipagi hari.

Sakura acuh tak acuh, malah ia semakin ingin menggoda Naruto. Ia mendekatkan dirinya dengan Naruto yang masih menutup matanya. Sakura meniup wajah Naruto dan berkata, "Mengapa kau menutup matamu?"

Naruto menelan ludahnya dengan susah payah, "Ku mohon Sakura, pakai bajumu dan kita pulang sekarang"

Sakura makin menjadi-jadi. Dengan paksa, ia menarik tangan Naruto yang digunakan untuk menutupi matanya. "Apa yang kau takutkan Naruto? Apa?"

Naruto terhenyak atas pertanyaan yang dilontarkan Sakura. Ternyata gadis cherry yang katanya pandai ini memiliki sisi tolol juga. Sakura benar-benar tidak tau atau hanya berpura-pura bego?

Naruto menghela nafas kemudian membuka matanya. Oke ini benar-benar ujian buatnya!

"Dari kemarin kau membuat libidoku naik turun Sakura! Kau sadar itu? Kau selalu saja berpakaian minim di depanku bahkan saat pergi ke diskotik tadi malam. Kau ingin menguji ku dan lelaki diluar sana huh?" Naruto menarik nafas kemudian menghembusnya lagi. "Kalau saja imanku tidak kuat tadi malam, kita akan kena masalah" Naruto mengelap keningnya. "Bartender sialan, dia pasti memasukkan sesuatu dalam jus ku" Naruto melonggarkan kerah kemeja flanelnya. Ia masih merasakan bagaimana hawa panas yang tiba-tiba menjalar ditubuhnya setelah meminum jus yang diberikan bartender itu kepadanya.

I Need YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang