" Karena tidak ada yang berupa kebetulan dalam hidup ini. Bahkan, sehelai daun yang jatuh ke permukaan bumi, tak lepas dari ke hendak-Nya "
***
Suasana sekolah hari ini tidak begitu kondusif, banyak jam kbm kosong. karena hari ini sedang berlangsung final basket se Kabupaten Cilacap yang kebetulan diadakan di SMA Nusantara, final ini mempertemukan juara bertahan tahun lalu yaitu SMA 1 sedangkan lawannya SMA Nusantara. Banyak anak yang sudah berkumpul dilapangan basket indoor, kebanyakan dari mereka adalah perempuan,. Mereka hanya ingin melihat cogan cogan bermain basket karena pemain basket lawan rata rata cogan semua. Begitu pula dengan Suci dan Lia yang tak kalah antusias untuk melihat final tersebut.
" ayo Li, buruan ! Nanti keburu rame. " ujar Suci menggerutu karena sedari tadi ia mengajak Lia ke lapangan tapi tidak digubris oleh Lia
" ngapain liat kaya gitu, males ah ramai! " tolak Lia,
" udah ayo,, lumayan buat cuci mata kan, " Suci masih setia menyeret Lia untuk datang ke lapangan basket
" tinggal cuci aja pakai sunlight atau ngga sekalian pakai air keras " desis Lia sok sebal namun masih berusaha melepaskan cengkraman tangan Suci
" gila lo... " suara cempreng Suci terpotong saat ia dan Lia tepat berada di depan ruang ganti anak-anak basket karena bersamaan dengan keluarnya tim basket SMA Nusantara yang membuat Suci menahan napas Sedangkan Lia hanya melihat sekilas kemudian membuang muka kesannya melihat mereka itu haram,,
" Lia, Suci ngapain kalian disini? " tanya pak Asep selaku guru olahraga sekaligus pelatih dari tim basket putra
" eh.. Pak Asep, kita mau ke lapangan pak mau nonton " balas Suci dengan cengiran yang khas menandakan bahwa saat ini ia sedang gugup,
" mau nonton Adam ya Ci? " goda Niko yang menggunakan no 8 di punggungnya
" najis,, mau nonton mantannya Lia" ujar Suci, yang membuat Lia melotot kearahnya
" mantan apaan? " sanggah Lia kagak terima
" mantannya Lia? Atau lo? " ledek Vito sambil mengedipkan mata dengan genit
" parah loh Li, mantan sendiri dilupain. Bukannya dia cinta pertama loh ya" ujar Suci ngawur bin ngelantur,
"kalau gitu, kita permisi pak. Kayanya temen saya kurang obat. Semangat ya buat kalian saya doakan semoga menang, " Lia pergi dari hadapan anak-anak tim basket dan pelatih sambil menyeret paksa dan membekap mulut Suci
" lepasss Li, " ujar Suci melepaskan bekapan tangan Lia dari mulutnya
" apa-apaan lo., bawa-bawa mantan, emang lo tau mantan gue? " tanya Lia sambil berkaca pinggang
" tau! Namanya Asa Butterfield sekarang sekolah di Smanib kan, " jawab Suci sambil tersenyum jahil,
" tau darimana lo? " selidik Lia
" dari.. buku diary yang ada di meja lo" Setelah mengatakan itu Suci lari terbirit-birit menghindari amukan Lia
" SUCI ... sialan!! Kenapa lo baca ... itu privacy tauuu" teriakan Lia mengelegar seantero koridor,, dengan cepat Lia mengejar Suci karena tidak hati-hati, ia menabrak seseorang hingga ia terpental kebelakang dan jatuh dengan posisi pantat menyentuh lantai duluan
" aduh, pantat gue " gumah Lia sambil memegang pantatnya
" sini gue bantu, " ujar seseorang dengan suara yang familiar, belum sempat Lia berdiri. Suci langsung menyerbu Lia dengan pertanyaan yang aneh
KAMU SEDANG MEMBACA
What My Fault? ( Slow Update )
Teen FictionCuzz.. langsung baca lah, siapa tau jodoh😂