One Day With Adam

100 6 1
                                    

Lo tau hal paling ngga enak numpang dirumah orang adalah kita seperti diremehkan oleh orang lain,  karena kesannya kita seperti orang yang hanya mengandalkan atau meminta belas kasih orang lain. Padahal kita mempunyai alasan tertentu kenapa kita menumpang dirumah orang lain.

Nah begitu pula dengan perasaan yang Lia rasakan saat tinggal di rumah Adam,  ia selalu merasa Was-was jika bertemu Adam dirumah padahal perbandingan ketemu Adam itu 100:99 hanya 1% kemungkinan tidak bertemu.

Namun sepertinya kali ini dewi fortuna tidak berpihak ke Lia,  Lia malah disuruh mengantarkan keranjang baju ke kamar Adam. Lia sudah menolak untuk sekian kali dengan memberi 1001 alasan, tapi ibunya tetap memaksa mau tidak mau Lia melaksanakannya  ,

Sekarang Lia berdiri didepan pintu berwarna putih bertuliskan " Anda tepat didepan kamar orang ganteng"  Lia tertawa membaca tulisan konyol yang menempel di pintu.  Saat Lia ingin membuka tiba -  tiba pintu terbuka seketika Lia bersembunyi di salah satu ruang,  Adam keluar dengan menggunakan pakaian casual,

" kayanya ada Adam mau pergi " pikir Lia yang masih bersembunyi di balik tembok dan kedua tangannya yang masih memegang keranjang baju, 

Setelah memastikan Adam pergi,  Lia keluar dari tempat sembunyiannya  kemudian Lia masuk ke dalam kamar Adam dengan mengendap -  ngendap seperti mau mencuri,  ternyata kamar Adam sangat rapi dan besar.  Interiornya didominasi warna putih dan hitam  serta beberapa furniture modern dan Tak lupa psp,  gitar,  tv led 55 inc.  Lia menaruh keranjang nya di tepi tempat tidur,  Lia merebahkan badan ditempat tidur milik Adam,

" enaknya,,  empuk banget ni kasur "  baru beberapa menit merasakan empuknya kasur tiba tiba pintu kamar terbuka,  Lia segera bangkit dan bersembunyi di balik sofa besar ternyata Adam kembali untuk mengambil barang, Lia sesekali mengintip

"  Gue taruh mana ya?  Perasaan gue taruh sini deh" gumah Adam yang masih bisa didengar Lia,  Adam terus mencari kesana kesini hingga ia mendekati sofa membuat Lia kalang kabut sendiri

" ya Tuhan,  jangan kemari please! " Lia mengucapkan doa,  tapi Adam malah melangkah mendekati Lia.  Lia memejamkan mata berharap Adam tidak melihatnya,  cukup lama Lia menutup mata hingga membuka matanya melihat sekeliling ternyata Adam telah pergi. 

" Alhamdulillah ,  " Lia bisa tersenyum karena nya,  ia segera bangkit dan keluar kamar milik Adam berbahaya jika ia terus disana

Sekarang Lia berada di dapur untuk sarapan,  ia terbiasa sarapan di dapur. Lagi asik mengunyah sarapan paginya tiba-tiba sang nyonya aka majikannya datang,

" Lia,  nanti temenin ibu belanja bulanan di supermarket ya? " tanya ibu Adam

"  iya bu, jam brapa? " Lia berhenti mengunyah dan menjawab pertanyaan sang majikan

"  jam 10,  nanti kamu langsung masuk mobil aja ya.  Jangan nungguin ibu "

"  oke bu,  "

Lia segera menyelesaikan sarapannya,  Lia terbiasa mencuci piring yang menumpuk di weftafel itu adalah salah satu tugas Lia,  selesai cuci piring Lia bergegas untuk mandi. Lia sudah bersiap sejak pukul 09.30  karena masih setengah jam Lia membuka ponsel nya terdapat beberapa notifikasi dari teman sekelaskan,

Suci_Islami00 : eh cabe ijo, jalan kuy besok?

AnitaAulia_A4 : cabe ijo lo kate gue Cabe-cabean? Kagak bisa mau diajak jalan sama nyonya

Suci_Islami00 : eeciee ciee  mau jalan sama camer,  gue dukung pokoknya

AnitaAulia_A4 : camer apaan,  lo kate judul ftv pembantu menikah dengan anak sang majikan,  wkwkwk

What My Fault? ( Slow Update ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang