Terkadang menjadi orang baik lebih sulit daripada
menjadi orang jahat, karena orang baik
akan ada banyak tantangan dan godaan .***
Lia mulai membuka mata, kesan pertama yang ia rasakan kepala gue pusing terus perutnya mulai keroncongan. Lia menoleh ke kanan kiri tidak ada orang hanya tirai berwarna cream yang memisahkan ranjang satu dengan yang lain. Lismengubah posisi tidur menjadi duduk, segera mengambil ponsel dan menekan nomer seseorang,
" Halo, Ci lo dimana? "
" Li. Lo udah sadar? Lo pingsan lama banget jadi gue masuk kelas dulu. Sorry ya gue tinggal sendiri! " ujarnya disana
" iya ngga papa, sekarang lo dimana? "
" Gue masih di kelas, ini gue mau ke uks sama Imah! "
" Oke gue tunggu ya" Lia mengakhiri pembicaraannya, Lia merasa sangat lapar, emang dari pagi belum makan. Sambil menunggu suci, Lia mengambil headsets dan memasangnya." emang Lia sakit apa? Koq bisa pingsan! " tanya Imah
" engga tau, tadi tiba tiba pingsan " mereka berdua berjalan melewati gerombolan Anak Ips 3, adam yang masih penasaran langsung menanyakan keadaan Lia ke Suci," Gimana Ci, keadaan Lia? " tanya Adam
" dam, lo tanya keadaan suci atau Lia? " Goda imah, seketika Suci langsung blushing
" keadaan Lia? Emang lia kenapa? " Faiq ikut penasaran
" ngga kenapa - napa! Minggir gue mau lewat" suci paling malas berhubungan dengan salah satu mantan pacar yang ini. Suci dan Imah melanjutkan perjalanan mereka
" Slow loh mba!" kali ini Idam yang bersuara
" emang Lia kenapa? " sekarang Aditya mulai penasaran
" itu, tadi Lia pingsan pas gue baru keluar dari toilet terus Suci manggil gue buat gendong Lia ke Uks" jelas adam
" pingsan! terus lo gendong ke uks dam! "
" kagak gue bawa kamar, ya iyalah bego banget sih lo"
" seneng dong loh, bisa berduaan bareng suci! "
" ihir... Ada yg clbk ni? "
" lo pernah pacaran sama Lia apa Dam ? " tanya Aditya
" Bukan Lia, tapi Suci terus mereka putus gara2 adam ketauan jalan sama cewe lain. "
" Yang ditanya gue, kenapa lo yang jawab!! " sunggut Adam, entah kenapa Aditya merasa lega mendengarnya." Apa karena gue rebut makannya tadi di kantin, dia jadi sakit! " batin Aditya
" engga papa, gue cuma menjelaskan kejadian aslinya. Wkwkwk "
" sialan emang lu! "Suci dan Imah sampai di uks, mereka melihat Lia yang dari tadi melihat kearah jendela tanpa berkedip dengan telinga tersumpal headset.
" woy, bengong aja kesurupan baru tau rasa! "
" Ini uks jangan teriak teriak kaya di hutan"
" lo liatin apa li? Betah amat liat jendela! "
" ngga liat apa-apa! Udah yuh ke kelas! "
" Gue ikut suci kan kepengin jalan jalan, ngapain ke kelas li? Kagak ada cogan di kelas Kita "
" kantin kuy, lo kan dari tadi belom makan! "
" yaudah yuk gue juga lapar dari tadi "Lia, Suci dan Imah berjalan menuju kantin, tapi kami tidak ke kantin utama melainkan ke kantin kedua yang letaknya didekat masjid. Kenapa di bilang kantin kedua karena hanya ada 2 stand makanan yang buka terus tempatnya juga kagak terlalu besar, kenapa Lia memilih ke kantin ini karena ia kepengin makan dengan tenang. Kantin ini juga tidak terlalu rame hanya beberapa siswa yang suka kesini. Lia memesan nasi uduk begitu pula dengan Suci dan Imah.
" Ci, gue mau tanya! Yang gendong gue ke uks siapa? " tanya Lia penasaran
" iya sapa Ci! Lo apa yang bawa lia ke uks? " Imah ikut-ikutan kepo
" muke gile! Kagak kuat lah gue, Adam yang gendong lo ke uks" jawab Suci sambil memakan nasi uduknya
" Adam Ramadhan maksud lo! " seru Lia, hampir aja ia gebrak meja
" Adam mantan lo maksudnya ci! " ujar Imah sama kagetnya kaya gue
" iyalah emang yang namanya Adam ada brapa? Ngga usah bawa2 nama mantan kali! " ujarnya malas
" Koq bisa lo minta tolong Adam! "
" soalnya yang lewat koridor saat itu cuma Adam, jadi mau ngga mau gue terpaksa meminta bantuan tuh orang! "
" ouh" ujar Lia singkat , tak terasa itu suapan nasi uduk terakhirnya . Mungkin karena ia sangat lapar kali. 2 jam lagi waktu pulang, tapi rasanya lama banget. Lia menerima jam pelajaran terakhir dengan amat sangat malas dengan menggunakan tenaga sisa2 yang ia punya. Akhirnya lagu kebebasan terdengar seantero sekolah. Lia bersia-siap menggendong tas gue.
" Vito lo mau pulang gue nebeng ya? " ujar gue sambil memegang pergelangan Vito
" kuy lah gue anterin! " balas nya, Lia pamit dengan Suci karena ia kagak jadi nebeng karena kelamaan kalau nungguin Suci pulang.
" Titi Dj say! " seru Suci
" iya say " Vito membalas
" bukan buat lo tapi buat Lia,! Awas kalu lo apa-apain Lia, besok lo tinggal nama! " ancam suci ke Vito
" udahlah Ci, gue mau pulang. Ati ati juga lo di jalan.! " ujar Lia melerai 2 alien didepan gue.Lia berjalan sejajar dengan Vito dan Putra, Kebetulan arah rumahnya dan Vito sedikit searah. LIA berada ditengah sedangkan Vito disebelah kiri dan Putra disebelah kanannys.
" berasa jadi princes gue" kekeh Lia
" terus maksud lo gue pengawal lo gitu " ujar Putra, Lia mengangguk. Vito kagak berkomentar dia hanya diam mendengarkan perdebatannyaa dan Putra. Lia mengikuti Vito ke tempat motor Vito di parkir, ternyata tuh motor berada dideretan motor sport milik Aditya. Lia melihat tuh cowo angkuh lagi duduk di jok motornya, sambil mengobrol dengan teman temannya. Mau ngga mau Lia ngelewati tuh cowo, gue pura2 kagak lihat tuh cowo. Lia berhenti didepan motor Adam Ramadhan,
" Dam, makasih buat yang tadi siang! " ujar Lia ramah
" yoi, masama Li! " balas nya, gue sempet melirik tuh cowo angkuh ternyata dia melihat ke arah Lia juga
" kalau gitu gue pulang dulu ya, " Lia meninggalkan gerombolan tuh cowo dan menghampiri Vito yang sudah siap melaju. Ia baru sadar Vito pakai motor sport biasanya dia pakai vario
" tumben lo pakai motor gede? " tanya Lia sambil naik ke atas motornya
" lagi kepengin aja! Pegangan kalau ngga mau jatoh " ujarnya cuek,
" modus lo basi tau ngga to! " Vito melajukan motornya melewati gerombolan Aditya, dengan sengaja Vito mengegas tuh motor seketika Lia langsung pegangan ke bahu Vito." Sialan emang ni Vito" gumah Lia
Ternyata naik motor bareng Vito sangat sangat menyeramkan, lebih parah dari pembalap. Lia sampe dibikin senam jantung olehnya, alhamdulillah ia sampai rumah dengan selamat tanpa kekurangan apapun.
" kapok gue pulang bareng lo! " Lia turun dari tuh motor
" tapi asyik kan! " balas nya
" asyik apanya? Lo kalau mau mati jangan ajak ajak gue. Gue masih kepengin hidup! "
" jarang2 lo gue mau nganterin cewe pulang! "
" ya ya terserah, btw makasih banyak. kan jadinya gue irit ongkos! Sering2 aja vit" ujar Lia cengengesan
" dasar bocah, yaudah kalu gitu gue pulang dulu "
" kagak mau mampir dulu Vit! "
" emang boleh mampir? " tanyanya
" kagak sih, gue cuma basa basi doang! Kayanya nyokap gue belum pulang"
" yaudah kalau gitu gue pulang dulu, udah sore juga! " Vito menghidupkan motornya dam melaju, Lia sempat Dadah ke dia kaya orang Gila. Lia masuk kedalam ternyata bener nyokap belum pulang, ia sudah biasa sendirian dirumah.***
Jihan Nurhalisa Rahmadhani 💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
What My Fault? ( Slow Update )
Fiksi RemajaCuzz.. langsung baca lah, siapa tau jodoh😂