Malam ini Lia dan Adam belajar bersama walaupun mereka berbeda jurusan, dimana Lia anak Ipa sedangkan ada anak Ips. Mereka akan belajar tentang induksi matematika yang sangat membuat kepala pusing tujuh keliling, dimulai dari Lia menjelaskan bagaimana cara mengerjakannya dari yang sangat mudah sampai yang sedang tapi hasilnya tetap nihil Adam masih tetap geleng-geleng.
" Ini udah ke sekian kali, gue ngajarin lo! " Lia dibuat frustasi bukannya ia tambah hafal malah tambah pusing
" tapi gue masih belum ngerti... " keluh Adam dengan mengacak rambutnya frustasi
" oke gue ajarin sekali lagi! kalau masih kagak paham gue angkat tangan, pr gue aja belum selesai ... " Lia kembali menjelaskan tentang induksi matematika yang buat anak ips karena ada perbedaan antara ipa dengan ips dimana yang versi Ipa lebih komplit, nyesek dan rumit tingkat dewa butuh ketelitian dan kesabaran,
Adam Mendengarkannya dengan konsentrasi penuh saking konsèntrasinya ia sampai sedia aq*a didekatnya, dan sesekali ia bertanya darimana angka ini berasal? , kenapa menggunakan rumus yang ini? , kenapa bisa dibagi atau di kali?, kenapa bikin pusing?
" udah sedikit paham kan? " tanya Lia, Adam hanya mengangguk tanda bahwa ia paham
" syukur deh, setidaknya penjelasan gue tidak sia-sia" Lia bernapas lega mendapat jawaban yang positif, Lia membuka buku kimia untuk mengerjakan prnya begitu pula dengan Adam yang mengerjakan pr sejarah. Mereka berdua mengerjakan pr masing-masing dengan bertanya satu sama lagi
" lo ada pr apa? Kaya rumit banget, gue liat soalnya aja langsung gumoh " kata Adam yang sedari memperhatikan Lia ribut sendiri dengan prnya
" Kimia tentang larutan penyangga, sebenarnya sih ngga rumit hanya saja kita butuh ketelitian... " ujar Lia yang masih setia dengan soal
" coba gue baca soalnya, hitunglah pH larutan yang dibuat dari campuran 100 ml larutan NH4OH 0,1 M dengan 50 ml larutan HCI 0,1 M dan bla bla bla ... tuh kan gue baca soalnya aja kagak ngerti apa lagi suruh ngerjain muntah deh" Adam membuang buku milik Lia seenak jidat
" muntah sih muntah, buku gue kagak usah di buang juga keles" cibir Lia kesal kemudian mengambil bukunya
" hehehe ... Sorry dory stroberi, eh Li cariin isi sidang PPKI ke 1 tanggal 18 Agustus 1945? " pintah Adam ke Lia
" apaan sih dam? Gue lagi sibuk, " kata Lia
" yaelah Li, bantuin gue napa? Gue paling males pelajaran sejarah ngapain coba kita belajar masa lalu, seharusnya kita lupain aja. Gue aja udah lupa sama masa lalu gue, lah ini suruh ngapalin sebanyak ini udah gitu ini buku apa koran? Tulisan semua, kertasnya buram kagak ada gambarnya lagi. Kan jadi tambah males buat buka tuh buku " Adam mulai curhat
" Ini nih, generasi muda perusak bangsa. Kagak mau menghargai perjuangan pahlawan, coba lo pikir gimana kalau para pahlawan terdahulu tidak berjuang untuk kemerdekaan bangsa ini. Hanya menerima keadaan ini dengan pasrah, pasti saat ini bangsa ini masih dijajah sama bangsa lain. Kita kagak bisa sekolah, hang out, kita pasti disuruh kerja rodi dan tidak bisa menikmati indahnya hidup ini " nasihat Lia sok bijak, Adam hanya menaikkan satu alisnya
" ya ya ya bu guru, gue akan lebih menghargai perjuangan para pahlawan. " sahut Adam sok mengerti
" nah gitu kan bagus... "
" tapi bantuin gue kerjain pr" Lia hanya memutar kedua bola matanya, kemudian merebut buku pr milik Adam dan mulai mengerjakannya
" eh tapi, masa gue yang nulis. Tulisan lo kan kaya ceker bebek beda sama gue" kata Lia sebenarnya hanya alibi ia males nulis apalagi ini bukan pr milik Adam, Adam mendengus sebal mendengarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
What My Fault? ( Slow Update )
Teen FictionCuzz.. langsung baca lah, siapa tau jodoh😂