Kenyataan Yang Terungkap

100 7 0
                                    

Jam pelajaran terakhir kosong tapi dikasih tugas kelompok membuat inovasi makanan, kelompok memilih sendiri. Setelah memilih kelompok bukannya berdiskusi mau membuat makanan apa, malah satu kelas kompak pergi ke kantin semua. Begitu juga Lia dan Suci ikut nimbrung genk Imah, genk pengosip tingkat dewa dimanapun berada pasti tak akan lupa menggosip.

Kelompok 4 :
Anita Aulia Aurora
Muhammad Vito A (leader)
Nikolas Mulyarto
Suci Islami

Disekolah sudah selesai pelajaran, Kelompok Lia  memutuskan untuk kerkel habis pulang sekolah langsung ketempat Nikolas. Mereka pergi dengan saling berboncengan, Vito dengan Suci dan Nikolas dengan Lia. Selama diperjalanan mereka mengobrol tentang apa yang akan mereka buat untuk tugas kelompok. Rumah Nikolas ternyata dekat dengan rumah yang Lia tinggal hanya beda blok tapi masih satu komplek perumahan.

" wah,  baru pertama kali gue kerumah lu Nik" kata Suci kagum dengan interior rumah Niko sangat modern dan minimalist
" Gue mah udah sering yah Nik, " ujar Vito,  dibalas anggukan oleh Niko
"  paling juga cuma minta makan, " komentar Suci yang sibuk keliling melihat-lihat
"  Koq lo tau Ci,  lo stalker gue ya. " goda Vito
"  muka lo kan muka gratisan" kata Suci, Vito hanya mendengus sebel,   Lia dan Niko hanya tertawa melihat perdebatan mereka,

" udah udah, kita ke taman belakang aja yuh" Niko berjalan didepan, kita mengikuti Niko dibelakang dengan wajah terkagum-kagum melihat pemandangan sekitar.

" wah,  ternyata Niko anak orang kaya pake banget, boleh juga gue gebet. Wkwkwk . " pikir Lia kagum dengan perabotan mewah dimana - mana tidak beda jauh dengan tempat tinggal Lia sekarang ,

Ternyata ada sebuah gazebo di taman belakang,  tempatnya sangat nyaman dan asri karena banyak pepohonan di sekitarnya.  Kita duduk melingkar,  Suci mengeluarkan laptop bermerk Apple dari dalam tas. Kita mulai berdiskusi mau membuat inovasi makanan, sembari searching di internet.

" Kita bikin yang simpel aja" usul Lia sambil meminum jus jeruk yang dihidangkan mamanya Niko
" betul, paling juga yang bikin anak cewe.  Anak cowo paling cuma numpang nama doang" ujar Suci sinis menatap anak cowo
" jadi orang jangan suka  suudzon " Vito tidak terima atas tuduhan Suci
"  kita ngga suudzon itu fakta " ujar Suci
"  ribut mulu lo, jatuh cinta baru tau rasa" Niko melerai 2 makhluk yang sedang beradu argumen, mereka kagak sadar bahwa dari dari Lia asik membuka youtube.

" mumpung ada wifi, biarin tuh anak adu bacot yang penting gue liat trailer spiderman homecoming "

"  Lia,  koq lo malah youtuban. Bantuin gue keq" rengek Suci
" iya iya gue bantuin, bantuin apa? " tanya Lia dengan watados
" ih Lia,  kalau udah Tom Holland gue di lupain. Sebel gue sama lo"
" sayang ku, cintaku jangan marah dong" bujuk Lia
" stop, dramanya sudah selesaikan kita lanjut lagi" lagi lagi Niko melerai perdebatan Suci,  kita melanjutkan kerja kelompok yang sempet tertunda. Kita akan membuat cemilan karena itu cukup mudah untuk dibuat dan tidak memerlukan banyak bahan baku. Setelah cukup lama kita berdiskusi kapan akan membuat dan dimana, akhirnya kita sepakat akan membuat di rumah Vito minggu depan,. Setelah itu kita memutuskan untuk pulang, Lia dan Suci tidak lagi membonceng Vito atau Niko melainkan menunggu sopir Suci datang. Lia masuk ke mobil Suci dan mengantarkan Lia ke rumah yang ia tinggal.

" Li,  lo tinggal disini? "
"  iya, kenapa? "
"  Ini kan rumah Adam "
"  Adam Ramadhan maksud lo! "
"  iya, emang lo ngga tau?
Lia hanya menggelengkan kepala, ia emang tidak tau Yang ia tau hanya anak kedua dari majikannya seusai dengannya.
" yaudah kalau gitu, gue turun ya. " Suci mengangguk tanda mengerti, tak lupa Lia melambaikan tangan tanpa perpisahan.

Sesampainya di rumah,  Lia masuk ke dalam lewat pintu samping. Ia masih  bertanya -  tanya apakah benar apa yang dikatakan Suci bahwa ini rumah Adam.  Saat akan masuk ke kamar, Lia melihat nyokap sedang membawa pakaian yang siap untuk dijemur.

What My Fault? ( Slow Update ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang