Sudah 3 hari berlalu sejak kejadian itu. Alicia hingga detik ini belum sadarkan diri. Hanya Kirito dan Eugeo yang mengetahui keaadan Alicia yang sesungguhnya selain aku, Alice, Rin, dan tentunya Khun. Semua orang hanya menganggap Alicia tertidur karena efek obat tidur.
Sungguh alasan yang konyol. Aku yakin Khun akan menertawakan alasan yang kubuat.
Aku dan semua orang di RB bertanya-tanya, apa yang terjadi di luar sana? Namun keresahanku berbeda dengan yang lain.
Semua orang resah karena poin kehidupan mereka. Poin mereka pada dasarnya tidak berkurang karena Alicia tidak melupakan kita, lebih seperti Alicia ketika tertidur pada umumnya. Jadi poin tidak berkurang.
Namun karena kami hidup di dunia jadi kita harus makan untuk kehidupan kami. Sehingga lambat laun poin akan terus berkurang untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan adanya kebutuhan itulah semua orang resah dengan kehidupan disini.
Namun sejujurnya aku tidak begitu meresahkan hal itu. Aku sangat penasaran dengan kesehatan Alicia. Apakah Alicia baik-baik saja? Tentu saja tidak, jika dia baik-baik saja tentunya Alicia akan sadarkan diri.
Aku harap semua baik-baik saja.
"Tenang saja Len. Semua akan baik-baik saja. Kau terlalu khawatir dan selalu saja berlebihan." Ucap Alice yang tiba-tiba muncul dari sampingku.
Aku sudah terbiasa dengan kehadiran Alice disekelilingku. Alice selalu menghiburku ketika aku merasa sedih. Sepertinya hanya Alice yang paling peka dengan perasaanku saat ini.
Alice pun sudah terbiasa hidup disini. Dan Alice juga sudah memahami sistem kerja RB. Namun anehnya poin kehidupan Alice sedikit unik. Poin kehidupannya seperti tidak pernah berkurang walaupun ia menggunakannya.
"Habis, aku khawatir jika mereka akan menyakiti Alicia. Khun pun belum memberi kabar." Keluhku sambil menghela nafas.
"Hmm.. Padahal aku sangat yakin bahwa saranmu sangat berguna untuk mereka. Dan aku senang sekali bisa membantumu Len.." Ucap Alice sangat bahagia.
"Terima kasih Alice. Kau sangat membantu. Tapi mereka masih saja berpikir ini seperti penjara bagi mereka. Aku tidak bisa berkutik kalau itu main set pikiran mereka." Ucapku sambil menyandarkan punggungku ke kursi yang aku duduki.
"Penjara? Mengapa mereka berpikir seperti itu?" Tanya Alice terheran dengan pernyataan itu.
"Habis mereka tidak bisa kembali ke dunia asal mereka dan mereka juga tidak bisa pergi ke dunia luar seperti proyeksi diri." Jelasku serius.
"Hmmm.. Kalau begitu bagaimana dengan kehidupan mereka di dunia asli mereka?" Tanya Alice.
"Ah, mengenai itu tidak usah dikhawatirkan. Dunia asli mereka tidak akan berubah sedikit pun. Pada intinya kita yang hidup di dunia ini hanya seperti salinan dari dunia asli kita." Jelasku sambil menoleh ke arah Alice.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life from Yours
FantasíaGenre: Fantasy, Angst, Romance Rate: T Perhatian!!! Tolong dibaca dalam keadaan Serius mode - ON! Karena mengandung content yang serius ≥﹏≤ [Highest rank in Manga #54 : 11-05-2018] [Highest rank in Anime #420 : 11-05-2018] [Highest rank in Fantasy...