Part X [Gate in Memories]

154 18 12
                                    

Len dan yang lainnya terkejut ketika mereka telah tiba di Memories tanpa mereka sadari. Alice yang awalnya menangis terduduk, ia hentikan dan melepaskan pelukan Len. Ia melihat sekeliling dan matanya berbinar-binar. Alice hendak berdiri namun karena tubuhnya yang lemas ia pun terjatuh. Len menangkap tubuh Alice yang kecil itu ke dekapannya. Len melihat kedua mata Alice yang kini berubah menjadi merah.

Bibir Alice pun bergetar dan mulai berucap,

"Oz?" Tanya Alice sembari menyentuh rambut pirang Len.

Len pun terkejut dan hendak menepis tangan yang menurut Len bukanlah Alice yang sesungguhnya. Namun Len justru menyentuh tangan Alice dengan lembut dan berkata, "maaf... Aku bukan Oz.. Kau lupa Alice? Ini aku Len." dengan senyum yang menyayat hati Len.

Alice pun terkejut dan melepas genggaman Len. "Ah, maaf.. maafkan aku.. Len?" Ucapan Alice terdengar meragukan ketika menyebut nama Len. Namun Len hanya terdiam dan memberikan jubah Alice yang ia simpan didalam ranselnya.

"Ini milikmu Alice. Tadi tertinggal di dalam gua dan aku memungutnya. Kenakan ini agar kau tidak merasa kedinginan karena cuaca disini cukup menusuk." Ucap Len sebelum ia meninggalkan Alice dengan wajahnya yang kusut dan menghampiri Rin. Alice melihat jubah tersebut dan kemudian mengenakannya.

Angin berhembus cukup kencang hingga mereka merasa dingin akan cuaca itu. Rambut Alice yang terurai panjang berterbangan karena hembusan angin tersebut. Len pun sempat terhenti ketika menghampiri Rin dan menoleh kembali ke arah Alice. Alice menahan beberapa rambutnya dengan tatapan kosong di matanya. Len merasa ikut terhanyut melihat tatapan Alice.

Tak lama setelah itu, Alice berbicara pada dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama setelah itu, Alice berbicara pada dirinya sendiri. "Oz... Kau ada di dekat sini ya?"

Len pun terkejut ketika Alice berkata seperti itu namun Len tidak menghiraukannya dan berpura-pura tidak mendengar apapun. Ia meninggalkan Alice dan menghampiri Rin yang masih terduduk lemas.

Khun dan Eugeo masih sibuk dengan mencari berkas-berkas yang berada di sekitar mereka. Kirito terus menjaga pandangannya takut akan monster tadi bermunculan lagi. Walaupun Khun dan Eugeo telah mengelilingi seisi Memories, mereka tidak menemukan petunjuk apapun mengenai Oz.

"Aneh... Disini hanya ada berkas mengenai ingatan-ingatan master saja. Tidak ada petunjuk mengenai Oz sama sekali. Apakah kita perlu mengelilingi Memories sekali lagi?" Ucap Eugeo sembari menghadap ke semua rekannya.

Wajah Len berubah menjadi pucat, "Kau yakin ingin mengecek semua berkas yang ada di perpustakaan raksasa ini sekali lagi? Aku ingin beristirahat. Lagipula Rin juga demam karena mungkin terinfeksi."

Khun menoleh untuk mencari jalan keluar namun justru ia terpikirkan oleh satu hal. "Hei, dimana si gadis itu? Maksudku dimana Alice?" Mendengar pertanyaan Khun, mereka pun segera menoleh mencari Alice. Namun mereka tidak sadar telah kehilangan Alice sejak tadi.

Len yang awalnya terduduk lemas pun menjadi merasa bersalah karena tidak mengawasi Alice. "Tidak.. Kita kehilangan Alice. Aku harus mencarinya segera." Kemudian Kirito menghentikan Len dan berkata, "Biar aku saja yang mencarinya. Kau jaga saja saudarimu itu." Sebelum meninggalkan Len dan yang lainnya.

My Life from YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang