Kehamilan shin shin

1.5K 74 9
                                    


**

Shin shin benar benar merasa beruntung, memiliki suami tampan,  mertua , orang tua dan kedua kakaknya yg begitu menyayanginya...

Kedua mertuanya bahkan sangat menyayanginya. Menganggap nya anak sendiri,  maklum mereka menginginkan anak perempuan. Selalu menelpon shin shin menanyakan kabarnya "ohh beruntungnya aku"batin shin shin

"huh kenapa mual,  bahkan melirik makanan membuatku merinding" keluh shin shin membungkam mulutnya dengan telapak tangannya .. "jangan nakal nak,  eomma belum makan apa apa,  kau butuh nutrisi.  Appa mu bisa marah kalau eomma tidak makan" shin shin mengelus perutnya yg masih datar, kenapa ia mengalami morning sick lagi. Padahal setelah pernikahannya baby dalam perutnya tak pernah lagi membuatnya mual,  tapi kini terjadi lagi. "Ohh ini menyiksa eomma nak"

Sehun keluar dari kamarnya,  menuju meja makan,  memandang dari kejauhan istrinya yg sedang sibuk menata sarapan pagi untuk suami tercinta nya itu, tentu itu   bukan masakannya, karena ia belum bisa masak. "kau sempurna shin shin,  apa yg kurang dari dirimu?? tapi Aku tak tau. Tapi irene masih mengikat hatiku.  Maaf maaf maaf"

Shin shin menatap heran suaminya yg termenung memandangnya dari kejauhan,  "selamat pagi oppa" shin shin berucap begitu manis,   membuyarkan lamunan sehun tentang kedua wanita dalam hidupnya.  Wanita wanita yg harus tetap menjadi miliknya.

Usia pernikahan sehun dan shin shin baru menginjak 30 hari,  tapi tetap saja sehun masih menemui kekasih simpanannya itu, makin  menggilai perempuan cantik itu. Bahkan ia tak sadar satu minggu terakhir tidak memperhatikan shin shin

Baru sehun sadar,  saat pagi ini memperhatikan shin shin.  Dengan langkah lebar nya sehun menuju meja makan, ia khawatir melihat shin shin yg terlihat semakin kurus dan pucat  "kau sakit,  apa baby membuatmu lelah" nampak wajah khawatir sehun terlihat jelas

Shin shin tersenyum lemah "tidak oppa,  jangan khawatir. Oppa makanlah,  nanti oppa bisa kesiangan" shin shin tak mengetahui jika sehun berangkat pagi selalu menyempatkan mampir kerumah wanita keduanya.

Sehun  berdecak kesal ia mengetahui jawaban bohong shin shin "ayolah. Apa yg harus oppa lakukan, kau terlihat lebih kurus dan pucat"

Shin shin dibuat tersenyum,  sehun yg akhir akhir ini mengaku sibuk dengan dunia kerjanya (katanya)  memperhatikannya lagi.  Shin shin hendak menyiapkan kursi untuk sehun duduk,  tapi malah sebaliknya.  Sehun memundurkan kursi meja makan,  dan mendudukkan gadis itu pelan.

"oppa,  bukankah morning sick itu wajar dialami ibu hamil.  Sepertinya shin shin mengalami itu lagi seperti minggu minggu awal shin shin hamil. Baby tidak membuatku lelah,  aku bahagia menjalani semuanya" shin shin mengucapkan itu begitu tulusnya

Sehun memandangnya kasihan "kau tak bisa makan changi?? Astaga pantas wajahmu pucat.  Badan mu mengurus" sehun membelai rambut istrinya  "baiklah oppa akan menyuapimu" lanjut sehun

Wanita cantik itu malah menggeleng lemah "aku mual oppa,  meskipun sekedar mencium aroma makanan" sehun tertegun, ia berpikir sungguh kasihan istrinya ini.

Sehun mengambil beberapa makanan, "kau harus tetap makan,  demi kesehatan mu dan junior kita" duduk disamping shin shin dan mulai menyuapi shin shin "buka mulutmu" perintah sehun pelan

"hem" shin shin menghela nafasnya panjang lalu membuka mulutnya menerima suapan sang suami

Satu sendok dua sendok tiga sendok.  Dann "uekkkkkkkk" shin shin memuntahkan makanan yg baru sehun suapkan itu kelantai. Ia tak sempat lagi berlari kekamar mandi

"changi" sehun dibuat kaget oleh shin shin yg memuntahkan isi perutnya . "yg kau keluarkan bahkan lebih banyak daripada yg kau makan,  ini pasti menyiksa" sehun mengelap bibir shin shin yg basah karna muntahannya,  dan memberikan segelas air putih untuk calon eomma dari anaknya itu

Between Love And SelfisnhessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang