Pertemuan

1.1K 76 3
                                    


**

Shin shin berlari kecil, air matanya masih saja menetes. Perasaannya tak lagi bisa di kendalikan. Rasa yg ia kubur selama setahun, melalui pertemuan singkat nya dengan dokternya yg juga mantan yg telah meninggalkannya membuatnya seperti sedang menyayat luka yg tertutup rapi.

Kini mata cantiknya memandang danau indah yg berada didepannya, sesekali ia menyeka air matanya.

Kini bibirnya tersenyum sinis "aku ini kenapa, dia sudah bukan siapa siapa lagi. Dia adalah salah satu masalalu yg tak perlu ditangisi, ia adalah sebuah pembelajaran" shin shin menenangkan dirinya sendiri

"ayolah shin shin move on darinya, dia bahkan tidak mengucapkan sepatah katapun sebelum meninggalkanmu" shin shin menghela nafas panjang, sambil memejamkan mata. Itu sedikit membuatnya rileks

Kemudian ia mendengar langkah kaki yg mendekat ke arahnya, kemudian duduk disampingnya

Aroma itu ia kenal jelas, itu aroma laki laki yg mempunyai kulit putih susu.

"kau kenapa???" suara sehun membuat shin shin dengan malas membuka matanya

Shin shin menggeleng, ia tak heran kenapa sehun bisa sampai disini. Pasti kedua bodyguardnya yg memberitahu

Shin shin memandang wajah sehun yg menghawatirkannya, memeluknya erat adalah penenang yg tiada duanya.

Sehun membelai rambut istrinya "kenapa menangis, siapa yg membuatmu menangis. Katakan pada oppa" sehun begitu antusias ingin mengetahui apa sebab istrinya menangis dan siapa yg membuatnya menangis...

"tak ada oppa, aku hanya kelelahan saja" jawab shin shin agar sehun tidak terlalu memikirkannya

Sehun mencium puncak kepala istri yg sangat ia sayangi itu

Shin shin masih memeluk sehun "maaf oppa, aku harus berbohong seperti ini" batin shin shin merasa bersalah pada suami nya yang ia bohongi

"apa anak kita nakal?? " sehun menanyakan itu sambil melepas pelukan lalu beralih memegang perut shin shin

"tidak oppa, tapi seperti nya ice cream bisa membuat moodku kembali" shin shin menampilkan gigi putihnya didepan sehun

Sehun mencium bibir shin shin sekilas "baiklah" , sehun membatalkan jadwal meetingnya dan menyuruh suho untuk mengurusnya. Ia langsung saja pergi menemui istrinya di danau, saat bodyguardnya menelpon dan mengatakan jika shin shin menangis saat keluar dari rumah sakit.

Sehun berpikir mungkin memang benar, mood seorang ibu hamil memang suka berubah. Dan sedikit lebih sensitif akan hal yang ada disekitarnya.

**

Dipusat perbelanjaan terbesar sehun menghentikan mobilnya, membukakan pintu mobil untuk istrinya keluar.

Didalam mobil pun shin shin tetap terdiam, ia benar benar memikirkan kai. Kenapa dia kembali saat luka shin shin bahkan sudah menemukan obat.

Sehun menggandeng tangan shin shin, memasuki pusat perbelanjaan tersebut. Sekedar membeli ice cream untuk istri cantiknya . Sehun sangat menyayangi nya pikir shin shin, tapi sebenarnya orang yg di anggap sangat menyayanginya ini bermain api yg akan membakar hubungan mereka.

Mereka duduk di tempat perbelanjaan tersebut, diruangan yg langsung memaparkan keadaan luar dengan dinding kaca.

Shin shin memakan ice creamnya dengan malas , ia bahkan sebenarnya tak menginginkan ice cream.

Sehun mengetahui hal itu, "bagaimana keadaan anak kita??? " sehun bertanya begitu lembut

Shin shin malah menatapnya, dan menggeleng perlahan. Ia bahkan baru melihat dokternya saja sudah menangis apalagi harus diperiksa dan berlama lama dengan dokter itu.

Between Love And SelfisnhessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang