T E N

188K 7K 170
                                    

Radit POV.

Kring kring

"Oke anak-anak, pelajaran hari ini sudah selesai. Untuk tugas, besok terakhir di kumpulkan. Kalau tidak mengumpulkan, terpaksa saya harus menghukum kalian. Terima kasih" ucap pak Hendra.

Siswa dan siswi di kelas radit pun bersorak-sorai karena pulang. Tapi, radit tengah melamun memikirkan tingkah lucu icha tadi siang. Yang selalu blushing bila di godai oleh radit.

Haha, itu anak emang bener-bener bikin gue gemas. Rasanya pengen gue gombalin setiap hari. Gue suka banget ngeliat dia pas blushing, tapi ngomel-ngomel juga. Ahhh lucu deh. Ucap radit tanpa bersuara sambil membayangkan wajah icha yang sedang blushing.

"Eh anak setan! Ngelamun aja lo." Ucap rizky sambil menepuk bahu radit agar ia tersadar dari lamunannya.

"Eh bangsa jin! Ganggu gue aja lo." Ucap radit seraya menjitak kepala rizky.

"Abis lo ngelamun sambil senyum-senyum gak jelas. Muka lo udah ganteng dit, jangan jadi orang gila kenapa?"

"Dasar lo iblis-iblis pengganggu! Ada apaan sih?" Tanya radit.

"Eh dit, lo udah jarang main sama kita-kita. Kemana aja lo sob?" Tanya sean.

"Iya dit. Ayolah kita ke cafe. Nongkrong lagi. Sepi gak ada lo." Sambung davin.

"Sorry nih, bukan gue nolak. Tapi gue gak bisa." Ucap radit.

"Kenapa? Gak biasanya lo gini? Lo fallin in love ya? Haaa ngaku lo! Udah dit, gak usah boong lo sama gue." Cerocos rizky.

"Berisik lo anak curut! Gue gak jatuh cinta atau apa lah itu. Gue emang lagi sibuk. Jadi ya, gitu deh. Sorry banget ya. Kapan-kapan kalo gue udah gak sibuk kita nongkrong lagi, oke?"

"Yaudah deh, kita duluan ya dit." Ucap sean.

"Oke, hati-hati bro." Jawab radit.

"Astaga gue lupa! Icha kan balik sama gue. Pasti dia nungguin gue." Gumam radit.

Radit pun segera berlari menuju kelas nya icha. Karena sudah dipastikan icha sudah menunggu lama. Tak sampai satu menit, radit pun sampai di kelas icha.

"Ihhhh lama banget sih?! Gak tau apa gue capek nungguin lo? Ngeselin banget deh. Gue kan juga takut di kelas sendirian. Dari mana aja sih lo cowok aneh?!" Cerocos icha panjang lebar.

"Cieee nungguin gue ya? Uuh kasian. Terlalu lama nunggu ya neng?" Goda radit.

"Berisik lo! Ayo ah pulang. Gue capek banget. Ngantuk." Ucap icha.

"Iya iya, yaudah ayo." Ajak radit selembut mungkin.

Akhirnya mereka pun menuju parkiran motor.

"Nih, pake jaket gue biar--"

"Biar gue gak masuk angin, nanti kalo masuk angin kentutnya bau. Masa cantik-cantik kemtutnya bau? Gue udah paham banget maksud lo." Sambung icha.

"Nice, cewek cerdas." Radit mengacak rambut icha gemas.

Dilihatnya, pipi icha memerah akbiat ulah radit. Belakangan ini icha sering sekali memerah pipinya. Dan itu sangat menggemaskan bagi radit.

Akhirnya mereka pun pulang menuju rumah radit.

•••

"Dit, kayaknya gue abis bersih-bersih mau langsung tidur deh. Gue ngantuk banget gak kuat." Ucap icha saat mereka sudah sampai di rumah radit.

"Ya udah, lo istirahat aja. Gue masih mau di ruang keluarga." Jawab radit.

"Oke deh."

Setelah itu mereka bersih-bersih di kamarnya masing-masing. Setelah bersih-bersih radit langsung menuju ruang keluarga untuk menonton film horror kesukannya. Lain hal nya dengan icha, ia sudah memasuki alam mimpinya walaupun sekarang baru jam setengah 8 malam. Tapi rasa kantuknya, mengalahkan segalanya.

My Freak Husband?!  [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang