My Freak Husband?! [ COMPLETED ]

T W E N T Y N I N E

Icha POV.

Pagi ini icha sudah berada di kelas nya bersama ketiga sahabatnya yaitu brenda, alexa dan alexi. Mereka sedang mengobrol seperti biasanya. Namun seperti biasa, alexa hanya mendengarkan dan enggan berkomentar apapun.

"Eh si cogan gue dateng tuh!" Celetuk Alexi ketika melihat anak baru kelas mereka masuk ke kelas.

"Eh dia punya gue." Sahut brenda.

"Ngaku ngaku pacar orang aja lo! kreatif dikit dong bren!"

"Yang ada lo yang ngaku ngaku lexi." Sahut brenda tak mau kalah. Bukan brenda dan alexi namanya kalau mereka tidak rebutan cowok yang satu itu.

"Jangan berantem terus bisa gak sih?! Mau gue lempar pake sepatu lo berdua??" Sentak Alexa.

"Lo sih berantem mulu, Alexa jadi marah tuh." Ucap icha sambil cekikikan karena merasa lucu melihat tingkah ketiga sahabat nya itu.

"PAGI ANAK ANAK!!" Ucap bu betty saat masuk ke dalam kelas.

"PAGI BU!!" Jawab anak-anak semangat.

"Keluarkan PR yang minggu lalu ibu kasih!" Ucap bu betty.

"Shit." Umpat icha.

"Bren, emang nya kita di kasih PR ya?" Tanya icha.

"Iya, minggu lalu kita di kasih PR. Lo lupa emang nya?" Tanya brenda lagi.

"Gue lupa banget parah, gue harus gimana dong?" Ucap icha panik.

"Claritsa anandhira maurer, kamu sudah mengerjakan tugas dari ibu?" Tanya bu betty.

"Hmm, saya belum ngerjain bu." Ucap icha sambil menunduk karena takut.

"SIAPA YANG BELUM MENGERJAKAN TUGAS DARI SAYA SELAIN ICHA?" Ucap bu betty garang.

"Saya bu."

Satu penghuni kelas pun langsung menengok ke sumber suara. Termasuk icha.

"Kamu siapa? Saya gak pernah lihat kamu sebelumnya?" Ucap bu betty.

"Saya dio bu, saya murid baru di sini." Ucap siswa baru itu.

"Kamu tidak masalah kalau tidak mengerjakan, karena saya juga baru bertemu kamu hari ini. Kalau icha, dia jelas jelas mendapatkan masalah dari saya." Ucap bu betty dengan tatapan tajam ke arah icha.

"Maaf bu, tapi tetap saja saya tidak mengerjakan tugas. Jadi, saya juga harus di hukum." Ucap dio.

"Baiklah kalau itu mau kamu, kamu dan icha sekarang segera ke lapangan lalu lari 10 putaran!" Perintah bu betty.

"Baik bu," Jawab keduanya.

Dio dan icha pun segera menuju ke lapangan, lalu mulai berlari.

satu putaran...

dua putaran...

tiga putaran...

empat putaran...

lima putaran...

"ASTAGA GUE GAK KUAT. HUH." Ucap icha sambil terduduk di tengah lapangan. Baru lima putaran saja ia sudah kelelahan.

"Lo gak kuat lari lagi?" Tanya dio yang sudah ada di samping icha.

"Gue capek gila. huh. Gak ngerti lagi gue sama bu betty." Ucap icha masih ngos-ngosan.

"Ya udah istirahat dulu yuk di pinggir lapangan sana." Ajak dio.

"Boleh." Akhirnya mereka menepi ke pinggir lapangan untuk berteduh. Karena, matahari sudah mulai naik.