Suapan demi suapan masuk kedalam mulut Melissa. Mualnya sudah tak lagi terasa. Wanita itu ternyata adalah Bu Mira, seorang wanita muallaf yang tinggal di kaki gunung Merapi. Bu Mira kenal dengan keluarga Alec ketika Melissa masih kelas 2 SD. Dulu Bu Mira juga seperti Melissa yang tak mengenal Tuhan. Tapi kini Bu Mira telah menemukan siapa Tuhan yang menciptakannya, yang tidak tidur, yang terus ada untuk para Hamba setiap detiknya. Lalu ketika Ester dan Monica sudah mulai membesar, Bu Mira bertemu dengan seorang laki-laki bernama Aryo di sebuah minimarket.
Aryo yang tegap, gagah, berjenggot, menggunakan kopiyah, wajahnya terlihat cerah walau tak putih. Senyumnya kepada Bu Mira membuat Bu Mira tertarik untuk menjodohkannya dengan Monica.
Tiap hari Bu Mira membeli kebutuhan di minimarket tersebut. Dengan ramah Aryo melayani Bu Mira dan akhirnya mengenal Bu Mira dan sering menyapa bila bertemu dijalan. Bu Mira menyempatkan diri membawa Monica dan Ester ke minimarket tersebut untuk mengenalkan anak-anaknya, terlebih Monica kepada Aryo. Karena sepertinya hanya Aryo kasir di minimarket itu.
Akhirnya Aryo mengenal Ester lebih dekat ketimbang Monica. Bu Mira tetap bahagia karena setidaknya salah satu anak mereka bisa dijodohkan dengan Aryo yang tampan itu. Namun, Monica ternyata justru malah tidak menyukai Aryo, ia lebih mementingkan adiknya dibanding dirinya. Monica bahagia ketika Aryo dan Ester memutuskan untuk menikah.
"Tunggu, berarti lelaki yang menyopir mobil tadi Aryo?," tanya Mels.
Bu Mira menjawab lagi dengan kelanjutan kisah hidup anak-anaknya.
Akhirnya Ester dipersunting Aryo sekitar 2 tahun yang lalu, tepat setelah acara wisuda Ester di SMA nya. Dan kali itu Ester sudah mengenal Islam. Aryo yang memperkenalkannya.
"Dulu Ibu tanya, kenapa Aryo wajahnya bisa mengkilap gitu, bisa tampan gitu... Kata Aryo karena air wudhu. Ibu awalnya nggak tahu apa itu air wudhu. Ibu kira semacam air untuk kosmetik. Ternyata air suci yang kita ambil untuk membersihkan hadas..."
Aryo mengubah nama Ester menjadi Laylatul tepat ketika Aqad Nikah selesai. Bu Mira bahagia karena Aryo telah membawanya kejalan Tuhan.
"Ternyata Ibu merasakan ketenangan sekali... Karena dulu Ibu minta Aryo dan Layla tinggal disini dulu, Aryo agak terganggu sama seorang wanita lain yang bukan istrinya yang tidak boleh dilihat Aryo tanpa menutup auratnya. Aryo keganggu sama Lulu. Jadinya, 3 bulan lalu Aryo mempersunting Lulu menjadi istrinya yang kedua... Layla sih setuju-setuju aja, kan itu kakaknya sendiri... Jadi nggak cemburu atau gimana. Malah seneng banget karena biar nggak kehilangan kakaknya kalo nikah sama laki-laki lain..."
Bu Mira terkenal sabar menghadapi hidupnya yang sederhana ini. Dulu, waktu Melissa kenal dengan mereka ketika kecil, Bu Mira adalah seorang pengusaha perak di Yogyakarta. Tapi ia tinggalkan itu semua karena ingin memulai hidup baru bersama Allah.
"Bu, terus intinya Ibu dan orang tua saya udah konfirmasi dong, kenapa saya dibawa kesini?," tanya Melissa.
"Mels, selama kamu mengeluh tentang ketuhanan, Ibumu dan Ayahmu tahu itu. Mereka paham bagaimana rasanya menjadi seorang tanpa tujuan. Jadi mereka mengirimmu kesini juga karena agar kamu bisa menuntun hidup mereka mengarah ke jalan Allah. Bertepatan dengan kamu di D.O dari sekolah."
"D.O?"
"Iya, Ibumu bukan mengundurkanmu, tapi karena memang kamu di D.O... Karena kasusmu menyelakai temanmu, kalau tidak salah."
Melissa terkejut mendengarnya. Sebesar itu kasih sayang Ibunya kepada Melissa sampai tak mengatakan bahwa Melissa di Drop out dari sekolah...
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN HIJRAH MAKES ME FOUND MY IMAM
FantasyBukan lagi sebuah rahasia bahwa di dunia ini tercipta berbagai macam manusia dan kepercayaan. Melissa lahir di keluarga yang tak memiliki kepercayaan. Bahkan mereka hanya percaya apa yang memberi mereka keberuntungan dalam hidup mereka. Ayah Melissa...