Perlahan memang sulit mengucap kata-kata yang baru, seperti Alhamdulillah, Astaghfirullah, Subhanallah, Maasyaa Allah, dan sebagainya. Tapi kini Melissa memahami artinya.
Bacaan Shalat sudah terhafal, Surah Al-Fatihah sudah terhafal, segala do'a-do'a pendek untuk digunakan dalam keseharian sudah terhafal. Melissa bahagia karena proses belajar yang cepat dan kecerdasan yang diberikan Allah untuknya sangat berharga. Belum pernah ia menggapai prestasi menghafal seperti ini.
Hari-harinya ia gunakan untuk menghafal. Entah surah pendek, entah do'a, bahkan sekarang Melissa sudah hafal huruf hijaiyah. Melissa belum bisa membaca Al-Qur'an dengan baik, tapi ia sudah mampu membedakan mana tho' mana zho'...
"Melissa, hari ini kami ada kegiatan bakti sosial di lereng atas sana. Melissa mau ikut?," tanya Layla.
Anggukan Melissa berbahagia. Kali ini pertama Melissa menunjukkan kepada dunia bahwa tubuhnya sudah lagi tak mampu dilihat orang. Kini ia sudah mengenakan kain yang menutupi seluruh tubuhnya. Melissa menggunakan French Hijab warnah soft pink yang menutup dari kepala sampai ujung kaki. Dipadukan dengan sepatu kets yang sejak awal ia gunakan kesana yang berwarna putih. Serta tak lupa cadar satu set dengan hijabnya yang juga berwarna soft pink. Menggendong tas elegan hitam kecil di punggungnya, Melissa tampak lebih bercahaya dibanding muslimah yang lainnya. Semua adalah pemberian Bu Mira untuk mualaf baru.
"Btw, ngapain kita bakti sosial, Lu? Ini diadakannya berapa bulan sekali?," tanya Mels.
"Ini diadakan kalo Ibu sudah memualafkan seseorang..."
"Jadi di lakukan ketika ada yang mualaf saja?"
"Nggak juga sih, tapi kalo Ibu ada rizqi lebih..."
"Oh, gitu."
Bayangkan, seorang mualaf yang lebih cepat belajarnya dari orang muslim sendiri terus menggali ilmunya sampai kapanpun. Tiada habis Melissa menggali kemampuannya dalam membaca Al-Qur'an, menghafal, dan sebagainya. Kini ia merasa lebih hidup dengan menemukan jati dirinya sebagai Muslimah.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN HIJRAH MAKES ME FOUND MY IMAM
FantasíaBukan lagi sebuah rahasia bahwa di dunia ini tercipta berbagai macam manusia dan kepercayaan. Melissa lahir di keluarga yang tak memiliki kepercayaan. Bahkan mereka hanya percaya apa yang memberi mereka keberuntungan dalam hidup mereka. Ayah Melissa...