[Makam Keira]

6.5K 320 42
                                    

Aldan Arshaka.

Semua orang di penjuru kampus mengenalnya. Sifatnya yang sangat tertutup dan nada bicaranya yang sangat dingin membuatnya menjadi ice king di kampusnya.

Dia tampan, apalagi jika hanya di balut dengan kaos oblong disertai kemeja flanel, celana jeans sobek-sobeknya juga sneakers mahalnya.
Ah.
Membayangkannya saja sudah membuat lutut Kanaya melemas seketika.

Atau,

Mungkin karena namanya berawal dari huruf 'A', maka dia serupa dengan Alkohol. Memabukkan. Membuat Kanaya menjadi kecanduan.

Aldan, nama yang terdengar lembut juga penuh cinta.

Ah.

Itu hanya kedengarannya.

Jangan salah.

...

Sudah satu setengah tahun semenjak kejadian waktu itu, Kanaya selalu berusaha mengikis hati Aldan dengan penuh kesabaran juga penuh pengertian.
Hasilnya : tetap saja, tak [terkikis] sama sekali.

Sebenarnya Kanaya lelah.
Tapi banyak hal yang mampu menahan Kanaya untuk tetap berjuang.

...

Dalam benak Kanaya selalu terbesit berbagai keluhan juga pertanyaan tanpa jawaban.

'Ini, Aku yang kurang giat berjuang atau rasa Aldan yang terlalu istimewa untuk ku miliki?'

Kanaya menghembuskan napas.
Sedikit lelah, banyak nyeseknya.

🍂

"Lo nggak bosen apa?" celetuk Vera tiba-tiba.

Kanaya yang sibuk dengan lamunannya pun terkesiap, menolehkan kepalanya ke arah Vera dan bertanya, "bosen kenapa?"

Vera berdecak dan memutar bola matanya malas.

Kanaya mengerutkan pangkal hidungnya. Aneh.
"Maksud kamu apa sih? Aku nggak paham. Bosen kenapa?"

Vera menghembuskan napasnya lelah. "Bosen mikirin Aldan yang nggak pernah nganggep lo ada!"

Kanaya tersenyum manis.

Vera mengernyitkan pangkal hidungnya.
"Otaknya ilang kali, di tanyain serius malah senyam-senyum gaje gitu." batin Vera.

"Aldan itu bukan nya nggak nganggep aku ada. Tapi...."

Vera memotong ucapan Kanaya dengan cepatnya,
"Tapi apa? Tapi dia yang belum bisa move-on dari Keira? Ck! Udahlah, Nay. Lupain Aldan. Cari yang lain! Lo itu cantik, jadi please ya, nggak usah ngemis-ngemis cintanya Aldan!"

Kanaya terkekeh.
"Kamu pernah denger kalau emang cinta itu harus di perjuangin nggak sih?"

Vera berdecak kesal. Kalau Kanaya sudah membahas tentang cinta yang perlu perjuangan, pasti penjabarannya bakal panjang.

Kanaya terkekeh geli saat melihat Vera berdecak kesal.

"Emm.. Ver? Pulang kuliah ini temenin aku ke makam Keira ya," seru Kanaya yang mengalihkan topik pembahasan.

"Sip! Tapi nanti mampir ke toko bunga ya, beli bunga lili kesukaan Keira,"

Kanaya menganggukkan kepalanya dan tersenyum manis.

OSENDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang