[-]

2.8K 241 45
                                    

"Brengsek! Siapa yang berani ngambil semua surat-surat aku buat kamu, Kei." geram Aldan sembari mengepalkan kedua tangannya. "Sampai aku tau siapa yang ngambil surat aku buat kamu. Aku bakal hancurin dia sehancur-hancurnya."

"Nggak peduli dia cewek atau cowok. Yang jelas dia udah ngusik kenangan kita." sambung Aldan.

🍂

Saat ini Kanaya sedang duduk manis sambil memilah-milah surat milik Keira.

"Maaf ya. Sumpah, maaf banget." ucap Kanaya.

Halo my jingga.
Apakabar?
. . .
Entah kenapa hari ini aku ngerasa cemburu banget sama Reganzo sama Nathan.

Aku cemburu sama reganzo yang waktu itu menjelma menjadi senja dan kamu lebih memilih menjelma menjadi jingga.
Sedangkan Nathan menjelma menjadi sore yang mengantar jingga pada senja.

Lah aku apa????
Aku cuma bisa diam tanpa menjelma.
Sebenernya sih aku mau menjelma menjadi kuning yang selalu melengkapi jinggamu.
Tapi sayang, Tuhan tidak mengizinkannya.

:) udah ya, segini aja aku nulisnya.

Eh. Balas dong Kei.
Masa kamu tega sih liat aku kayak perawan desa jaman dulu yang suka nulis surat buat pasangannya tapi nggak pernah dibales sih?
Iya tega gitu??

Kanaya terkekeh geli. "Ternyata, Aldan itu cute banget ya." gumam Kanaya. "Masih ada gitu cowok yang nulis surat buat ceweknya yang udah nggak ada dengan kata-kata seperti itu. Aaahhh.. so cute and sweet."

Kanaya melipat kertas itu dan memasukkannya kembali ke dalam amplop tersebut.

"Baca yang amplop warna jingga ah,"

Hallooo jinggaku.
Selamat aniv ke 17 bulan yaaaaa..

Aku cuma mau bilang ke kamu supaya kamu di sana nggak selingkuh apalagi sampai balikan sama Reganzo.
No! Nggak boleh! Pokoknya nggak boleh!!!

Kanaya tersenyum dan bergumam, "Segitu sayangnya kamu sama Keira, Al."

Kanaya melipat surat yang sudah dibacanya itu dan memasukkannya kedalam amplopnya, setelah itu Kanaya mengambil satu amplop lagi untuk dibaca.

Jinggaku.
Selamat aniv ke 15 ya.

"Aku bacanya nggak urut nggak apa ya, Kei. Habisnya aku nggak bisa ngurutinnya sih." ucap Kanaya.

Di aniv ke 15 kita ini aku cuma mau kamu ngasih tau kamu kalau aku udah bikinin kamu rumah pohon yang baru.

"Rumah pohon." lirih Kanaya.

Rumah pohonya aku cat warna jingga sama ada beberapa warna variasi sih. Tapi tetep dominan warna jingga kok. Tenang aja.
Di rumah pohon itu juga udah aku isi sofa bentuk bulan warna putih seperti yang kamu pengen waktu itu. Di rumah pohon itu juga banyak Ku tempelin foto-foto candid kamu lo.
Cantik-cantik tapi.
Aku suka.

"Kira-kira dimana ya alamat rumah pohon itu." gumam Kanaya penasaran.

🍂

"Muka lo kenapa, Al? Surem banget," celetuk Vino.

Aldan menolehkan kepalanya. Ditatapnya Vino dengan tatapan tajam.

"Weitss. . . Sabar dulu bro, gue kesini cuma mau minta maaf soal kejadian kemaren. Maafin ya?"

OSENDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang