Sepupu sebleng

9.5K 264 1
                                    

wkwkwkwkkk, Adam sepupunya anggi disini adam levine Vokalis Maroon5 ya gaes. fans berat sama dia soalnya 😂😂
tatoonya machoo gila

ok happy readinglah...

Suasana ramai bandara membuat anggi sedikit kewalahan mencari keberadaan adam, tadi pria itu menelpon mengatakan kalau dia sudah sampai

ia celingak-celinguk sibuk memperhatikan sekitar sampai tak sadar seseorang menghampirinya dari belakang

"Gi" pangil angga seraya menahan lengannya yang sudah bersiap pergi
"lepas gak, atau gua teriak "
"maaf. aku benar-benar minta maaf, aku salah mengataimu wanita gampangan tapi itu karna aku terlalu cemburu"
"TOLONG TOLONG TOLONG SAYA MAU DICULIK" seketika parkiran tempat mereka berdiri dipenuhi beberapa orang dan menghajar angga akibat teriakan melengking anggi

Diluar dugaan, kantusiasan masyarakat menghajar angga membuat anggi merasa bersalah
"BERHENTI JANGAN PUKUL DIA LAGI" teriak anggi seketika mereka melepaskan angga dan memberi ruang untuk anggi

wajah tampannya kini babak belur, anggi tak kuasa membendung tangisnya ia mengucap maaf disela isak tangisnya. melihat hal itu mereka meneriki anggi
"makanya mas, jangan ajak wanita ribut di tempat umum bisa ribet" timpal seseorang yang ikut berlalu dengan yang lain

"maafin aku hiks, gara-gara aku kamu jadi kena pukul" angga membawa anggi kedalam dekapannya agar wanita itu lebih tenang.

Keduanya meninggalkan bandara, sesampainya di apartemen angga ia langsung mendapat omelan dari yobel dan pertanyaan bertubi-tubi dari ben, benar-benar kembar walau lain jenis.

"diobati dulu, nanti wajahnya makin parah" ucap anggi melerai ketiga anggota keluarga wardana tersebut dengan kotak P3k ditangannya yang ia bawa dari mobil
"ck, kak anggi" decak yobel kesal karna aksi ngomelnya dipotong
"udah sana masuk" ujar angga mengusap pucuk kepala yobel yang sudah mengerucutkan bibirnya

Ben melihat seksama kedua sejoli itu
"apa kalian sudah pernah tidur bersama" tanyanya dengan raut polos, anggi yang semula sibuk dengan wajah angga menghentikan kegiatannya begitu juga angga. ia berhenti berpura-pura kesakitan saat anggi memberi obat merah Dan menatap berang kearah ben
"apa" tanya ben dengan wajah tanpa dosa

"pergi darisana atau besok kau kuantar balik keluar negri"
"slow dud, just kidding" kekeh ben lalu meninggalkan keduanya
"PAKAI YANG MERK SUTRA KAK, LEBIH JAMIN KUALITASNYA" teriak ben dari balik tembok yang langsung berlari sebelum bantal sofa mengenai wajah imutnya 😅

------------

Suasana ruang makan tampak akward setelah ben melontarkan pernyataan konyolnya tentang alat kontrasefsi tadi.

"kak, Kawan aku punya keponakan imut banget. jadi pengen nikah" yobel menghela nafas kasar sebelum berucap
"kakak kapan kasih kami ponakan"

uhuk uhuk

Anggi tersedak dengan pertanyaan yobel "pelan-pelan makannya, kaya anak kecil aja" ucap angga yang langsung dipelototi anggi garang

"kenapa sih kalian pada bicara yang aneh-aneh dari tadi"
"wajar dong. kan kalian sudah menikah" jawab ben enteng tanpa menatap orang yang mengajaknya bicara

"Adam mungkin tau apa yang....emmmmm" ben membekap mulut yobel yang sudah terlanjur menyebutkan sepepu sebleng plus mesum sang kakak ipar.

'awas saja kau ' batin anggi. ingatkan dia untuk menghajar kepala sepupunya yang telah gesrek itu.

Anggi merebahkan badannya di kasur angga, kejadian hari ini benar-benar menguras habis emosinya

perkataan angga di meja makan masih terngiang dikepalanya, bagaimana sepupu seblengnya itu alias Adam menjelaskan perihal kesalahpahaman angga waktu direstoran tempat yobel bekerja pada dirinya dan ancaman adam pada angga jika ia tak berhasil menahani kepergian anggi. Sepupunya tersebut benar-benar diluar dugaan

"melamunkan apa hemm" tanya angga, pria itu duduk ditepi ranjang dan membelai kepala anggi
"bukan apa-apa" jawabnya lalu menutup mata

cup

Mendapat kecupan tak terduga, ia membuka kedua matanya. melihat seksama wajah menyeringai angga yang langsung ditabok

"aku belum memaafkanmu, jangan macam-macam sebelum telurmu jadi santapan makan malam" Tutur anggi dengan nada datar

"Jika kau tak ingin mempunyai keturunan, Silahkan" jawabnya enteng

akh ringis angga kesakitan saat lenganya di cubit anggi saking geramnya
"tutup mulut mesummu itu"

Angga terkekeh melihat tampang kesal anggi, ia memaksa bangun tubuh anggi dan mengankatnya keatas tubuhnya yang telah berbaring.

"lepas" berontak anggi, tentu saja usahanya sia-sia tubuh mungilnya tak berdaya melepaskan kuncian angga

"berhentilah bergerak. kau membangunkannya asal kau tau itu" bisik angga tepat ditelinga anggi

Wanita itu bisa merasakan sesuatu disana menganjal tubuhnya, ia langsung mengumpat dan menyembunyikan wajah merah padamnya diceruk leher angga

"Dasar lucofer" gerutu anggi, angga terkekeh dan membenarkan perkataan anggi
"lucifer sayang"
"lucifer tak mesum sepertimu" sewot anggi
"aku hanya mesum padamu"
"lalu, waktu aku melihamu dengan sekertarismu itu namanya apa"

Deg

Benda kasat mata seolah menghujam hatinya, rasa nyeri dan sakit berpacu bersamaan. Tak ada sepatah katapun yang angga ucapkan, ia hanya diam diam memeluk tubuh anggi semakin erah seolah merasakan kesakitan tersebut

hasratnya menurun bersama penuturan anggi, ia benar-benar pria brengsek yang baru sadar dari kemaksiatanya selama ini

Ia menarik tubuhnya sekali anggi agar terduduk dan bersandar pada kepala tempat tidur

Ia mengankat dagu anggi agar wanita itu menatap matanya, disana ia menemukan berjuta-ribu penyesalan mendalam yang tak bisa diucapkan hanya dengan kata-kata

"Aku memang pria brengsek, yang suka gonta-ganti wanita setiap hari. tapi saat aku pelepasan, aku selalu berharap jika wanita itu kau. Aku selalu berkhayal tinggi, membayangkan wanita Semalam itu kau kita menghabiskan malam yang hebat dengan memadu cinta bersama. Bahkan aku merasa tak pantas untukmu, aku terlalu bejat berada disisi wanita sebaik dirimu namun aku juga tak mau melepaskanmu. Egoku lebih besar dari apapun, aku tak mau kehilanganmu lagi. jika memang kau pergi lagi, aku lebih memilih mati daripada hidup tanpamu. tidak lagi Gi, aku tak mau jika harus menjalani hidup ini tanpamu" tanpa sadar setetes air bening menetes dari sudut matanya

Kenyataan yang selalu ia tutupi dari siapapun, ia benar-benar rapuh. apa salah jika lelaki menangis, toh mereka juga punya perasaan bukan hanya wanita

Tangan mungil itu membelai wajahnya, menghapus air matan, mengecup bibir yang sedang terbuka yang akan melontarkan perkataan yang membuat dadanya semakin nyeri

"sstttt, jangan katakan apapun lagi ok" kembali bibir mungil itu mengecupnya menyalurkan emosi melalui ciuman dan pelukan eratnya

tbc

My husband My enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang