Kangen

12.7K 376 4
                                    

Hubungan mereka memang sah dimata agama tapi tidak dimata hukum negara jadi angga tidak bisa mengugat cerai anggi pasal pernikahan mereka belum sampai ke cacatan sipil mengingat mereka menikah dibawah umur

Sejak kejadian itu anggi lebih banyak murung dan diam, bukan sekali dua kali angga melihatnya melamun di depan kelas. Anggi juga banyak berubah ia sangat diam dan tak mau kemana-mana selain kelas dan perpustakaan ia menghindar dari semua terutama angga

Jujur angga rindu bersandau gurau dengan wanitanya itu, tapi permasalahan mereka seolah tak menemukan titik temu penyelesaian

"Anggi pak kepsek memangil kamu keruangannya" beritahu seorang siswa junior mereka

Setelah permisi dengan sang guru anggi melangkahkan kakinya keluar dari sana
Ia melihat kedua orang tuanya di ruangan sang kepsek mereka sudah membicarakan hal ini sebelumnya dan anggi setuju dengan saran sang ayah agar mereka pindah ke luar kota secepatnya mengingat keakraban sang anak dengan angga bukan perkara mudah untuk bangkit melupakan itu semua.

"yah, anggi akan pulang larut malam ini anggi mau pisah baik-baik sama angga anggi gak perlu izin ayah anggi hanya tak ingin ayah kuatir" ucap anggi sebelum kembali keruangannya

Waktu berputar terasa lambat membuat anggi tak sabar ingin menghabiskan harinya dengan angga

Lonceng pulang telah mengema di seluruh sekolah, para murid merapikan perlengkapan sekolahnya dan bergegas untuk pulang

"nga" pangil anggi pelan
Sebenarnya ia ragu apa angga akan mengabulkan permintaan terakhirnya atau malah mengabaikannya, ia berusaha meyakinkan dirinya sendiri kalau ia bisa

Angga mentapnya intens
"hari ini bisa temani aku gak" tanyanya
"...." tak ada jawaban
"eng, hari ini aja please" mohon anggi

Angga diam tak mengatakan apapun lalu ia berjalan keluar kelas saat sudah diambang pintu angga berucap
"cepatlah aku sudah lapar"

Garis bibir anggi terangkat walau angga bersikap diluar dugaan siapa sangka hal itu malah menjadi kebahagian tersendiri bagi anggi

Selesai mengisi perut mereka berjalan ke kebun binatang ke mall dan berakhir di taman dekat rumah mereka

"makasih buat hari ini" ucap anggi
Ia menjulurkan kado kearah angga
"ini buat kamu, tolong terima sehabis ini kamu bisa buang atau bagi ke orang lain" ucap anggi dengan kepala menunduk takut ditolak

Angga menerimanya
"terima kasih"

Perlahan suasana yang mencekam mulai mencair anggi berceloteh kecil tetang kisah sepasang kekasih yang lama berpisah dan akhirnya dipertemukan kembali saat mereka sudah tua

"jika jodoh akan dipertemukan juga seberapa jauhpun jarak yang ada" ujar angga menimpali cerita anggi

Greppp

Anggi memeluk angga tiba-tiba setetes air bening meluncur mulus di pipinya dan mengenai leher angga

"ke-kenapa kamu menangis" tanya angga
Anggi hanya mengeleng
"aku terlalu bahagia bisa abisin seharian ini bersama kamu, maaf ya kalau aku ada salah selama ini aku benar-benar minta maaf"

Angga membalas dekapan anggi dengan erat entah kenapa hatinya berdesir aneh lebih tepatnya denyutan menyakitkan namun ia tak tau kenapa ia hanya memeluk erat tubuh mungil itu seolah takut kehilangannya
"jaga diri baik-baik, kurangkan bergaul dengan para gadis nanti wanita yang kamu cintai cemburu. Jangan terlalu sering merokok tak baik buat kesehatan bergaul dengan orang yang benar seringlah pergi beribadah jangan hanya pelototin psp aja seharian full. Jang...." perkataan anggi terpotong saat benda kenyal nan hangat itu membekap bibirnya

Ciuman itu terasa sangat berkesan seolah-olah menghayati setiap decapan bibir manis itu tuk terakhir kalinya

"miss you honey, really miss you. sorry" bisik angga
"miss you too hubby" mereka kembali berciuman seolah ciuman perpisahan
tanpa disadari mereka orang tua anggi merasa terpukul dengan kejadian itu terutama wisno yang merupakan dalang dari semua kesalah pahaman ini

'maafin ayah memisahkan kalian berdua' batin wisno

------

Keesokan harinya angga menunggu anggi di meja wanita tersebut tetapi yang di tunggu tak kunjung datang saat pelajaran sudah di mulai

"maaf bu hari ini anggi gak masuk gak ada keterangan apa-apa" adu sekertaris pada wali kelas mereka
"oh maaf kan ibu. Sebenarnya hari ini anggi sudah tidak bersekolah disini lagi ibu lupa menyampaikannya. Ok semua buka halaman 50 disitu ada ringkasan dan kerjakan tugas di kolom B"

Konsentrasi angga buyar dengan kejadian sepengal semalam ia tak menduga firasatnya benar akan kehilangan anggi

'apakah kita akan sama berakhir seperti kisah yang kau ceritakan semalam' batinya

Tbc

My husband My enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang