Perusuh

10.2K 202 5
                                    

Seharian penuh berkutat dengan kertas penting membuat angga merasa letih yang luar biasa belum lagi ia harus menafkahi batin dan fisik anggi. Ia harus kerja rodi tiap malam akibat hormon bumil tersebut.

"hon, honey" pangil anggi berusaha membangunkan angga dari tidur lelapnya
"emm" gumam angga kembali mendekap bantal lebih erat
"iss kebo banget sih, honey ayo bangun adek lapar" keluh anggi

Angga duduk perlahan tanpa membuka mata, ia berusaha mengapai pintu kamar

dukk

Akibat kejedot dengan dinding ngantuk angga hilang seratus persen. Ia berjalan cepat kearah dapur dan memasakan sup sayur penuh daging seperti biasa

"Jangan asin lagi, aku gak mau bayi kita keracunan karna masakanmu" angga meringis mendengar penuturan anggi. ia ingat kejadian kemarin malam saat ia memasakan seperti sebelum-sebelumnya efek ngantuk ia memasukan garam dua kali lipat dan hasilnya masakan seperti mengunakan air laut

"honey" bisik anggi dengan tangan mendekap tubuh angga yang dibalut celemek dari belakang.
"apa sayang" sahut angga tanpa merasa tergangu dengan anggi yang bergelayut manja dibelakangnya
"mau itu" bisiknya manja, seketika tubuh angga meremang
"makan dulu ya, kasihan adeknya kelaparan" ucap angga yang kini telah berbalik dan menyelipkan anak rambut anggi yang berantakan ke belakang telinga
"tapi aku maunya sekarang" bisik anggi menatap angga dengan puppy eyes andalannya.

Angga mengangkat gaya bridal tubuh anggi yang terasa bertambah berisi tanpa kewalahan yang pasti menuju kamar mereka

"jangan mengodaku hon" ingatkan angga dengan suara serak saat anggi menciumi leher dan bahu tegapnya
bola matayang semula hitam kecoklatan kini terlihat mengelap diselimuti gairah. anggi terkikik geli melihat respon angga

Setelah mencium dahi anggi kini ia berahli ke perut anggi yang mulai membuncit
"daddy jenguk kamu ya sayang, jangan marah sama daddy" ucap angga seolah minta persetujuan walau sebenarnya tak berguna juga

Bibir kedua insan mulai mendecap satu sama lain menyalurkan hasrat besar mereka, tangan angga mulai bergelirya di belakang punggung sang istri membuka pengait bra

brakk brakk brakk

"SEBELUM BERBUAT YANG ANEH-ANEH PASTIKAN AMAN, JANGAN SAMPAI RUMAH MELEDAK GARA-GARA KEMESUMAN KALIAN BERDUA" teriak yobel dari balik pintu. seketika angga teringat dengan kompornya yang masih menyala didapur

"shit" umpat angga lalu bangkit dari tubuh anggi yang hampir tertindih jika bukan karna gedoran sang adik

dengan semangat empat lima pria itu berlari kearah dapur memastikannya
"aku udah matiin" ucap yobel dingin, angga nyengir kuda menyadari kesalahannya
"dasar suami istri mesum, kompor menyala dilupakan" sungut yobel sebelum berlalu kedalam kamarnya dengan segelas air putih penuh

Dengan lesu angga kembali kekamar dan melihat anggi sudah tertidur lelap, wanita hamil itu memang ajaib. Ia menaikan selimut hingga seatas dada

"good night mywife, nice dream. mimpikan aku juga" bisik angga setelah mencium kening dan perut anggi. Ia pun menyusul tidur, tangannya mengusap perut buncit anggi kebiasaanya menjelang tidur.

----------

Mentari pagi tampak malu-malu menunjukan dirinya diantara celah gorden, kicauan burung juga menambah suasana pagi ini menjadi lebih baik daripada pagi sebelum-sebelumnya

hoamm

Anggi merengangkan otot tubuhnya dan melihat seksama keseluruh penjuru. tatapannya terjatuh kesosok yang tengah tengkurup nyaman disampingnya

"hon, bangun udah pagi" bisik anggi namun seolah tak dipedulikan sang suami
"honey" angga hanya mengeliat sebentar dan kembali terlelap lagi.

Melihat angga yang tertidur nyaman rasa enggan menghampiri anggi, ia kemudian naik kepunggung angga rebahan dan tertidur disana

Satu kata buat posisi sekarang

Nyaman

Bahu lebar, punggung tegap serta wangi maskulin pria itu selalu menjadi suatu candu untuknya. ia tak pernah bosan dengan apa yang ada pada sang suami

"hon" suara angga terdengar serak sehabis bangun tidur
"emmm" sahut anggi malas
"jangan tidur seperti ini, nanti adiknya tertindih kasihan" jelas angga menyadari kehadirannya dipunggung tegapnya

Anggi turun darisana dan angga segera berbalik dan membawa sang istri kedalam dekapannya, ia jadikan tangan kekarnya sebagai bantal

"tidurlah" seru angga kembali terlelap, bukannya tidur anggi menatap lekat wajah sang suami sesekali tangan nakalnya bergerilya di wajah tampan angga

Dielusnya alis tebal angga berpindah kehidung, pipi dan bibir angga kembali lagi ke hidung angga

cup

ia tersentak kaget saat tangannya dicium angga
"hehehe" anggi tertawa tanpa rasa bersalah
"aku masih ngantuk" bisik angga
"tapi kamu harus bangu_ ehh" Angga menariknya hingga lebih naik keatas. angga menengelamkan wajahnya diantara bukit anggi, menghirup aroma dan energi paginya

"Hoamm, selamat pagi Honey" Ucap angga seraya melenturkan tulang ototnya
"dasar mesum" cibir anggi
"mesum sama istri sendiri kok" kekeh angga dan menjepit hidung anggi

Kebiasaan pagi mereka selalu mendebatkan hal kecil sebelum memulai aktifitas. "yuk, mandi" ajak angga dengan kerlingan nakal
"gak. yang ada bukan hanya mandi" cibir anggi balik angga hanya terkekeh dan menarik anggi kedalam dekapannya sebelum menghilang bersama dibalik pintu kamar mandi. Hormon Pria dipagi hari 11 12 dengan ibu hamil alias beda tipis. (kayaknya, entahlah kurang akurat juga. belum nikah soalnya) 😂😂

Sekitar Sejam lebih keduanya keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih segar dari sebelumnya, mengingat pelepasan yang tertunda semalam akibat si perusuh Yobel

poor yobel

"di keringin dulu nanti masuk anggi"
"malas" sahut anggi
"ya udah biar aku yang keringin, duduk sini hon" Angga dengan cekatan mengambil dry hair (kalo gak salah) dan mengeringkan rambut panjang anggi yang basah akibat olahraga pagi mereka tadi.
"jangan pakai-pakaian seksi dirumah, ben keliaran disekitar kamu. ingat itu"
"iya, ihh. Dasar suami protectiv, cemburu gak jelas sama adik sendiri juga cemburu"

cup

"jangan membantah" anggi hanya merengut kesal dan menatap malas kecermin yang memantulkan dirinya dan angga
"jangan makan terlambat, kalau mau keluar izin aku dulu trus bawa supir "
"ajak yobel sekali" tambah anggi seolah tau apa lanjutannya
"pintar"
"yuk turun sebelum susu kamu dingin" angga menarik tangan tangan anggi setelah memastikan rambut anggi kering dan dry hair dikembalikan ditempat semula.

Angga memang bukan contoh bos yang baik, ia selalu datang dan pergi sesuka hati namun tak pernah gegabah dan teledor dengan semua hal. ia juga mendisiplinkan karyawannya dan menghargai semua karyawannya

"bilang sama Romi jangan tinggalin kalaian berduaan dengan wanita manapun seruangan sekalipun berlin" ucap anggi tegas pada sang suami agar disampaikan kepada sekertarisnya. sejak insiden tertangkap basah tempo hari, angga menganti sekertarisnya menjadi lelaki sebab istrinya memiliki rasa cemburu yang tinggi sebelas dua belas dengan dia
"iya honey. baik-baik ya dirumah ayah berangkat kerja dulu" angga mencium perut anggi dan berahli kekening anggi
"hati-hati dijalan" pesan anggi

Mobil sport angga mulai menghilang dibalik pagar seiring kembali rapatnya pagar otomatis rumah tersebut

The End

Ok yang ingin extra part tungguin ya, jangan lupa komen, share dan votenya juga. jangan pelit-pelit kasih suara

Thx

salam NonaNaga

My husband My enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang