menikah muda

23K 520 8
                                    

Angga terbangun dari tidurnya, ia merasa kram ditangan kirinya

Bau wewangian telon bayi menyeruak indra penciumannya
Ditatapnya lekat wajah damai anggi
'cantik' satu kata yang terbesit di otak angga

"kamu udah bangun, mau minum, lapar atau wc" tanya anggi bertubi-tubi matanya sudah terbuka benar

Semalaman ia terjaga bahkan melawan kedua orangtuanya dan orang tua angga saat diajak pulang
"kenapa kamu tidur disini" tanya angga dengan suara serak sehabis bangun tidur

"jagain kamu" seru anggi dengan tampang polos

Angga baru sadar kalau mereka tidak sedang berada dirumah
Ia berusaha bangkit namun dicegat anggi
"dokter bilang ..." fokus angga hanya kepada anggi tanpa mendengar seksama penjelasan gadis itu

"badan kamu hangat" ujar angga begitu punggung tangannya menempel di dahi anggi
"aku gak apa-apa, sering kok gini saat bangun tidur"
Angga menatap lekat kedalam bola mata anggi ia tau gadis itu sedang berbohong sebab matanya tak menatap balik angga malah sibuk keseluruh penjuru ruangan

Saat akan bangkit berdiri anggi terhuyung kebelakang sampai terduduk dilantai. Kepalanya berdenyut hebat badanya juga terasa lemas
"ngi" pangil angga kuatir.

Diletakannya anggi di atas brankar sedangkan dia sendiri duduk ditempat anggi tadi

Tak lama seorang perawat datang hendak memeriksa kondisi angga
"bu-bukannya pasiennya adik ya" tunjuk suster bingung melihat kejangalan ini
"dia teman saya sus, dia butuh istirahat dia juga sedang sakit"
"maaf ya dik, seharusnya adik jangan biarkan pacar adik banyak bergerak dulu dia belum sembuh loh" jelas suster
"maaf sus, tapi kami tidak pacaran"
"suster juga pernah muda loh, tapi kamu bukan saudara juga kan" terlihat kernyitan bingung di dahi suster itu

Keduanya sama-sama memutar bola mata jengah mendengar kecerewetan suster tersebut

"JUST FREND" keduanya mengucapkan secara bersamaan dengan sedikit berteriak
"amit-amit punya pacar kaya dia" sewot anggi lalu memunggungi keduanya
"lagian siapa yang mau sama cewek jelek kaya lu. Muka hitam, dada rata, pantat tepos, kurus, malas makan, malas mandi juga bau busuk" cerocos angga

Mendengar penuturan angga membuat anggi terduduk kesal dan mengengam tanganya kencang di depan wajah angga kalau ia sedang tak sakit sudah dipastikan terjadi kapal pecah

Suster cikikikan kecil melihatnya

"kalian itu benar-benar jodoh, saling melengkapi. Wajah juga sama, kata nenek saya, kalau seseorang memiliki wajah sama tapi bukan saudara pertanda mereka jodoh"
Jelas suster seraya memeriksa angga dan anggi keduanya kini tengah berbaring kedua orang tua mereka hanya tersenyum misterius membuat keduanya bergidik ngeri

Keduanya merasa bosan terbaring di brangkar masing-masing selama seharian penuh
"ma angga mau pulang" pinta angga
"gak. Baikan dulu sama anggi baru kita pulang" bantah sang mama fitri
"tapi ma"
"angga bosan sekamar dengan anggi"

Pluk

Selimut anggi melayang kewajah angga
"arrggg ANGGI" pekik angga kesal
"anggi ihh jahat banget sih" anggi bergaya seperti bencong seolah mengolok-olok angga sebelum membelakangi angga

Angga beranjak dari brangkarnya dan berbaring dibrangkar anggi, memeluk anggi dari belakang

"a-apa y-yang l-lu lakuin" tanya anggi tergagap
"bukti kalau gua bukan cucok" anggi mendumel kesal tanggan angga mengunci pergerakannya
Kedua orang tua mereka cuek seolah tak melihat kejadian itu dan sibuk dengan dunia masing-masing

😦 gak nyangka

"gimana kalau anak kita nikahkan aja" usul sita
"tapikan tunggu mereka selesai belajar" fitri buka suara
"aku takut angga suka sama wanita lain" jelas sita mengingat anaknya suka senyum-senyum sendiri belakangan ini saat melihat ponselnya
"tunggu mereka selesai sekolah dulu sayang" Zak buka suara
"Kamu itu gimana sih mas gak pernah dukung kemauan istri" mata sita berkaca-kaca

Diraih handbag miliknya meninggalkan semua yang diruangan itu dengan perasaan kalut. Kedua suami-istri itu sedang perang dingin semua yang di omongkan sang suami selalu jadi bumerang bagi sita

Zak meraih tangan sita yang berjalan tergesa
"lepas" sita berusaha keras melepaskan gengaman kuat sang suami
"jangan seperti ini ma"
"apa jangan seperti ini, trus seperti apa belum puas nyakiti perasaan aku. Kalau udah bosan sama aku bilang mas jangan main serong dibelakang" bentak sita

Unek-uneknya yang ia simpan selama beberapa hari ini akhirnya keluar
"pergi saja sama istri mudamu sana, gak usah hadir dalam kehidupan kami lagi" teriak sita sebelum tubuhnya merosot kelantai
"ma" seru ketiga anaknya

Angga beranjak ingin mengapai sang mama namun di cegat anggi, gadis cantik itu mengelengkan kepalanya melarang angga

"sayang kamu salah paham, aku sama sekertaris aku gak ada apa-apa hanya rekan kerja" ia tau istrinya memiliki sifat cemburu buta akut

"aku tau gimana kamu sebelum ketemu aku mas, a-aku tau mungkin kamu udah bosan sama aku" ujar sita disela isak tangisnya perlahan tubuhnya mulai limbung ke belakang kegelapan menyeruak penglihatannya
"mas" ucapnya pelan berusaha meraih zak sebelum pingsan

"ma" teriak angga dan sikembar
"tan" teriak anggi
"Sita" teriak fitri

Mereka berteriak bersamaan

------ 😵

Suara air jatuh dari infus mengema pendengaran tajam angga ia merasa gagal menjadi anak karna tak tau mehanu kalau kedua orang tuanya sedang cekcok, ia sibuk dengan dunianya sendiri

"ma maafin angga belum bisa jadi anak yang baik buat mama"
"angga tidak salah kok, maafin mama ya buat kamu kuatir" suara wanita itu terdengar serak ia menahan tangisnya tak ingin terlihat cengeng didepan ketiga anaknya

"nga, bel, ben papa ingin bicara berdua dengan mama tolong beri papa ruang" kata zak

Sita sama sekali tak mau menatap zak membuat zak harus ekstra sabar menghadapi kelabilan istrinya

"kamu mau mas benar-benar mempersunting clara" goda zak dia termaksud pria jahil seperti angga dibalik sifat tenangnya walau dulu dia seorang player tapi ia benar-benar tak sangup kehilangan istrinya

"MAS" bentak sita, zak tersenyum lega istrinya sudah kembali seperti semula walau ia cerewet itu lebih baik daripada mendiamkanya seperti beberapa hari belakangan ini
"mas minta maaf ya, tapi mas benar-benar gak ada apa-apa sama clara mas cintanya sama kamu doang. Kamu taukan mas gak bisa apa-apa tanpa kamu, jadi jangan gini lagi. Kasihan si kembar mereka sangat sedih liat kamu sakit"
"jadi kamu gak sedih" tanya sita dengan wajah datar

Cup

Zak mengecup bibir sang istri
"kamu liat gak wajah aku, liat mata aku liat penampilan aku apa belum cukup jadi bukti" tanya zak

"hiks hiks maafin sita mas, sita terlalu cemburu buta liat kedekatan mas sama sita. Bagaimanapun clara lebih segalanya daripada aku"
"dengar sayang, dia itu gak ada apa-apanya dibanding kamu. Kamu itu tepos, dada kamu juga datar, cerewet, bawel, manja, cengeng, cemburu akut, juga pesek tapi kamu udah kasih aku malaikat-malaikat tanpa sayap dihidup aku. Kamu sempurna dimata aku sayang gak ada duanya kamu dihidup aku" tutur zak penuh kesunguhan

Sita awalnya menekuk wajahnya karna omongan zak semua benar tentang dirinya namun ia sadar bahwa player itu mencintainya apa adanya
"jangan cemburu lagi. Gak malu dilihat anak, mereka udah pada gede" ucap zak di sela dekapannya
"mas kangen, boleh ya nanti malam" bisik zak nakal
Pipi sita merona sedangkan angga berdecak kesal melihat tingkah laku kedua orang tuanya bagai anak remaja yang sedang dilanda asmara

"pa, ma udah dong pelukannya. Nanti ben sama yobel dewasa sebelum waktunya"
"angga" pekik sita kesal karna lagi-lagi kemesraan mereka digangu bocah jahil itu
"liat kan mas anak kamu nakal kaya kamu"
"nakal sama istri sendirikan gak apa-apa" zak melumat bibir istrinya didepan ketiga anaknya membuat ketiganya memutar bola mata malas
Kedua orangtuanya selalu mesum dimana-mana

Prankk 🙈

Rantang berisi nasi digengaman anggi terjatuh kelantai, ia shock melihat adegan dewasa didepannya
"mata suciku" gumamnya

Semua tertawa geli melihat kepolosan anggi

Tbc

Typo berslemak 😅😅

My husband My enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang