Memang tidak main-main kalau Wonwoo sedang dilanda kepanikan. Begitu ambulans tiba tadi, Wonwoo langsung memerintahkan para petugas untuk membawa Sera ke rumah sakit yang paling bagus dan yang paling dekat dari lokasi kejadian. Sesampainya di Unit Gawat Darurat rumah sakit pusat–yang Wonwoo maksudkan, laki-laki itu menyuruh perawat yang bertugas untuk segera menolong Sera dan mengharuskan semua penanganannya dikerjakan oleh dokter yang paling berkompeten–ini gila memang, tapi percayalah, Wonwoo tahu nama-nama dokter terbaik se-kota Seoul. Laki-laki itu juga tak luput menelpon pihak polisi agar secepatnya menangkap pelaku tabrak lari yang membuat Sera celaka. Lihat? Jeon Wonwoo memang tidak main-main!
"Wali dari pasien atas nama Hong Sera?"
Setelah kurang lebih satu jam, dokter yang bernama Kim Seokjin keluar dari ruang operasi CITO dan menghampiri Wonwoo. Raut wajah dokter itu sangat tenang, walau tersirat kejengkelan dan rasa lelah di parasnya. Ya, dokter Kim Seokjin ini adalah dokter spesialis bedah terbaik yang Wonwoo pilih untuk menangani Sera.
"Kami sudah menangani luka-luka pada pasien, Tuan." kata dokter Kim dengan santun, khas dokter profesional pada umumnya.
"Bagaimana keadaannya, Dok?" tanya Wonwoo cemas.
"Luka di tangan dan di dahi pasien hanya luka lecet yang ringan. Sedangkan luka di lutut kirinya lumayan dalam, tapi tidak sampai menyebabkan fraktur atau infeksi lain. Saya sudah menjahit lukanya dan segera resepkan obat untuk perawatan lukanya di rumah."
"Tapi, tadi saya sempat memeriksa denyut nadinya lemah, Dok. Sekitar 57 kali per menit, apa benar kondisinya baik-baik saja?"
Ekspressi dokter Kim Seokjin berubah. Jujur, tadinya beliau memang kesal dengan laki-laki bermarga Jeon ini. Dengan sangat tidak sopan, dia memaksa Dokter Kim menangani pasien di luar jam prakteknya. Dan yang lebih menjengkelkan lagi, kondisi pasien tersebut tidaklah sekritis yang beliau bayangkan. Hal itu sebenarnya sempat memancing emosi dokter Kim Seokjin. Namun, seketika emosi itu berubah menjadi rasa kagum. Rupanya Jeon Wonwoo ini adalah anak laki-laki yang memiliki wawasan soal medis, bukan sekadar anak orang kaya yang gemar memerintah.
"Iya. Memang betul denyut nadi pasien lemah," ujar Dokter Kim seraya tersenyum. "Itu disebabkan karena pasien mengalami kelelahan selama beberapa hari terakhir, tapi tidak usah khawatir, kami sudah memberikannya infus untuk mengatasi kelelahannya."
Wonwoo pun akhirnya bisa bernapas lega. "Syukurlah,"
"Apa pacar anda sering lembur belakangan ini?"
Mata lelaki bermarga Jeon itu sontak terbelalak kaget. Buru-buru Wonwoo membantah. "Bukan! Bukan! Dia bukan pacar saya!"
Dokter Kim terkekeh karena sekarang wajah Wonwoo memerah. Beliau lantas melihat jam tangannya sebentar. "Omong-omong, kami sudah memindahkan pasien ke kamar rawat. Beberapa menit lagi efek bius lokalnya sudah hilang dan pasien tinggal menunggu larutan infusnya habis. Setelah itu, barulah pasien diperbolehkan pulang dan tidak perlu dirawat inap," jelas sang dokter. "Kontrol luka kembali setiap tiga hari sekali di poliklinik, ya?"
Wonwoo mengangguk paham setelah diberikan penjelasan demikian. "Terima kasih banyak, Dokter Kim."
Dokter Kim hanya tersenyum simpul. Setelahnya beliau undur diri, meninggalkan Wonwoo yang kini terdiam di koridor rumah sakit. Entah mengapa, Wonwoo merasa ada hal yang aneh di dalam dirinya. Tiba-tiba saja dia menjadi peduli begini terhadap Sera. Dia juga sangat khawatir dan bertekad untuk menjaga perempuan itu supaya tidak terjadi peristiwa seperti ini lagi. Dan, harus dia akui, jantungnya seolah bergejolak ketika tadi Dokter Kim mengira Sera adalah kekasihnya–atau singkatnya, Wonwoo tersipu.
Emosi, amarah, dendam, serta perasaan kesal laki-laki itu terhadap Sera benar-benar terlupakan sekarang. Sirna sepenuhnya, bahkan. Jujur, Wonwoo tidak tahu apa yang sebetulnya terjadi pada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
#1 WONWOO ✔
Fanfiction(Diamond Boys series pt. 1) [18+] Situs Pann milik Korea Selatan sedang marak memperbincangkan beberapa laki-laki 'non-public figure' asal kota Seoul yang diidamkan oleh banyak orang. Kumpulan laki-laki ini diberi nama 'diamond boy', dimana setiap h...
