Hari itu juga, Wonwoo dan Sera terbang ke pulau Jeju atas permintaan Jihoon. Sesuai perjanjian, semua biaya transportasi maupun akomodasi di sana ditanggung oleh laki-laki berbadan mungil itu supaya Wonwoo tidak berpikir dua kali untuk menolongnya. Masalah pakaian selama tinggal di Jeju, tidak usah dipertanyakan lagi, Sera cukup diam di tempat. Wonwoo sudah menyiapkan semuanya. Dia langsung membelikan pakaian yang Sera perlukan di mall detik itu juga sebelum keberangkatan mereka ke Jeju. Dengan bantuan Sekretaris Han, dalam sekejap, koper mereka berdua sudah siap dan tinggal dibawa ke bandara. Sera hanya bisa melongo.
Sebelum mereka berangkat, perempuan itu sempat meminjam ponsel Wonwoo terlebih dahulu guna menghubungi Im Taeho dan Changkyun. Dia memberitahu mereka kalau dirinya akan pergi ke Jeju selama dua hari untuk tawaran pekerjaan, takut mereka khawatir karena Sera tidak pulang-pulang dari semalam. Sekadar informasi, Sera sudah lama tidak memakai ponsel semenjak dia tinggal bersama Im Taeho dan Changkyun.
Tapi coba tebak, apa yang Wonwoo lakukan setelah tahu hal tersebut? Laki-laki itu langsung membelikan Sera ponsel keluaran terbaru! Dia berpendapat bahwa perempuan itu harus punya ponsel agar bisa dihubungi kapan saja–perlu dicatat, sekarang ini mereka adalah sepasang kekasih. Sera lagi-lagi hanya bisa melongo ketika menerima semua pemberian sang kekasih. Rupanya menjadi perempuan yang paling dicintai oleh seorang Jeon Wonwoo harus terbiasa dengan kejutan-kejutan yang diberikan oleh laki-laki itu.
"Sayang?"
Lamunan Sera buyar. Dia kemudian menoleh ke arah Wonwoo. Laki-laki itu sedang memasukkan pakaiannya ke dalam lemari kamar hotel yang mereka tempati sekarang, buru-buru Sera bersikap sewajarnya. "Ya? Ada apa?" tanya Sera sambil tersenyum.
Wonwoo tersenyum tipis, kemudian ikut duduk di pinggir ranjang, bersebelahan dengan Sera. "Aku merasa kau tidak terlalu nyaman sejak di bandara tadi,"
Sera hanya bisa diam. Sesungguhnya, apa yang dikatakan Wonwoo benar. Dia merasa sangat sungkan karena diberi fasilitas semewah ini oleh Lee Jihoon. Bayangkan, saat di pesawat tadi, Wonwoo dan Sera ditempatkan di business class yang pelayanannya paling eksklusif. Setibanya mereka di Bandara Internasional Jeju, supir pribadi Jihoon sudah menjemput mereka dengan limosin mewah, siap mengantar mereka ke hotel. Limosin laki-laki itu memiliki banyak fasilitas pula, termasuk makanan ringan dan aneka minuman untuk menjamu Wonwoo dan juga Sera. Mungkin Wonwoo biasa-biasa saja menerima suguhan tersebut, tapi tidak dengan Sera. Ini kali pertama dia diperlakukan bak seorang konglomerat–lagi— selama satu tahun ini. Dia butuh beradaptasi kembali.
Untuk hotelnya pun, Jihoon memesankan hotel bintang lima terbaik se-pulau Jeju. Ya, Hotel Kensington. Fasilitas kamarnya begitu lengkap. Longue, bar, restoran, bahkan kolam renangnya sangat mewah dan memanjakan mata. Namun, ada satu hal yang paling mengganjal di benak Sera hingga dia jadi banyak melamun begini. Sayang sekali, Jihoon tidak menyewa dua kamar untuk mereka. Dia hanya menyewa satu kamar khusus untuk pasangan, dengan kata lain, selama dua hari ke depan Sera harus tidur seranjang dengan Wonwoo.
"Ini semua terlalu mewah bagiku..." ungkap Sera segan.
Wonwoo memandang Sera seraya tertawa. Dia lalu mendekap tubuh Sera dan mengusap puncak kepala perempuan itu. "Ini sepadan dengan apa yang kau berikan untuk Jihoon nanti, Sayang." hiburnya.
Sera meronta, melepas pelukan kekasihnya dan menghadiahi laki-laki itu tatapan kesal. "Tapi, ini kemauan Jeonsan! Bukan kemauanku!"
Tak sampai di situ, Sera juga memukul pelan lengan Wonwoo sebagai bentuk aksi protesnya. "Siapa bilang aku bersedia?!"
"T-Tapi ini bisa jadi pekerjaan ideal untukmu! Bukankah kau memang bercita-cita jadi model?" seru Wonwoo membela diri.
Saat itu juga, Wonwoo mengutuk dirinya karena berhasil membuat ekspressi Sera berubah. Perempuan itu kini tertunduk lesu. Bisa Wonwoo tebak kalau sekarang Sera kembali mengingat kejadian kelam yang pernah dia alami setahun yang lalu. "Hei, kau masih memikirkannya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
#1 WONWOO ✔
Фанфик(Diamond Boys series pt. 1) [18+] Situs Pann milik Korea Selatan sedang marak memperbincangkan beberapa laki-laki 'non-public figure' asal kota Seoul yang diidamkan oleh banyak orang. Kumpulan laki-laki ini diberi nama 'diamond boy', dimana setiap h...