-better play the video-
Renjun mengernyitkan dahinya saat dirinya tiba didepan gedung sekolahnya. Chenle ikut berhenti dan mengikuti arah pandang renjun.
"Eh ada apa ya hyung, kenapa ramai sekali" ucap chenle. Renjun menggeleng dan memilih melangkah mendekat.
"Kurasa ada murid baru lagi le" ucap renjun.
"Tahu darimana?" ucap chenle.
"Atmosfirnya sama seperti saat jeno dan mark hyung pertama kali kemari" ucap renjun sembari terkekeh lalu berjalan menuju kelasnya.
"Heum berarti murid baru ini tampan dong " ucap chenle, renjun mengendikkan bahunya karena ia memang tak tau.
"Eh itu kan-" gumam renjun saat matanya menangkap siluet seseorang yang baru saja keluar dari ruangan guru.
"Chanhee-ya" panggil renjun pada namja yang ternyata adalah chanhee itu sedikit keras membuat dirinya menjadi objek pandangan.
"Hyung kenal orang ini?" bisik chenle.
"Ne, dia yang kemarin tak sengaja kutabrak" ucap renjun.
"Kau bersekolah disini juga?" ucap chanhee sembari tersenyum.
"Ne, jadi kau murid barunya ya." ucap renjun balas tersenyum.
"Ne, aku baru saja pindah dari jepang" ucap chanhee.
"Oh ya? Ayahku juga dari jepang" ucap renjun.
"Ini-" chanhee menoleh kearah chenle dan menunjuknya.
"Adikku, chenle" ucap renjun dan chanhee ber-oh ria.
"Kau kelas berapa?" tanya renjun.
"Heum sepertinya 11-c " ucap chanhee
"Kita tak sekelas" ucap renjun
"Hyung aku kekelas dulu" ucap chenle dan berlalu pergi.
"Kalau begitu aku kekelas dulu, sampai jumpa" ucap renjun lalu berjalan kearah kelasnya.
.
.
.
"Haechan! Kau sudah pulang dari jeju? Kenapa tak memberitahuku!!" seru renjun saat melihat haechan tengah duduk dibangkunya dengan jaemin."Hehe kau merindukanku?" ucap haechan dan renjun mengangguk, meletakkan tasnya dan memeluk haechan erat.
"Kenapa kau lama sekali perginya? kelas sepi karena tak ada kau" ucap renjun lalu melepaskan pelukannya.
"Heh disaat aku ada saja tak pernah ada yang menanyakan" cibir haechan
"Ah iya aku punya kabar bagus" renjun menarik sebuah kursi didepan meja haechan dan jaemin.
"Apa?" ucap haechan.
"Yukhei ge kau masih ingat dia kan? liburan musim panas nanti dia akan kemari" ucap renjun.
"Yukhei ge? Sepupu mu itu?" ucap jaemin, renjun mengangguk
"Yang disukai haechan itu?" ucap jaemin lagi dan renjun Mengangguk lagi sementara haechan menyembunyikan wajahnya yang kini memerah hingga telinga diantara lipatan tangannya.
"Aish bagaimana ini" gumam haechan yang masih belum mengangkat wajahnya.
"Haechan kau kenapa?" ucap renjun.
Haechan mendongak dan benar saja wajahnya kini sudah merah dengan surai yang sedikit berantakan karena ia acak acak tadi.
"Bagaimana aku menghadapinya nanti? Terakhir kali ia kemari aku berbuat hal yang memalukan sekali. Bagaimana ini?" ucap haechan. Renjun mengerjapkan matanya beberapa kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hero + Noren (End)
VampireSegala sesuatu yang kau hindari terkadang malah menjadi sebuah takdir untukmu-hrj Warn! Yaoi area! Jangan salah lapak Sumber inspirasi : vampire flower, twilight Tapi cerita ini kutulis dengan sendiri