Mungkin cukup dengan pemikiran masing-masing. Ranpo mencoba untuk lebih terbuka sebagai resolusi tahun baru. Ia mencoba untuk lebih jujur dengan tahap pertama mengatakan ini pada Dazai; "Dazai aku penasaran dengan isi otakmu itu."
Dazai yang sedang bersorak ria di pesta agensi, terdiam dengan raut wajah bingung.
"Apa maksudnya?"
"Apa kau tidak mengerti bahasa Jepang?"
Dazai meneguk ludahnya sendiri. Ia semakin bingung dengan situasi ini.
Anggota yang lain tengah berpesta, meniupkan terompet tahun baru, dengan botol-botol sake menghias di setiap sudut.
Kunikida bahkan sudah tidak sadarkan diri, padahal tahun baru masih 15 menit lagi.
"Sungguh Ranpo-san, aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan."
Ranpo mendekat ke arah Dazai, dekat dan begitu dekat. Hingga jarah wajah mereka berdua kurang dari 10 centi. Ranpo menatap Dazai intens.
"A-apa?" keringat dingin meluncur halus dari pelipis. Apa dengan sekarang? Dazai sama sekali tidak mengerti.
Ada apa dengan sikap Ranpo-san yang tiba-tiba?
Ranpo tersenyum pada Dazai. "Bukan apa-apa." Ranpo menjaga jarak berbalik memunggungi Dazai yang terbingung-bingung.
"Oi Dazai."
"A-apa?"
"Perlihatkan padaku permata indah yang kau simpan. Lalu ku perlihatkan padamu permata yang lebih indah."
"Hah?"
"Sekarang kau harus menjadi temanku!" tidak menjawab pertanyaan Dazai, Ranpo menunjuk Dazai tepat di wajah.
"Apa selama ini kau tidak menganggapku teman?"
"Tidak juga..." Ranpo berbalik, tersenyum lebar melihat langit.
Di balik tubuhnya Dazai menggaruk tenguk bertanya-tanya ada apa dengan sikap Ranpo saat ini.
"Dan Dazai." Ranpo memanggil Dazai untuk kesekian kalinya.
"Selamat datang."
Sebuah senyum yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Sebuah perasaan yang tidak dapat ditunjukkan bagaimana.
Rasanya ia seperti melihat sosok itu pada diri Ranpo.
'Selamat datang' mungkin bukanlah kata-kata manis. Namun Dazai merasa hangat mendengarnya.
"Terima kasih. Padahal sudah satu tahun semenjak aku masuk."
Dazai melanjutkan dengan pertanyaan, "jadi sekarang kita adalah teman?"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
12 month || Edogawa Ranpo
Fanfiction( sequel Everglow ) Dengan super dedukasinya semua misteri sekejap terselesaikan, hanya butuh waktu semenit baginya untuk menyelesaikan. Tapi tidak baginya saat pemuda itu hadir, memberi misteri yang lebih besar. Bukan sehari atau sebulan, tapi dua...