Gumpalan kelabu memayungi kepalaku
Berjatuhanlah air dari benda itu
Aku memang suka dengan bagaimana air itu mengguyur semuanya
Termasuk diriku– anak muda yang kaku dan tak pandai melucu
Menengadahkan tangan seolah ingin meminta
Merasakan tetesan tiap tetesan air darinya
Mengenai kulit yang sedari tadi kering dan mengeriput kecil
Layaknya nenek yang berdiri sejajar denganku, kedinginan menggigil
Di pulau seberang, sejelas aku melihat jari jemari kakiku
Dia yang pernah hilang kini kembali– berdiri diam terpukau disitu
Kadang ia tertawa melihat air yang datang terburu-buru
Baginya itu lucu– sesederhana itukah?
Aku tidak tahu pasti
Yang kutahu dia telah kembali
Banyak kata yang akan dirangkai
Mencoba menyeberang memberanikan diri
Tulisan ini memang klise– semuanya
Mau mengelak tidak bisa
Bagaimana bila semua itu fakta
Aku, kamu, dia, merasakan hal yang sama, di waktu yang sama, di tempat yang sama
Bahkan dengan tokoh yang sama
Bila klise itu indah, kenapa mereka tidak menyukainya?
Bila klise itu ada, kenapa mereka tidak memercayainya?
—————–
-Yogyakarta, 31 Mei 2017 [gelap]

YOU ARE READING
Aparecium
شِعرbasically, this is just a poetry collection written by a geeky girl p.s.: bukan profesional dan cuma untuk ngisi kegabutan :") [START: 28/6/17] [#260 in indonesia 13/05/18] ©2017 Anne