CHAPTER 3

3.2K 209 11
                                        

CHOI SIWON POV

Gadis ini membuatku penasaran, bagaimana pun aku melukainya. Dia tidak pernah menyerah. Aku penasaran terbuat dari apakah hatinya atau kemungkinan dia tidak memiliki hati. Dan pada akhirnya aku yang menyerah, aku yang terjatuh pada pesonanya walaupun aku tidak mau mengakuinya. Akhir minggu ini acara pertunangan kita diadakan.

Setelah kembali dari kantor, aku pulang ke mansion untuk menjemputnya. Dia lebih banyak menghindar dariku sejak aku membawanya ke club malam itu dan melukainya dengan kata-kataku. Tapi ia tetap akan menemuiku jika aku datang. Walaupun kita tidak berbicara.

" Siwon ya, kamu datang" eomma menyapaku saat melihatku masuk. Pulang ke rumah sendiri tapi rasanya asing. Sejak 3 tahun yang lalu, mungkin bisa dihitung dengan jari berapa kali aku menginjakan kaki ke tempat ini lagi. Tidak ada yang ingin aku temui disini. Dan akhir-akhir ini Yoona menjadi alasanku kembali kesini.

" ne, aku mau jemput yoona" ujarku, aku selalu bersikap dingin pada eomma dan aboeji. Mereka mengira aku tidak tau apa yang sudah mereka lakukan, mereka memberikan uang ke wanita yang akan menjadi istriku dalam hitungan menit itu. Dan wanita itu akhirnya menerima uang itu dan meninggalkanku sendirian di altar. Aku tidak akan pernah melupakan kejadian hari itu.

" aigo, anak ini. Coba masuk ke kamarnya saja. Sepertinya dia masih tidur" ujar eomma. Aku sekarang lebih mirip calon menantunya dibandingkan putranya.

"ne" aku pun melangkahkan kakiku menuju kamarnya. Sebelum aku mengetuk pintu, ia sudah membukanya dan ia terkejut melihatku di depan kamarnya

" oppa"

" kenapa tidak membaca pesanku?" tanyaku, aku mengiriminya pesan bahwa aku akan menjemputnya sore ini

" aku lupa ponselku ada dimana" ujarnya " ada apa oppa?"

" ikut denganku" ia pun mengikutiku dari belakang

***

AUTHOR POV

Siwon mengajak Yoona ke toko perhiasan,

" Cincin yang tuan pesan sudah siap" ujar karyawan toko perhiasan itu. Yoona melihat perhiasan yang ada di toko itu.

" yoong, lihat ini" siwon menunjukkan cincin yang dikeluarkan karyawan tadi. Yoona menatapnya kagum " apa kamu suka?"

" oh ne. Ini cantik sekali oppa"

" baguslah kalau kamu suka. Apa ada yang kamu inginkan lagi?" tanya Siwon karena sejak tadi ia melihat yoona mengangumi perhiasan di toko ini

" tidak ada"

" jika ada. Pilihlah, aku akan memberikannya" ujar Siwon

" aniy, aku tidak mau."

" wae?"

" nanti oppa akan mengatakan aku menginginkan imbalan atas pertunangan kita" ujar Yoona dan Siwon terdiam. Wanita ini rupanya mengingat apa yang ia katakan saat itu.

" kamu pilihlah, aku masih harus mengurus sesuatu" ujar Siwon

" Aku gak mau oppa"

" Nona, tolong bungkuskan semua perhiasan yang tadi kekasih saya lihat" ujar Siwon dan Yoona menatapnya

" Jangan" ujar Yoona " Apa uang oppa kebanyakan?"

" Kalau tidak mau semua maka pilihlah satu" ujar Siwon

" Yur, tunjukan desain baru untuk tuan ini" ujar manajer tokonya pada seseorang yang baru keluar dari dalam.

Siwon melihat wanita itu terkejut begitu juga wanita itu.

My First MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang