Yoona kembali ke mansion karena Henry mengantarnya kesana. Taeyeon meminta Henry untuk mengantar Yoona. Sudah hampir satu jam ia berbaring tapi ia tidak dapat memejamkan matanya. Melihat kondisi appanya tadi membuat ribuan rasa bersalah mengelogoti hatinya.
Bukan hanya itu saja yang membuat ia tidak bisa memejamkan matanya, sikap Siwon tadi adalah penyebab utamanya. Pria itu bahkan berpura-pura tidak melihatnya. Apakah ia sanggup menepati janji yang sudah ia ucapkan tadi. Menikah dengan pria yang tidak mencintainya dan kini menganggapnya tidak ada itu. Ia sendiri pun tidak tau. Lalu ia memutuskan untuk keluar dari kamarnya dan berjalan ke arah taman. Disana ia melihat Siwon, pria itu baru pulang dengan Tifanny. Ribuan rasa sakit kembali menghampirinya, tapi ia bisa berbuat apa. Ia dan pria itu kini tidak terlibat hubungan apapun lagi. lantas apa haknya untuk merasakan sakit ini.
" oppa, itu ada Yoona" ujar Tifanny dan ia sengaja merangkul Siwon
" Oh" hanya itu reaksi Siwon dan ia tidak melepaskan rangkulan Tifanny. Tifanny tersenyum licik padanya.
" Yoona - ssi, apakah kamu akan tinggal disini?" tanya Tifanny
" Besok aku akan pindah" ujar Yoona " Aku tidak akan mengganggu kalian, tapi jika kamu keberatan aku disini, aku bisa pergi sekarang" Yoona melihat Siwon yang bahkan menganggap suaranya adalah angin
" Jika kamu tidak keberatan mendengar suara desahan kami, aku rasa tidak masalah kamu disini" ujarnya "Mengingat kamarmu dan Siwon oppa bersebelahan"
Iphone Yoona berdering, ia langsung mengangkatnya tanpa melihat lebih dulu siapa yang menghubunginya, setidaknya bunyi telepon itu menyelamatkannya dari rasa canggung ini. ia berjalan meninggalkan mereka.
" Aku akan menyuruh ahjussi mengantarmu pulang" ujar Siwon sambil melepaskan rangkulan Tifanny
" Dan oppa akan disini berdua dengannya?"
" Ne"
" Oppa,,"
" Aku rasa cukup tifanny-ssi, kita tidak memiliki hubungan apa pun yang membuatmu bisa mengaturku"
" Kamu tidak ingat dia pembunuh eomma"
" Kalaupun begitu, aku masih mencintainya" ujar Siwon
" Dia bahkan tidak menatapmu lagi, apa yang masih kamu harapkan choi siwon?"
" Aku tidak peduli, aku mencintainya apa pun yang terjadi"
" Dia tidak akan pernah kembali padamu. Lihatlah"
" Jika kamu berani menyentuhnya sehelai rambut saja, aku akan membunuhmu" Siwon meninggalkan Tifanny
***
IM YOONA POV
Air mata sialan ini tidak mau berhenti mengalir, aku menyadari selama ini aku salah paham pada Siwon oppa. Dia melindungiku selama ini, aku mengiranya menyembunyikan kenyataan bahwa tifanny yang menyebabkan kecelakaan eomma karena ia masih mencintai Tifanny. Tapi kenyataannya foto yang ia peroleh adalah foto rekayasa. Foto yang menampakan aku mendorong eomma sehingga eomma tertabrak mobil yang lewat. Ia berusaha menyembunyikan foto itu agar appa tidak mengetahuinya.
Dia menerimaku walaupun ia mengira aku penyebab kematian eomma, aku terlalu bodoh mengambil kesimpulan sendiri tanpa bertanya lebih dulu. Yuri eonni meneleponku tadi untuk mengatakan kalau Nickhun oppa dan Henry sedang memproses kasus ini ke jalur hukum. Tifanny akan ditangkap jika bukti sudah konkret.
Aku berjalan ke arah mansion, aku ingin menemui Siwon oppa dan meminta maaf sudah menuduhnya. Aku berjalan ke arah kamarnya, tidak ada tanda-tanda tifanny disini lagi. aku mengetuk pintunya dan ia membukannya,
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Memories
Romance" Oppa tidak tau bagaimana perasaanku, setiap aku melihat oppa aku selalu merasa bersalah, aku gak sanggup melupakan kecelakaan itu. Jika eoma tidak menolongku, eomma tidak akan tertabrak. Seharusnya aku yang menjadi korban bukan eomma. Aku yang har...