Wave (2)

2.2K 176 1
                                    

Sebelum mentari terbangun, mereka semua bangun lebih dulu dan bersiap untuk menyaksikan matahari terbit di Seongsan Ilchulbong.

Setelah menghabiskan waktu tiga puluh menit, Sujeong berhasil membangunkan lima sahabatnya ini.

Hal yang sama juga terjadi pada Seokjin, sekarang ia sedang membangunkan Jungkook. Orang yang paling sulit bangun pagi.

"panggil Eunbi dan minta dia bangunkan anak ini" Hoseok memberi saran, "benar juga, sebaiknya panggil dia" Namjoon mendorong tubuh Taehyung

"baiklah, kebetulan aku ingin bertemu Yerin".

Eunbi POV

Pintu terketuk, Yuna membuka benda persegi panjang itu dan melihat sosok Taehyung. Apa dia akan kesini hanya untuk bertemu Yerin?

"chagi" Yerin berlari kecil menuju Taehyung, "ah iya, Eunbi sebaiknya kau bangunkan Jungkook"

"kenapa harus Eunbi?" tanya Eunha dari jauh, "dia susah sekali dibangunkan"

"bisa-bisa kita gagal melihat matahari terbit" cibir Yewon, "sebentar, aku ambil jaket dulu".

Aku hanya bisa menggeleng pelan melihat posisi tidur Jungkook. Yang lain menunggu di depan penginapan.

Jika dilihat begini, Jungkook ternyata mirip seorang bayi. Matanya, hidungnya bahkan bibirnya yang mungil.

Jungkook mengerang dan membelakangiku. "Jeon Jungkook! Ireonha" aku mengguncangkan tubuhnya dan dia malah menepis tanganku.

Dia sama sekali tidak bangun walaupun aku sudah memukul pipinya dan mencubit lengannya.

"apa yang harus kulakukan?" gumamku duduk di tepi kasurnya, "cium aku"

"Yak! Jadi kau sudah bangun?"

"belum, kau tidak lihat kalau mataku masih terpejam?" ujarnya membuatku berdecak, "morning kiss" tambah Jungkook menunjuk ke arah pipinya.

"Shireo!! Ireonha!! Aku mau lihat matahari terbit" rengekku menarik lengannya.

Mataku membulat saat tubuhku dipaksa mendekat ke arahnya. Mengerjap beberapa kali saat wajah Jungkook sangat dekat dengan wajahku.

Hidung kami sudah bersentuhan saat ini. Jungkook perlahan membuka matanya dan menatapku.

"yeppeo" lirihnya mengelus rambutku, "ayolah, yang lain sudah menunggu"

"kalau begitu suruh saja mereka duluan"

"ish kau ini!"

"apa kau tidak merindukanku? Kau harus tau bahwa aku sangat ingin menghabiskan waktu berdua saja" Jungkook mempoutkan bibir, "lalu apa yang mau kau lakukan?"

"kita ke pantai saja"

"pagi-pagi begini?"

"sekalian jogging, karena semalam makan daging pipimu jadi tembam"

"cepat bangun!"kataku segera berdiri.

Saat keluar penginapan, aku sudah tidak melihat mereka. Hanya ada satu dari tiga mobil yang masih terparkir rapi.

"kau bisa bawa mobil?" tanyaku saat kami sudah ada didalam, "tenang saja, setidaknya kita masih bisa selamat " cengirnya langsung menyalakan mesin.

Menuju pantai yang kemarin kami datangi, masih sangat sepi. Setelah memarkirkan mobil, Jungkook menggenggam tanganku mendekati bibir pantai.

Berlari kecil, udara pagi ini sangat segar. Sekilas aku melirik ke arah Jungkook yang sepertinya sangat serius.

Ku akui sekarang, bahwa dia tampan juga. Bahkan melebihi Jackson. Bicara tentang Wang Jackson, aku tidak pernah menghubunginya lagi.

Glass Bead In LuvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang