Glass Bead

7.3K 351 36
                                    

Eunbi POV

Tak terasa sudah dua semester kulewati, sekarang kami duduk di bangku kelas 2 SMA.

Kehidupan ku selama di sekolah ini sangat berbeda dari tingkat sebelumnya. Banyak masalah yang kami hadapi.

Tak jarang ada kesalah pahaman diantara kami. Tapi hanya beberapa saat saja, selanjutnya kami kembali seperti semula.

...

Guru masuk ke kelas, menghentikkan obrolan kami. Semua siswa seketika kembali ke tempat duduk. Sowon selaku ketua kelas menyiapkan.

Pelajaran mulai membosankan hari ini. Kecuali untuk Yewon dan Eunha yang terlihat antusias menatap guru muda itu. Sementara Yuna dan Yerin fokus mencatat.

Guru berkacamata itu masih asik menulis di papan tulis tanpa menyadari bahwa ada murid yang tidak memperhatikan. Aku dan Sujeong.

Sujeong melemparkan kertas pada Yewon, kebiasaan kami saat sedang bosan belajar. Surat-suratan di tengah pelajaran.

Hanya percakapan ringan, hingga Yuna akhirnya merusak kertas itu dan membuat Sujeong menghampiri.

Karena mungkin terlalu ribut, guru langsung memberi hukuman. Kami diminta kebelakang kelas dan mengangkat kedua tangan.

"naikkan tanganmu" bisik Yerin menyenggolku, "lagi pula guru itu tidak lihat" ucap Eunha turut menurunkan tangan.

"kalian yang dibelakang! Jangan turunkan tangan" bentak guru yang membuat kami langsung mengangkat tangan kembali.

Saat bel istirahat, kami menikmati bekal di lapangan. Makan bersama dengan suguhan tim bola yang sedang berlatih.

"Jackson keren ya" ucapku, "lebih keren Jaebum (maaf kalau salah ketik 😂)" sanggah Sujeong

"jika salah satu dari kita berkencan dengan anggota tim bola bagaimana ya?" Yewon memainkan bola matanya, "jangan mimpi" Yuna tertawa remeh

"lagipula mana mungkin mereka mau dengan kita" Eunha melahap makan siangnya

"iya, banyak siswi yang lebih cantik disini" Yerin merendah.

Tiba-tiba bola menggelinding dan berhenti tepat di kakiku. Aku meletakkan kotak bekal dan berniat memungut benda bulat itu.

"ahh" kepalaku seperti berbenturan dengan orang lain, aku membulatkan mata melihat siapa orang itu.

Wang Jackson. Salah satu anggota bola yang menarik perhatianku sejak masuk ke sekolah ini. Waktu terasa berhenti. Persis seperti adegan di drama.

Aku bisa melihat diri sendiri di bola matanya yang gelap. Seperti ada bunga yang berguguran, jantungku berdegup kencang saat ini. Apalagi... dia tersenyum!

Ahh!! Wang Jackson tersenyum padaku!

Garis tipis itu seakan membiusku untuk beberapa saat. "akhemm" deham Yuna, "kau mau sampai kapan memegang tangan Jackson?" aku langsung menoleh ke bawah mendengar Eunha yang terkesan meledek.

Benar saja, bukannya memegang bola aku malah menggenggam tangan Jackson.

"mianhae" ucapku melepaskan tangannya dan menegakkan tubuh, "aniya, maaf mengganggu makan siangmu"

"ahh tidak, kau tidak mengganggu"

"dia malah sangat senang karena menggenggam tangamu" Aku segera melirik sinis pada Yewon, "Jackson!! Cepat kemari"

Glass Bead In LuvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang